ilustrasi berdoa (pexels.com/Alena Darmel)
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam yang telah memberikan kita nikmat iman, Islam, serta kesempatan untuk menjalani ibadah di bulan suci Ramadan. Selawat dan salam kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya yang istikamah dalam menjalankan ajaran Islam hingga hari kiamat.
Hadirin sekalian yang dirahmati Allah,
Pada malam yang mulia ini, kita berkumpul dalam rangka memperbanyak ibadah dan mencari keberkahan dari malam yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu Lailatul Qadar. Malam ini bukan sekadar malam biasa, tetapi malam yang Allah SWT muliakan dan sebutkan dalam Al-Qur’an, tepatnya dalam Surah Al-Qadr ayat 1-5:
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar."
Dari ayat ini, kita memahami bahwa Lailatul Qadar adalah malam yang penuh dengan keberkahan. Pada malam ini, Allah SWT menurunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi umat manusia, dan pada malam ini pula malaikat turun membawa rahmat dan ampunan bagi mereka yang bersungguh-sungguh dalam beribadah.