Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pilihan Hidup yang Mampu Buatmu Merasa Cukup dan Bahagia

ilustrasi perempuan tersenyum (pexels.com/Anna Tarazevich)

Hidup dipenuhi dengan banyak pilihan. Namun, banyak orang yang gak memanfaatkan pilihan tersebut dengan baik. Banyak orang yang menjalani hidup dengan bertemankan rasa sakit, rendah diri, bahkan gak berani melakukan hal-hal besar karena terlanjur membuat pilihan yang salah dan gak mampu keluar dari bayang-bayangnya. Kebanyakan alasan orang-orang salah menjatuhkan pilihan dalam hidupnya adalah karena mereka gak mengikuti kata hati dan tujuan hidupnya hanya mengikuti pilihan kebanyakan orang.

Perlu kamu tahu, ada beberapa pilihan hidup yang mampu mengantarkan kebahagiaan secara batin dengan sederhana. Bisa kamu mulai dengan merenung dan intropeksi, berikut lima pilihan yang bisa kamu pilih untuk hidup lebih baik ke depannya. Baca sampai selesai, ya!

1. Memilih menerima apa yang gak mampu kamu ubah

ilustrasi perempuan menangis (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kamu gak bisa mengharapkan segala sesuatu di dunia berjalan lancar sesuai rencanamu. Gak peduli sebaik dan teliti apapun kamu berencana, yang namanya harapan bisa pupus kapan saja. Jangan menjadi orang yang membuat dirimu sendiri sengsara dengan mengharapkan kesempurnaan dan anti dengan kegagalan.

Selalu ada hari di mana hidup bagimu terasa gak adil. Selalu ada hari di mana semuanya terasa salah dan gak memihakmu. Untuk menciptakan hidup bahagia, kamu hanya perlu melepaskan penyesalanmu dan fokus untuk mengubah hal yang masih bisa diperbaiki. Kamu hanya harus menerima bahwa gak semua hal mampu kamu kendalikan dan menerima takdir Tuhan dengan lapang dada justru membuat hatimu terasa lebih lapang

2. Memilih untuk bertanggung jawab terhadap hidupmu

ilustrasi perempuan melamun (pexels.com/Liza Summer)

Gak sedikit orang yang menyalahkan orang lain ketika terjadi kesalahan dalam hidupnya. Mereka lupa bahwa hidup yang mereka jalani adalah tanggung jawabnya sendiri. Kamu harus mau menerima bahwa baik atau buruk, menang atau gagal, positif atau negatif, sedikit banyaknya terjadi karena kamu sendiri.

Gak ada orang lain yang bisa bertanggung jawab atas hidup orang dewasa, kecuali dirinya sendiri bukan? Saat kamu menyalahkan keadaan maupun orang lain itu sama saja kamu sedang melempar tanggung jawab yang harusnya kamu pikul. Padahal bisa saja keadaan sulit itu ditakdirkan untukmu agar kamu bisa belajar dan menjadi orang yang lebih kuat di masa depan, bukan justru menyalah-nyalahkan seolah-olah mengingkari kuasa Tuhan yang gak bisa kamu kendalikan.

3. Memilih untuk berespektasi sewajarnya kepada orang lain

ilustrasi perempuan sedih (pexels.com/RODNAE Productions)

Kurang bahagianya hidup seseorang kebanyakan karena dirinya salah dalam mengatur espektasi terhadap orang lain. Semakin dekat kamu dengan orang lain, semakin banyak yang telah kamu lewati dengannya, kadang membuat harapanmu terhadap orang tersebut menjadi tinggi. Gak jarang kamu kemudian beharap jika orang tersebut akan selalu ada dan mendukungmu dalam setiap keadaan.

Jika kamu ingin bahagia, belajarlah untuk meyakini kemampuan maupun kekuatanmu dan berhentilah berharap banyak kepada orang lain sedekat apapun kamu dengannya. Jangan lupa pula untuk menurunkan espektasimu terhadap orang sekitar karena orang lain dan pikirannya gak mampu kamu kendalikan. Cukup terus lakukan kebaikan seraya meyakini hal-hal tersebut gak akan berakhir sia-sia, bukan justru karena berharap dibalas hal yang sama.

4. Memilih meluangkan waktu untuk merawat diri sendiri

ilustrasi perempuan menggunakan tabir surya (instagram.com/Sora Shimazaki)

Semakin cepat kamu melaju dalam hidup, maka semakin banyak pula yang kamu korbankan. Pagi hingga petang kamu bekerja mengejar karier dan uang demi terlihat sebagai pejuang, tetapi tanpa sadar kamu gak memperjuangkan dirimu sendiri. Kamu kerap mengabaikan perawatan diri dengan berdalih bahwa hal tersebut tidak terlalu penting dan gak menghasilkan apa-apa.

Sekarang coba kamu jawab, jika kamu sendiri gak punya waktu untuk dirimu, bagaimana bisa kamu mengharapkan orang lain mencurahkan waktunya untukmu? Sekali-kali dengarkan isi hatimu, pelihara dan manjakan dirimu dari penatnya kehidupan. Saat kamu mampu menghargai dan merawat dirimu dengan baik, secara gak langsung kamu sudah mencukupkan kebutuhan batinmu dengan cara yang sederhana dan membuka ruang untuk merasa bahagia seutuhnya.

5. Memilih untuk tersenyum apapun yang terjadi

ilustrasi perempuan tersenyum (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Memang gak mudah untuk tersenyum saat hidup sedang berat-beratnya. Menangis memang kerap menjadi pilihan utama untuk menghadapi semua cobaan yang datang ke hidup kita. Ya, kita memang gak harus selalu berpikiran positif dan menguatkan diri terus-terusan, tetapi jangan juga terlalu mengikuti energi negatif hingga larut sampai lupa bangkit kembali.

Hidup memang tidak pernah sempurna, tetapi kamu memiliki kekuatan untuk membuat dirimu bahagia. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan pola pikir positif dan belajar untuk lebih banyak tersenyum. Ketika kamu memilih untuk tetap positif dan optimis, nantinya apapun masalah dan kesulitan yang kamu hadapi gak akan mampu menggoyahkan kebahagianmu.

Tidak ada yang statis dalam hidup, yang datang juga bisa pergi. Jika kamu melihat badai datang, kuatkanlah dirimu dan tunggu sampai badai itu berlalu. Dan ketika hari-hari sulit tersebut akhirnya berlalu kamu menyadari bahwa bahagia bukan suatu hal yang mustahil untuk kamu rasakan. Kuncinya hanya harus dihadapi, bukan justru dilawan ataupun dicarikan penyelesaian dengan cara yang instan. Enjoy your life!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us