Profil Abigail Limuria, Aktivis Muda yang Suarakan Demo ke Media Luar

- Abigail Limuria, aktivis muda dan co-founder What is Up Indonesia (WIUI), suarakan demo di media asing.
- Lulusan Biola University jurusan Media and Cinema Arts, Abigail aktif dalam produksi film dan memiliki ketertarikan mendalam pada storytelling.
- Sebelum mendirikan organisasi, Abigail aktif di dunia sosial-politik sejak 2017, melahirkan buku Lalita: 51 Cerita Perempuan Hebat Indonesia.
Nama Abigail Limuria tengah jadi sorotan publik setelah suaranya menggema di sejumlah media asing. Dengan lantang, ia menyoroti gelombang demonstrasi di Indonesia sebagai wujud keresahan masyarakat terhadap wakil rakyat di parlemen. Di tengah sorotan tajam dunia terhadap kondisi tanah air, Abigail tampil sebagai sosok muda yang kritis, berwawasan, dan berani menyuarakan apa yang dirasakan banyak orang.
Tak hanya dikenal sebagai aktivis, Abigail juga merupakan seorang socialpreneur, penulis, sekaligus co-founder berbagai inisiatif digital berbasis sosial-politik yang cukup berpengaruh. Lulusan Biola University ini punya ketertarikan mendalam pada storytelling dan kekuatan media dalam membawa perubahan sosial. Di balik pemikiran yang tajam, gaya minimalisnya pun jadi perhatian, Abigail tetap punya ciri khas fashion kasual hingga semi formal yang menginspirasi. Yuk, simak profil lengkap Abigail Limuria di bawah ini!
1. Profil Abigail Limuria

Abigail Limuria diketahui lahir di Jakarta pada 10 November 1994. Abigail dikenal sebagai aktivis muda dan pegiat sosial-politik. Ia juga merupakan co-founder dari What is Up Indonesia (WIUI), media independen yang kerap memberikan informasi seputar politik Indonesia dalam bahasa Inggris.
Diketahui juga, WIUI didirikan Abigail pada Agustus 2020. Selain itu, Abigail juga menggagas program bernama Bijak Memilih bersama Think Policy. Platform tersebut memberikan ragam edukasi pemilu. Selain itu, lewat laman Instagram pribadinya @abigaillimuria, ia juga aktif membagikan berbagai pandangannya terkait politik dan isu sosial di Indonesia.
2. Pendidikan Abigail Limuria

Abigail Limuria menempuh pendidikan tinggi di Biola University, Amerika Serikat, pada tahun 2013 hingga 2017. Ia memilih program studi Media and Cinema Arts, sebuah jurusan yang menekankan keterampilan bercerita, produksi film, serta pemahaman media sebagai sarana perubahan sosial. Lingkungan kampus yang dekat dengan pusat industri kreatif Hollywood memberinya kesempatan untuk mengenal lebih jauh dunia media dan perfilman modern.
Selama masa kuliah, Abigail tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga aktif dalam berbagai produksi film yang digarap oleh komunitas kampus. Pengalaman ini membentuknya sebagai sosok yang peka terhadap isu-isu sosial sekaligus kreatif dalam menuangkan ide. Minatnya terhadap storytelling dan media pun semakin tajam, menjadi bekal berharga dalam perjalanan kariernya sebagai penulis, socialpreneur, dan aktivis muda yang berani bersuara.
3. Karier dan karya Abigail

Sebelum mendirikan beberapa organisasi di atas, Abigail juga sebenarnya sudah aktif di dunia sosial-politik sejak 2017. Pada 2017-2021, Abigail menjadi co-founder PT Lalita Project Indonesia. Dari situ, Abigail melahirkan buku bertajuk Lalita: 51 Cerita Perempuan Hebat Indonesia.
Selain itu, baru-baru ini Abigail juga merilis buku bertajuk Makanya Mikir!: Panduan Berpikir untuk Hidup Lebih Bahagia. Selain aktif di Bijak Memilih, Abigail juga aktif di Malaka Project, keduanya fokus di pendidikan politik dan sosial. Beberapa waktu lalu, Abigail menjadi narasumber Al Jazeera English dalam topik demonstrasi yang tengah terjadi di Indonesia.
Abigail juga pernah mendapatkan beberapa penghargaan. Di antaranya adalah Komunitas Kepemudaan Berprestasi Kreatif dan Inovatif – Kementerian Pemuda dan Olahraga RI (2023) dan Winner of MIT Solve Global Challenge 2023 kategori Civic Action – MIT Solve (2023).
Itu dia profil Abigail Limuria. Abigail menjadi sosok inspiratif yang mampu mewakili suara masyarakat Indonesia.