Ayyamul Bidh sering dikatakan sebagai kesempatan untuk meraih keberkahan dengan cara berpuasa selama tiga hari di tanggal pertengahan tiap bulan hijriah.
Menurut riwayat Ibnu Abbas RA, Ayyamul Bidh merupakan peristiwa turunnya Nabi Adam AS ke bumi. Kala itu, matahari mengeluarkan panas yang teramat sangat hingga membakar tubuh Nabi Adam.
Kulit Nabi Adam berubah menjadi hitam. Kemudian, Allah SWT memerintahkan Nabi Adam AS untuk menjalani ibadah puasa pada hari-hari putih atau Ayyamul Bidh. Ayyamul artinya hari, sedangkan Bidh putih.
Saat Nabi Adam AS menjalani puasa pada hari pertama, maka sepertiga tubuh Adam terlihat lebih putih. Kemudian hari kedua, tubuhnya kembali lebih putih.
Saat menjalani puasa hari ketiga, seluruh tubuhnya menjadi lebih putih, terang-benderang bak sinar rembulan yang memancarkan keindahan malam penuh kehangatan.