Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Rekomendasi Novel Grafis Mengenai Memoar Hidup, Ilustrasinya Bagus!

The Best We Could Do - Thi Bui (saigoneer.com)
The Best We Could Do - Thi Bui (saigoneer.com)

Memoar merupakan cerita hidup dari seseorang yang diceritakan secara detail agar dapat diambil hikmahnya. Biasanya tokoh dalam memoar ini merupakan tokoh penting ataupun orang-orang yang terlibat dalam sejarah. Biasanya, novel memoar disajikan dalam bentuk tulisan. Kini terdapat penulis yang menyajikan cerita memoar dalam bentuk grafis dengan ilustrasi yang menarik, lho.

Bagi kalian yang ingin memiliki pengalaman membaca novel grafis, IDN Times akan memberikan lima rekomendasi novel grafis mengenai memoar hidup berikut ini! Let's check it out!

1. Belonging: A German Reckons With History and Home - Nora Krug

Belonging: A German Reckons With History and Home - Nora Krug (amazon.com)
Belonging: A German Reckons With History and Home - Nora Krug (amazon.com)

Belonging memiliki format yang unik dan mengasyikkan, lebih mirip memo beranotasi dan bergambar daripada format komik yang umum di banyak memoar grafis. Memoar Krug berkisah tentang prosesnya menerima keterlibatan keluarganya dalam Holocaust.

Ia dilahirkan pada akhir tahun 1970-an, dan orang tuanya baru lahir setelah Perang Dunia II berakhir, namun memoarnya adalah tentang upaya yang ia lakukan untuk mencari tahu peran apa yang sebenarnya dimainkan oleh saudara kandung dan orang tuanya di Jerman selama periode sejarah yang mengerikan ini.

2. The Best We Could Do - Thi Bui

The Best We Could Do - Thi Bui (goodreads.com)
The Best We Could Do - Thi Bui (goodreads.com)

Bercerita tentang pengalaman keluarganya sebagai pengungsi Vietnam setelah perang AS di Vietnam. Ilustrasi berwarna merah dan teks lugas sangat menggugah.

Buku ini adalah memoar grafis sejarah yang mengambil latar belakang kolonial internasional. Titik balik keluarga Bui adalah putranya yang baru lahir, dan kehadirannya menambah pentingnya sejarah antargenerasi dalam inti memoar ini.

3. Soviet Daughter: A Graphic Revolution - Julia Alekseyeva

Soviet Daughter: A Graphic Revolution - Julia Alekseyeva (amazon.com)
Soviet Daughter: A Graphic Revolution - Julia Alekseyeva (amazon.com)

Buku Julia Alekseyeva adalah memoar antargenerasi. Nenek buyutnya, Lola, diam-diam menulis memoar tentang pengalamannya tinggal di Uni Soviet sejak awal berdirinya Uni Soviet hingga imigrasi keluarganya pada tahun 1980-an.

Setelah kematiannya, keluarga Alekseyeva menemukan memoar tulisan tangannya dan menemukan banyak bagian sejarah keluarga yang sebelumnya tidak diketahui. Soviet Daughter adalah memoar Lola, karya memoar sejarah tentang Uni Soviet dan sebuah memoar grafis yang menampilkan ilustrasi monokromatik Alekseyeva yang mencolok.

4. Citizen 13660 - Mine Okubo

Citizen 13660 - Miné Okubo (amazon.com)
Citizen 13660 - Miné Okubo (amazon.com)

Awalnya diterbitkan pada tahun 1946, Citizen 13660 adalah memoar seniman dan penulis Miné Okubo tentang pengalamannya di kamp penahanan Jepang di AS. Lahir di California, Okubo dan keluarganya termasuk di antara lebih dari 100.000 orang yang dipenjara setelah peristiwa Pearl Harbor akibat Perintah Eksekutif Franklin D. Roosevelt 9066. Publikasi ulang memoar grafis tersebut menampilkan memoar ilustrasi yang tampak sederhana di samping teksnya yang lugas.

5. Wake: The Hidden History of Women-Led Slave Revolts - Rebecca Hall

Wake: The Hidden History of Women-Led Slave Revolts - Rebecca Hall (amazon.com)
Wake: The Hidden History of Women-Led Slave Revolts - Rebecca Hall (amazon.com)

Wake menggabungkan memoar grafis dengan detail khayalan yang tidak dapat ditemukan Hall melalui penelitian arsip. Namun demikian, memoar bercerita upayanya untuk bergulat dengan dampak yang sedang berlangsung dari sejarah perbudakan perempuan kulit hitam di AS. Sejarah pemberontakan yang sering tak terhitung yang dipimpin oleh perempuan yang diperbudak sebagai sarana untuk menggali mereka warisan perlawanan dan kekuatan.

Banyak peristiwa sejarah penting yang ditampilkan dalam bentuk grafis di kelima novel di atas. Jadi tunggu apalagi? Yuk belajar sejarah dengan cara menyenangkan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bayu Nur Seto
Fajar Laksmita
Bayu Nur Seto
EditorBayu Nur Seto
Follow Us