Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kayu salib (pexels.com/Lee Mills)
ilustrasi kayu salib (pexels.com/Lee Mills)

Intinya sih...

  • Setia berproses bersama Tuhan, tahan uji dan tahan mental dalam setiap proses hidup (Mazmur 126:5).

  • Allah senantiasa menyertai kita, jangan takut saat menghadapi tantangan (Ulangan 31:8).

  • Datanglah kepada Yesus, berserah diri supaya Ia yang memimpin, karena ada kelegaan dan ketenangan di dekat-Nya (Matius 11:28).

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Firman Tuhan hadir dan bekerja bagi setiap kita yang mempercayai-Nya. Di masa-masa sulit dan sukar sekalipun, Tuhan berjanji untuk selalu menyertai dan memberikan kelegaan. Tuhan mau mengajak kamu untuk selalu berpengharapan dan berproses bersamanya. Bukan mengandalkan kekuatan sendiri.

Dunia melihatmu dengan sebelah mata, tapi dengan kasih, Ia memanggilmu untuk dekat di hadirat-Nya. Ada damai yang memulihkan hidupmu. Lewat 3 renungan berikut, Firman-Nya datang bagimu beri kekuatan.

1. Setia berproses bersama Tuhan

melangkah bersama Tuhan (pexels.com/MART PRODUCTION)

Setiap orang memiliki jalan hidupnya masing-masing. Saat ini mungkin kamu merasa kecewa, tertinggal dibandingkan orang lain atau bahkan setiap langkah itu terasa berat karena banyaknya masalah, tak ada keberhasilan dan lain sebagainya.

Mazmur berkata, orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai (Mazmur 126:5). Ayat ini mengajak setiap insan agar mampu tahan uji dan tahan mental dalam setiap proses hidupnya. Karena ada hasilnya setelah itu.

Seperti penderitaan Kristus untuk mengerjakan karya keselamatan bagi setiap kita yang percaya. Belajarlah menjadi pribadi yang tetap mengasihi Yesus di tengah kesulitan hidup. Jangan ingkar daripada-Nya, walau air mata membanjiri setiap langkahmu saat ini. Karena masih ada hal yang bisa disyukuri, yakni napas dan kesempatan untuk bangun di hari ini.

2. Allah menyertai kita

Dia yang memimpin jalanmu (pexels.com/IvanSamkov)

Sebagai orang percaya, kita mestinya menyadari bahwa Tuhan senantiasa hadir menyertai kita. Dimanapun dan kapanpun. Kamu tak perlu takut dan jangan ragu saat menghadapi setiap tantangan, dan problematika kehidupan.

Sebab Ulangan 31:8 jelas mengatakan, “Tuhan sendiri yang berjalan di depanmu. Dia sendiri yang menyertai kamu.” Sebagai manusia, kamu merasa lemah, tak berdaya, kurang keberanian, atau bahkan pudarnya semangat. Namun ingatlah, seperti Yosua yang senantiasa disertai, begitupun kamu yang percaya kepada-Nya.

3. Datanglah Kepada Yesus, sebab ada kelegaan dan ketenangan di dekat-Nya

Di dekat-Nya, ada kelegaan dan ketenangan (pexels.com/MART PRODUCTION)

Mengikut Yesus artinya kamu percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat. Ini bukan iman secara berkelompok atau karena pengaruh orang lain, tapi ini adalah keputusan yang bersifat pribadi. Yesus tak hanya mengajak kita yang percaya untuk sekadar datang, tapi juga memikul kuk. Kuk berarti kita bersedia untuk diarahkan dan dipimpin oleh-Nya.

Makanya, Matius 11:28 berkata, “marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” Artinya, kamu datang memberi diri untuk dituntun oleh-Nya. Di tengah kesusahan, dan diombang-ambingkan oleh masalah kehidupan, Yesus ingin kamu mendekat kepada-Nya. Menerima kuk-Nya, berserah diri supaya Ia yang memimpin. Sebab ada kelegaan, dan ketenangan bagi jiwamu.

Pepatah berkata, berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Setiap air mata yang menghiasi setiap langkah dan proses hidupmu takkan sia-sia, jika kamu berjalan bersama-Nya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team