Ucapan Salam Katolik, Kristen, Islam, Hindu, Buddha, dan Konghucu

Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan keberagaman, termasuk dalam hal agama. Di tengah perbedaan keyakinan yang ada, masyarakat Indonesia telah terbiasa menyapa dan menghormati satu sama lain dengan berbagai ucapan salam yang berasal dari ajaran masing-masing agama.
Ucapan salam bukan sekadar sapaan, tetapi juga mengandung doa, harapan baik, dan nilai spiritual yang dalam. Berikut ucapan salam Katolik, Kristen, Islam, Hindu, Buddha, dan Konghucu yang perlu kamu tahu.
1. Ucapan salam Katolik: "Salam sejahtera bagi kita semua"

Dalam tradisi Katolik, ucapan "Salam sejahtera bagi kita semua" sering digunakan dalam misa dan acara keagamaan. Dikutip dari Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar Kelas 2 oleh Christiana Umi, ucapan ini merupakan bentuk doa agar seluruh umat, tanpa membedakan latar belakang, senantiasa dilimpahi damai dan kesejahteraan.
Salam ini mencerminkan semangat Katolik yang terbuka dan mengajak semua orang untuk hidup dalam kedamaian bersama. Kalimat ini juga sering diucapkan oleh para pemuka agama saat menyampaikan homili atau pembukaan ibadah.
Cara menjawab:
Salam ini bisa dijawab dengan kalimat yang sama, yaitu:
"Dan bagimu juga" atau "Salam sejahtera bagi Anda juga", sebagai bentuk timbal balik yang sopan dan penuh hormat.
2. Ucapan salam Kristen: "Shalom"

Ucapan salam dalam tradisi Kristen adalah "shalom", kata dari bahasa Ibrani yang berarti damai, sejahtera, dan utuh. Kata ini sering diucapkan dalam pertemuan umat, ibadah, maupun dalam komunikasi sehari-hari di antara umat Kristen.
Makna "shalom" sangat dalam, karena tidak hanya merujuk pada kedamaian lahiriah, tetapi juga kedamaian batin dan hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan, sesama, dan alam. Salam ini menjadi lambang kasih dan persatuan dalam komunitas Kristen.
Cara menjawab:
Jawaban yang paling umum adalah dengan mengucapkan kembali:
"Shalom", sambil membalas senyuman atau jabat tangan sebagai bentuk penghormatan dan kebersamaan dalam iman.
3. Ucapan salam Islam: "Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh"

Ucapan salam dalam Islam adalah "Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh", yang berarti “Semoga keselamatan, rahmat Allah, dan berkah-Nya tercurah kepada kalian.” Salam ini merupakan bagian dari ajaran Islam yang sangat dianjurkan untuk digunakan sehari-hari.
Salam ini bukan hanya tanda penghormatan, tetapi juga doa bagi orang lain. Dengan menyebarkan salam ini, umat Islam menunjukkan semangat kasih sayang, perdamaian, dan persaudaraan antarsesama manusia.
Cara menjawab:
Jawaban yang dianjurkan secara lengkap adalah:
"Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh", yang artinya “Dan semoga keselamatan, rahmat Allah, dan berkah-Nya tercurah juga kepadamu.”
4. Ucapan salam Hindu: "Om swastyastu"

Umat Hindu, khususnya di Bali, menggunakan salam "Om Swastyastu" yang berarti “Semoga dalam keadaan baik dan sejahtera dengan rahmat Tuhan.” Salam ini diucapkan dalam berbagai kesempatan, baik saat ibadah maupun dalam pertemuan sosial.
"Om" adalah bunyi suci dalam agama Hindu, dan "Swastyastu" berasal dari kata "swasti" (baik) dan "astu" (semoga). Salam ini menjadi doa sekaligus harapan agar semua orang yang disapa selalu berada dalam lindungan dan anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
Cara menjawab:
Salam ini dijawab dengan mengucapkan kembali kalimat yang sama, yaitu:
"Om Swastyastu", dengan sikap hormat seperti menangkupkan kedua tangan di depan dada.
5. Ucapan salam Buddha: "Namo Buddhaya"

Salam yang digunakan umat Buddha adalah "Namo Buddhaya", yang berarti “Terpujilah Sang Buddha.” Ucapan ini sering terdengar saat memulai doa, pertemuan keagamaan, atau sambutan resmi dalam komunitas Buddha.
Salam ini adalah bentuk penghormatan kepada Sang Buddha dan ajaran-ajarannya yang membawa kedamaian, kebijaksanaan, dan belas kasih. Dengan mengucapkan salam ini, umat Buddha juga menunjukkan niat untuk menjalani hidup yang penuh kedamaian dan kesadaran.
Cara menjawab:
Balasan yang tepat adalah mengucapkan kembali dengan penuh hormat:
"Namo Buddhaya", sering disertai sikap anjali (tangan disatukan di depan dada) sebagai tanda penghormatan.
6. Ucapan salam Konghucu: "Salam kebajikan atau wei de dong tian"
Dalam agama Konghucu, "Salam Kebajikan atau wei de dong tian" memiliki arti “Kebajikan luhur menggugah langit.” Salam ini mengandung filosofi tinggi yang menekankan pentingnya hidup dalam kebajikan dan ketulusan.
Ucapan ini menekankan nilai utama ajaran Konghucu, yaitu hidup dengan kebajikan, kejujuran, dan rasa hormat terhadap sesama serta langit (Tian). Ucapan ini menjadi simbol bahwa perbuatan baik dan budi pekerti yang mulia mampu membawa pengaruh besar, bahkan menggugah alam semesta.
Cara menjawab:
Salam ini juga dibalas dengan mengucapkan hal yang sama, yakni:
"Wei de dong tian atau salam kebajikan", disampaikan dengan sopan dan penuh hormat, mencerminkan saling menghargai dan menjunjung nilai-nilai luhur.
Setiap ucapan salam dari berbagai agama membawa pesan damai, kasih, dan kebaikan. Meskipun berasal dari keyakinan yang berbeda, semua salam tersebut memiliki tujuan yang sama: menyapa dengan hormat, menyebarkan kedamaian, dan mempererat hubungan antarmanusia.