Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi rileks (pexels.com/Chait Goli)

Dilansir Very Well Mind, orangtua atau pengasuh memiliki kemungkinan untuk tidak memenuhi kebutuhan sesuai kebutuhan anak, seperti kebutuhan fisik, emosional, dan juga psikologis. Akan tetapi, hal tersebut dapat ditanggulangi dengan metode reparenting.

Secara umum, reparenting merupakan bagian dari proses terapi di mana sisi dewasa memberikan kebutuhan sisi inner child yang tidak terpenuhi di masa pertumbuhan guna meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan hidup.

Untuk mengetahui lebih jauh lagi, berikut enam manfaat yang akan kamu dapatkan dari proses reparenting.

1. Mampu membangun batasan yang sehat

ilustrasi memberi batasan (pexels.com/George Becker)

Dilansir Psychology today, biasanya keinginan untuk menyenangkan orang lain secara berlebihan atau bisa disebut people pleaser berasal dari permasalahan self-worth. Perilaku ini yang sering kali membuat seseorang kesulitan untuk menentukan batasan.

Medical news today dan Psychology today melansir bahwa ada beberapa tanda seseorang memiliki kecenderungan perilaku people pleasing, seperti kesulitan menolak permintaan, merasa bertanggung jawab atas perasaan orang lain, secara terus menerus melakukan pekerjaan tambahan walau tidak punya waktu, menghindari menyuarakan pendapat yang jujur, dan sebagainya.

Dampaknya, dilansir Very Well Mind, yang bersangkutan akan mudah merasa tidak bahagia, tidak aman, dan lebih mudah burn out ketika berhubungan dengan orang lain. Dengan reparenting, seseorang akan belajar untuk lebih memerhatikan kebutuhan pribadinya sebagai bentuk menumbuhkan rasa lebih menghargai diri. Selain itu, orang tersebut juga dapat memahami cara untuk menetapkan dan juga mempertahankan batasan yang telah dibangun.

2. Meningkatkan regulasi emosi dan mampu mengeksresikan emosi secara lebih baik

Editorial Team

Tonton lebih seru di