Bagi kita, keberadaan air adalah hal yang biasa. Namun kadang kita lupa, apa yang kita anggap biasa, seringkali merupakan sesuatu yang amat berharga keberadaannya bagi orang lain. Sedih memang. Namun nyatanya di zaman sekarang, masih banyak daerah yang belum memiliki akses air bersih. Gak perlu jauh-jauh ke timur Indonesia, pasalnya kamu juga akan menemukan kondisi serupa di Pulau Dewata. Salah satunya di Desa Ban, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem.
Saking langkanya, warga di sana bahkan harus berjalan kaki berkilo-kilo jauhnya hanya untuk mendapatkan air. Menyaksikan situasi memprihatinkan ini, membuat seorang perawat sekaligus pendiri Komunitas Bali Tersenyum ID bernama Reza Riyady Pragita terketuk hatinya. Melalui program "SAUS (Sumber Air untuk Bersama) untuk PHBS", Reza dan kawan-kawan Komunitas Bali Tersenyum ID bertekad mendekatkan akses air bersih untuk warga Desa Ban. Bagaimana caranya? Yuk simak kisah perjuangannya di bawah ini!
