ilustrasi membaca buku (unsplash.com/Lucrezia Carnelos)
Hentikan keinginan melukai diri sendiri dengan mencari fokus lain. Rubah fokusmu pada hal-hal yang memicu amarah dengan fokus menyenangkan diri misalnya. Tak perlu susah-susah mencari fokus lain, cukup lakukan hal sederhana yang bisa bikin fokusmu teralihkan.
Contohnya saja, bermain game atau membaca buku yang kamu sukai, karena kedua hal tersebut membutuhkan fokus dan konsentrasi. Hal ini disinyalir dapat membuat pikiranmu bisa teralihkan dari yang ingin menyakiti diri menjadi menyayangi diri. Lakukan hal ini jika kamu membutuhkannya.
Penting untuk kamu ketahui bahwa tidak peduli betapa kamu merasakan kesedihan yang begitu banyak cara menanggulangi seperti keempat hal di atas tanpa harus menyakiti diri sendiri.
Depresi bukanlah persoalan sepele. Jika kamu merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.
Saat ini, tidak ada layanan hotline atau sambungan telepon khusus untuk pencegahan bunuh diri di Indonesia. Kementerian Kesehatan Indonesia pernah meluncurkan hotline pencegahan bunuh diri pada 2010. Namun, hotline itu ditutup pada 2014 karena rendahnya jumlah penelepon dari tahun ke tahun, serta minimnya penelepon yang benar-benar melakukan konsultasi kesehatan jiwa.
Walau begitu, Kemenkes menyarankan warga yang membutuhkan bantuan terkait masalah kejiwaan untuk langsung menghubungi profesional kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.
Kementerian Kesehatan RI juga telah menyiagakan lima RS Jiwa rujukan yang telah dilengkapi dengan layanan telepon konseling kesehatan jiwa:
RSJ Amino Gondohutomo Semarang | (024) 6722565;
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor | (0251) 8324024, 8324025;
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta | (021) 5682841;
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang | (0293) 363601;
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang | (0341) 423444.
Selain itu, terdapat pula beberapa komunitas di Indonesia yang secara swadaya menyediakan layanan konseling sebaya dan support group online yang dapat menjadi alternatif bantuan pencegahan bunuh diri dan memperoleh jejaring komunitas yang dapat membantu untuk gangguan kejiwaan tertentu.