Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Langkah Penerimaan Diri yang Mesti Dilakukan biar Gak Minder Lagi

ilustrasi perasaan minder (pixabay.com/darksouls1)
ilustrasi perasaan minder (pixabay.com/darksouls1)

Perasaan minder memang lumrah dialami oleh setiap orang. Ini bisa terjadi karena kita terlalu sibuk melihat kelebihan yang dimiliki orang lain dan terlalu memandang rendah diri sendiri. Padahal, setiap individu pasti sudah dibekali dengan kelebihannya masing-masing.

Makanya, kamu jangan terlalu sering melihat kekuranganmu, apalagi sampai membanding-bandingkan dirimu dengan orang lain. Kali ini akan dibahas lima langkah penerimaan diri yang bisa kamu coba untuk mengatasi perasaan minder!

1. Menelusuri penyebab munculnya perasaan minder

ilustrasi perasaan minder (pexels.com/Rafael Barros)
ilustrasi perasaan minder (pexels.com/Rafael Barros)

Salah satu penyebab munculnya perasaan minder adalah karena media sosial. Apalagi, di media sosial sekarang semua orang bisa dengan mudah memamerkan kelebihannya, entah itu pencapaian kariernya, pendidikannya, wajahnya yang cantik atau tampan, dan lain sebagainya.

Kalau kamu juga terbiasa melakukannya, mulai sekarang kurang-kurangilah melakukan hal seperti itu. Istirahatlah dari media sosial sejenak untuk menjernihkan pikiranmu. Karena pada dasarnya, yang orang ingin tunjukkan di media sosial pasti hanya yang bagus-bagusnya saja.

Begitu pula dengan penyebab lainnya, kamu harus bisa mencari alasan di balik munculnya perasaan mindermu. Apabila sudah menemukannya, maka segera eliminasi hal tersebut agar tidak semakin membuatmu terpuruk.

2. Memahami bahwa semua orang punya privilege-nya masing-masing

ilustrasi perasaan bahagia (pexels.com/Oleg Magni)
ilustrasi perasaan bahagia (pexels.com/Oleg Magni)

Gak bisa dimungkiri, bahwa privilege atau hak istimewa memang cukup berpengaruh terhadap perjalanan hidup seseorang. Akan tetapi, tetap saja segala sesuatunya itu harus diperjuangkan. Memang sih, permasalahan privilege ini agak rumit untuk dimengerti karena pastinya sudut pandang orang berbeda-beda.

Namun, kamu harus tetap memahami bahwa kamu juga punya privilege-mu sendiri. Privilege sendiri ada banyak jenisnya, mulai dari support orang terdekat, bisa hidup dan makan dengan nyaman, atau sesederhana punya anggota tubuh yang lengkap untuk beraktivitas. Kalau kamu punya salah satunya, maka kamu harus tetap bersyukur karena itulah privilege yang ditakdirkan untukmu. Bisa jadi yang kamu punya saat ini justru orang lain tidak memilikinya.

3. Belajar menerima kekurangan

ilustrasi berdamai dengan keadaan (pexels.com/Alexandr Podvalny)
ilustrasi berdamai dengan keadaan (pexels.com/Alexandr Podvalny)

Selain kelebihan, setiap orang pasti punya kekurangannya masing-masing. Kalau kamu sadar akan kekurangan dirimu, maka belajarlah untuk menerimanya. Jangan malah memfokuskan dirimu ke hal tersebut.

Dengan belajar menerima kekurangan, kamu pun jadi bisa lebih menerima diri sendiri dan tidak terus-menerus meratapi nasibmu. Perasaan lega pun akan kamu dapatkan karena tidak lagi memusingkan hal ini.

4. Fokus mengembangkan diri

ilustrasi fokus bekerja (unsplash.com/Tim van der Kuip)
ilustrasi fokus bekerja (unsplash.com/Tim van der Kuip)

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kamu harus segera mengeliminasi hal yang menjadi penyebab munculnya perasaan minder. Kalau ternyata perkataan orang lain yang bikin kamu jadi minder, maka kamu harus mengeliminasi hal tersebut dengan tidak memasukkan perkataan mereka ke dalam hati. Istilahnya, "bodo amat" dengan omongan mereka.

Setelah itu, fokuskan saja dirimu untuk terus mengembangkan kelebihan yang kamu punya. Usahakan untuk terus konsisten melakukannya dan jangan sekali-kali memikirkan perkataan orang lain lagi!

5. Apresiasi perkembangan dirimu setiap harinya

ilustrasi sebuah apresiasi (unsplash.com/Usman Yousaf)
ilustrasi sebuah apresiasi (unsplash.com/Usman Yousaf)

Gak melulu tentang hasil akhir, terkadang kita hanya perlu memuji diri sendiri setelah berhasil berprogres setiap harinya. Mengapresiasi perkembangan diri bisa membantumu untuk meningkatkan kepercayaan diri.

Ini karena pada dasarnya, kamu gak terfokus untuk mendapatkan hasil secepatnya. Akan tetapi, lebih kepada menikmati setiap proses yang kamu lakukan dalam mencapai tujuan tersebut. Jadi, ketika orang lain sudah lebih dulu sampai ke tujuannya, kamu gak akan terpengaruh sama sekali. Toh, kamu juga sudah punya pencapaianmu sendiri, yaitu perkembangan dirimu dari hari ke hari.

Pada dasarnya, yang paling utama mesti kamu lakukan ialah belajar mencintai diri sendiri dengan segala plus dan minusnya. Karena dengan itulah, kamu bakal jadi lebih mudah untuk menjalani hidup. Semangat buat kita semua!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hay Lee
EditorHay Lee
Follow Us