5 Buku Karya Desi Anwar, Belajar Memaknai Kehidupan Lewat Buku!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Desi Anwar merupakan seorang jurnalis sekaligus penyiar berita di Indonesia. Perempuan ini kelahiran 11 Desember 1962 yang lahir di Bandung. Selain menjadi penyiar, Desy Anwar pun merupakan penulis yang telah menerbitkan banyak karya, lho.
Tulisannya yang sederhana namun dengan pemaknaan mendalam membuat tulisannya hidup. Untuk kamu yang mau mencoba membaca karya bukunya, intip di bawah ini rekomendasinya, yuk!
1. Hidup Sederhana
Hidup Sederhana ini merupakan buku kumpulan pengalaman pribadi penulis, kenangan masa kecil, dan pengamatan sehari-harinya yang mengajarkan kepada kita akan apa yang penting dalam mencari makna hidup. Buku ini berjumlah 288 halaman yang terbit pada tahun 2014 silam.
Ada 27 bab yang terdiri dari beberapa halaman dengan isi pembahasannya yang ringan dan penuh kesederhanaan. Dari mulai membahas masalah sehari-hari hingga tentang diri sendiri. Cocok dibaca untuk kamu yang mulai merasa sesak dan jenuh akan kehidupan, agar kembali untuk menyederhanakan hidup. Karena ketika menyederhanakan hidup, kita akan memandang kehidupan dengan lebih jernih.
"Belajar menikmati kesendirian itu juga penting. Karena bila kita tidak menikmati keberadaan diri kita sendiri, bagaimana kita bisa berharap orang lain akan menikmati kebersamaan dengan kita."
2. The Art of Solitude: Apa yang Kita Pikirkan Ketika Kita Sendirian
The Art of Solitude: Apa yang Kita Pikirkan Ketika Kita Sendirian memiliki tebal 221 halaman yang terbit tahun 2021 yang lalu. Buku yang termasuk dalam pengembangan diri ini, ditulis ketika pandemi melanda. Sehingga makna kesendirian pun terasa dan kita akan menemukan berbagai makna kehidupan ketika sedang sendirian.
Buki ini berisi esai perenungan, apalagi ketika pandemi yang memaksa kita untuk menarik diri dari sosial, sehingga kita dapat mulai meluangkan waktu dengan diri kita sendiri. Tulisannya seolah sebagai pengingat bahwa ternyata kesendirian pun diperlukan agar kita dapat mengenali diri sendiri.
"Tidak ada yang lebih memuaskan bagi pikiran dan jiwa selain mampu menciptakan dan menghasilkan sesuatu dengan tangan kita sendiri."
3. 148 Tips for Life
Selanjutnya, ada buku berjudul 148 Tips for Life yang terbit tahun 2018 silam dengan jumlah 180 halaman, cocok dibaca di waktu senggangmu. Buku ini merupakan kumpulan kutipan singkat dengan dua bahasa, yaitu bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Jadi, kamu bisa sekalian belajar bahasa asing, lho.
Editor’s picks
Ada tiga topik utama yang dibahas dibuku ini, yaitu Taking care of your body, My self and others, Peace within. Dari ketiga topik tersebut, akan ada kutipan atau tips dari penulis yang akan membantumu menjalani kehidupan dengan lebih baik, sehat dan bahagia. Sudah baca bukunya belum?
"Always remember that life is 10% what happens to you and 90% how you react to it.
Ingatlah selalu bahwa hidup ini terdiri dari 10% apa yang terjadi pada diri kita dan 90% cara kita menanggapinya."
Baca Juga: 7 Rekomendasi Buku Bacaan Bertema Perempuan di iPusnas, Inspiratif!
4. Going Offline: Menemukan Jati Diri di Dunia Penuh Distraksi
Lalu, ada Going Offline: Menemukan Jati Diri di Dunia Penuh Distraksi yang terbit tahun 2020 dengan jumlah 260 halaman. Buku ini merupakan kumpulan perenungan tentang dunia teknologi yang melenakkan manusia. Kita hidup di dua dunia, dunia nyata dan dunia maya. Namun jika kita tak seimbang atau malah hanya berfokus ke dunia maya, akan ada banyak hal yang kita lewatkan di dunia nyata.
Terdapat dua bagian tema yang dibahas; Mengapresiasi hidup dan kehidupan, dan Seni kehidupan. Masing-masing memiliki sub-bab yang tentunya dapat relate dengan kehidupan. Apalagi untuk kamu yang seringkali gak bisa lepas dari dunia maya, baca buku ini akan membuka perspektifmu. Tulisannya dapat menjadi perenungan untuk kita, lho.
"Sesungguhnya kita menjadi kian bergantung pada sepasukan teman maya ini yang persetujuan kita nantikan, apakah dalam bentuk like, jempol atau jantung hati, dan yang berkomentar setiap kali kita mengunggah foto, kegiatan terbaru, apa yang kita santap, dan apa yang bersemayam nun jauh di dalam pikiran kita."
5. Lima Cerita: Kisah-kisah Menjadi Dewasa
Buku Lima Cerita: Kisah-kisah Menjadi Dewasa terbit tahun 2019 silam dengan tebal 316 halaman dan bergenre fiksi dan tersedia dalam bahasa Inggris dengan judul Growing Pains. Buku yang menceritakan perjalanan menjadi dewasa ini sarat akan makna, apalagi untuk kita yang sedang berproses menuju dewasa.
Buku ini terdiri dari lima cerpen fiksi dengan karakter pemain yang berbeda dan bagaimana cara mereka dalam proses pendewasaannya. Cerita dalam buku ini mencakup Kematian, Cerita Delia, Pedihnya Kedewasaan, Cinta Sempurna, dan Ibu yang Baik. Kisahnya terasa dekat dengan kehidupan sehari-hari.
"Kamu sendiri baik-baik saja, kan?"
Baguslah, kamu punya pekerjaan yang kamu suka."
Buku karya Desi Anwar memang membuat kita memiliki pemahaman yang berbeda. Kita seolah diajak untuk berproses dari dalam diri dengan mengenali diri kita sendiri. Nah, dari kelima buku di atas, mana yang ingin kamu baca?
Baca Juga: 8 Rekomendasi Buku Berdasarkan Bacaan Terakhirmu
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.