Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Sebab Shio Kuda Tidak Suka Dijadikan Tempat Curhat, Terlalu Malas!

pexels-edmond-dantes-4340084.jpg
Ilustrasi orang curhat (pexels.com/Edmond Dantès)
Intinya sih...
  • Kurang bisa jaga rahasia, sering keceplosan bicara
  • Merasa itu buang-buang waktu, lebih suka hal yang produktif
  • Tidak pandai memberi wejangan, lebih baik cari orang lain
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tak semua orang senang dijadikan tempat curhat teman-temannya, termasuk shio Kuda. Mereka gak begitu suka mendengarkan keluhan orang lain tentang masalahnya.

Mungkin terdengar dingin dan angkuh, tapi semua sikap pasti ada alasan di belakangnya, dong. Berikut ini lima alasan kenapa shio Kuda tidak suka dijadikan tempat curhat. Catat baik-baik, ya!

1. Kurang bisa jaga rahasia

ilustrasi orang curhat (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi orang curhat (pexels.com/Karolina Grabowska)

Tidak semua orang mau mengakui kelemahannya, lho! Shio Kuda mau mengakui kalau dirinya gak bisa menjaga rahasia. Bukan sengaja menyebarkan rahasia orang lain untuk bahan gosip, si Kuda justru sering kali keceplosan bicara.

Karena sering mengumbar aib orang lain tanpa disengaja, shio Kuda enggan mendengarkan curhatan orang lagi. Mereka lebih memilih tutup telinga daripada harus membuat orang lain kecewa kepadanya.

2. Merasa itu buang-buang waktu

pexels-edmond-dantes-4340084.jpg
Ilustrasi orang curhat (pexels.com/Edmond Dantès)

Gak jarang, orang bisa curhat sampai berjam-jam lamanya. Inilah yang dihindari oleh si Kuda. Mereka memang gak suka membuang-buang waktu, apalagi jika itu tidak untuk kepentingannya sendiri.

Memang tampak jahat, tapi si Kuda berani bicara terus terang. Daripada mendengarkan curhatan orang, si Kuda lebih suka menggunakan waktunya untuk sesuatu yang lebih produktif. Misalnya, bekerja atau mempelajari hal baru.

3. Tidak pandai memberi wejangan

ilustrasi orang curhat (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi orang curhat (pexels.com/RDNE Stock project)

Kalau hanya mendengarkan saja, mungkin semua orang bisa. Tapi untuk memberikan masukan atau wejangan atas masalah yang dihadapi, mungkin gak semua orang mampu. Begitu pula dengan si Kuda. Mereka mengakui kalau memang gak pandai memberikan wejangan pada orang lain.

Jadi, bagi si Kuda, percuma saja curhat kepadanya. Lebih baik cari orang lain saja yang bisa sekalian memberikan masukan yang bermanfaat. Kalau cuma ingin didengar saja tanpa solusi, itu sama saja buang-buang waktu.

4. Malas terlibat dalam masalah orang lain

ilustrasi berdiskusi (freepik.com/freepik)
ilustrasi berdiskusi (freepik.com/freepik)

Sering kali orang yang dijadikan tempat curhat, akan ikut merasakan emosi yang sedang dirasakan. Tak menutup kemungkinan, mereka juga bakal ikutan emosi dan jadi baper sendiri. Padahal, awalnya hidupnya lagi adem ayem saja.

Nah, hal inilah yang sangat dihindari oleh shio Kuda. Mereka tidak mau terlibat dalam masalah orang lain, apalagi sampai membuatnya disangkut-pautkan, hanya karena jadi tempat curhat saja. Makanya, dari awal si Kuda akan menolak dengan tegas.

5. Si Kuda juga gak suka curhat

ilustrasi menanggapi orang curhat (pexels.com/Ketut Subiyanto)
ilustrasi menanggapi orang curhat (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Alasan yang terakhir adalah shio Kuda juga bukan tipe orang yang senang curhat kalau ada masalah. Mereka lebih suka mencari solusinya sendiri. Kalau pun terdesak dan butuh bantuan, mereka akan mencari orang yang benar-benar kompeten.

Oleh karena itu, si Kuda juga tidak suka dijadikan tempat curhat oleh orang lain. Mereka merasa kalau curhat itu bukan solusi dari permasalahan. Lebih baik fokus mencari jalan keluar daripada sibuk membagikan kisah pribadimu ke orang lain.

Itu dia lima alasan kenapa shio Kuda tidak suka dijadikan tempat curhat. Memang alasannya tampak ketus, tapi perlu diingat bahwa setiap orang berhak menentukan sikap dengan segala konsekuensinya. Nah, apakah kamu sependapat dengan shio Kuda?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriyanti Revitasari
EditorFebriyanti Revitasari
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Cara Mencintai Diri Sendiri Setelah Hubungan Toxic, Wujudkan!

14 Okt 2025, 18:15 WIBLife