5 Sebab Tak Tahan Jalani Frugal Living, Stop di Tengah Jalan

Punya kesadaran tentang pentingnya menjalani frugal living atau mengontrol pengeluaran guna menjaga kesehatan keuangan tentu baik. Apalagi ketika kamu mencoba untuk mempraktikkannya yang bisa mempercepat perjalananmu mencapai kemandirian bahkan kebebasan finansial. Akan tetapi, bisakah kamu bertahan dalam melakoninya?
Konsep hidup hemat barangkali sudah tergambar dengan jelas dalam benakmu. Namun, penerapannya dalam jangka panjang belum tentu segampang angan-angan. Dirimu sering membayangkan mampu menabung lebih banyak dan bebas utang, tetapi tak lama sejak kamu mulai berhemat malah mendadak lepas kendali.
Jangan terlalu menyalahkan diri karena setiap kesalahan pada dasarnya dapat diperbaiki dengan mempelajarinya kembali. Tantanganmu dalam menerapkan frugal living memang bertambah jika berada dalam kondisi sebagai berikut. Namun, ini bukan berarti kamu gak perlu mencobanya lagi, ya.
1. Tekanan pergaulan
Sulit untuk jalani frugal living sendirian di tengah teman-teman yang gaya hidupnya berkebalikan denganmu. Meski mereka tidak memaksamu untuk ikut membeli ini itu, dirimu tetap merasa aneh kalau tak melakukan hal yang sama. Kamu seperti gak punya rasa solidaritas dengan mereka.
Kecenderungan untukmu berusaha menyesuaikan diri dengan kebiasaan mereka menjadi lebih besar. Ini sebabnya penting untuk menemukan teman baru yang bisa mendampingimu membiasakan diri buat berhemat. Kamu tidak perlu mengakhiri pertemanan dengan kawan-kawan lama yang gemar belanja dan berpesta.
Namun, tambah pertemananmu supaya kamu merasa baik-baik saja menjadi pribadi hemat di tengah circle yang tak berpikir dua kali dalam membelanjakan uang mereka. Satu tambahan teman baru yang sama-sama meyakini keutamaan frugal living sudah cukup buat bikin kamu tahan terhadap tekanan pergaulan lamamu.
Akan tetapi, ingat untuk tidak membenturkannya dengan kawan-kawanmu yang berbeda gaya hidup supaya hubungan kalian semua tetap baik.