Instagram.com/jelly_jilli
Semasa Sulli masih hidup, ia pernah ditanya apakah ia tidak mengambil langkah hukum bagi orang yang mengganggunya di media sosial. Sulli pun menjawab bahwa ia sudah pernah melakukannya. Tapi ketika mengetahui bahwa pelakunya sekolah di universitas yang bagus, ia mengurungkan niat tersebut karena tidak mau menghancurkan masa depan orang tersebut.
Tentu saja Sulli sangat marah, namun ia memilih berempati dan berpikir bahwa menyakiti hidup orang lain juga tidak benar. Sekali lagi ia memberi kita pelajaran, untuk tidak bersikap egois dan lebih mempertimbangkan orang lain, di mana kedua hal ini cukup sulit ditemukan di masa sekarang.
Tentunya kepergian Sulli merupakan pukulan bagi banyak orang. Dan yang jelas, karena nasi telah menjadi bubur, kita hanya bisa mengenang kebaikan-kebaikannya mulai saat ini.
Jika kamu membutuhkan informasi dan konsultasi terkait hal seperti ini, kamu bisa menghubungi beberapa kontak di bawah ini:
- NGO Indonesia: Jangan Bunuh diri || telp: (021) 9696 9293 || email: janganbunuhdiri@yahoo.com
- Organisasi INTO THE LIGHT || message via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID) || direct message via Twitter: @IntoTheLightID
- Kementrian Kesehatan Indonesia || telp: (021) 500454
Mari bersama cegah perilaku bunuh diri
Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.
Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:
- RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
- RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
- RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
- RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
- RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444