Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
tersenyum
ilustrasi tersenyum (pexels.com/Sound On)

Intinya sih...

  • Senyum sambil menatap mata orang lekat-lekat

  • Senyum seraya menyibak atau merapikan rambut

  • Senyum sembari berbisik-bisik

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Salah satu ciri pribadi yang ramah ialah murah senyum. Kenapa keramahan mudah dikenali dari seulas senyuman saja? Sebab dari jauh pun senyummu telah tampak. Kamu juga bisa tersenyum pada siapa saja saat banyak orang enggan melakukannya.

Mereka cuma tersenyum pada orang-orang yang sudah dikenal cukup dekat. Sementara berbicara tentu mesti lebih memilih lawan bicara serta topik yang tepat agar tak garing atau terasa mengganggu orang lain.

Namun, untukmu yang suka tersenyum juga perlu lebih berhati-hati. Senyumanmu bisa memicu kesalahpahaman bagi orang lain. Persepsi mereka boleh jadi gak sama dengan maksudmu. Seperti lima senyuman yang sering disalahartikan berikut ini, bikin orang berpikir macam-macam!

1. Senyum sambil menatap mata orang lekat-lekat

ilustrasi tersenyum (pexels.com/Deni's Fotografia)

Siapa yang tidak merasa jantungnya berdebar-debar jika diberi senyuman dengan cara seperti ini? Senyuman disertai tatapan yang intens langsung ke kedua mata umum dilakukan oleh orang yang jatuh cinta. Ada kesan ketertarikan yang kuat dalam dirimu pada seseorang.

Kamu seperti sedang berusaha menyelami hatinya melalui tatapan yang menghunjam dalam-dalam tersebut. Tatapanmu juga bertahan cukup lama. Ditambah senyuman, dirimu seolah-olah ingin membuatnya tertarik juga padamu.

Mungkin dirimu punya kebiasaan tanpa sadar menatap orang lain berlama-lama. Biar senyumanmu gak disalahartikan lagi, berhitunglah dalam hati. Seperti di hitungan ketiga atau keempat dirimu harus sudah berhenti tersenyum sambil menatap seseorang. Kecuali, dia memang kekasih atau gebetanmu.

2. Senyum seraya menyibak atau merapikan rambut

ilustrasi tersenyum (pexels.com/Sound On)

Cara tersenyum begini bukan hanya bisa dilakukan perempuan. Pria berambut pendek pun bisa. Orang lain menjadi tidak hanya fokus ke senyumanmu. Namun, ia juga memperhatikan bahasa tubuhmu yang menyibak atau merapikan rambut.

Makin janggal apabila kamu tidak baru melepas topi atau helm. Gak ada alasan urgen buatmu mengurusi rambut sambil tersenyum padanya. Wajar kalau dia menjadi merasa sedang digoda olehmu.

Apalagi kalian kebetulan lawan jenis. Dirimu seolah-olah minta lebih diperhatikan dari ujung rambut sampai kaki. Sinyal ini tambah kuat kalau senyummu bertahan lama serta lebih dari sekali ada gerakan menyibak atau merapikan rambut. Yuk, latihan tanganmu tetap di kedua sisi tubuh supaya orang tak berpikir aneh-aneh.

3. Senyum sembari berbisik-bisik

ilustrasi berbisik-bisik (pexels.com/Felicity Tai)

Ini senyuman yang membuat orang lain sangat tidak nyaman. Senyuman sambil bisik-bisik hampir selalu diartikan sebagai sesuatu yang negatif. Bisikanmu ke orang lain atau sebaliknya menandakan ada sesuatu yang ingin kalian sembunyikan dari orang lain.

Ditambah dengan senyuman kalian berdua, orang berpikir terdapat sesuatu yang menggelikan. Siapa pun yang ada di sekitar kalian seketika waswas. Jangan-jangan mereka yang sedang dibicarakan oleh kalian dan memancing rasa geli.

Umumnya orang akan langsung memeriksa penampilannya terlebih dahulu. Sebab ini yang paling gampang dilihat oleh orang lain. Apakah mereka lupa mengancingkan pakaian atau celana? Apa pakaiannya terbalik? Adakah noda di wajah?

4. Senyum-senyum terus

ilustrasi tersenyum (pexels.com/Mental Health America (MHA))

Orang tersenyum tentu ada sebabnya. Senyuman bisa sebagai sapaan ke orang lain. Senyum juga dapat sebagai respons atas sesuatu yang tidak terlalu lucu. Jika kamu senyum-senyum terus, orang di sekitar akan mencari-cari kemungkinan penyebabnya.

Mereka tahu dirimu dalam keadaan sehat jiwa. Artinya, senyumanmu pasti dipicu oleh sesuatu. Mereka menduga kamu sedang senang sekali. Atau, dirimu teringat satu hal di masa lalu yang memberikan pengalaman cukup menyenangkan.

Lain halnya dengan apabila kamu senyum-senyum sambil mendengarkan musik atau menonton film. Sekalipun dirimu memakai headset, orang langsung tahu penyebab senyumanmu ialah lagu atau tayangan tersebut. Kalau kamu cuma duduk atau berjalan sambil senyum-senyum, orang mengembangkan berbagai kemungkinan sesukanya.

5. Senyum dan melirik orang lain

ilustrasi tersenyum (pexels.com/Jonas Horsch)

Lirikanmu ke orang lain saja telah membuatnya bertanya-tanya dalam hati. Kenapa dirimu meliriknya? Kalian bahkan gak kenal dan lirikanmu bukan sebatas karena ia baru datang. Kamu tak meliriknya cuma untuk memastikan siapa yang berada di dekatmu.

Ketika lirikan dibarengi dengan senyuman, orang merasa dirinya sedang dinilai. Sedikit saja salah satu sudut bibirmu terangkat, orang akan yakin penilaianmu padanya cenderung rendah. Itu seperti gestur meremehkan.

Sementara bila kamu bersama beberapa orang dan mengobrol, orang yang dilirik seraya diberi senyum olehmu tambah ketar-ketir. Apakah kamu serta teman-temanmu tengah membicarakannya? Kalian saling kenal atau tidak, lumrah buatnya merasa cemas. Dia takut digunjingkan!

Tanpa disertai bahasa non-verbal lain, ada senyuman yang sering disalahartikan karena memiliki sejuta arti bagi banyak orang yang melihatnya. Meski kamu agak sulit mengontrolnya, cobalah menghindari lima senyuman yang multitafsir seperti di atas. Ingat, di dunia ini ada orang yang mudah sekali merasa tersanjung atau justru cemas saat melihat bahasa tubuh orang lain.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team