Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi orang menghitung uang (pexels.com/Karolina Grabowska)
Ilustrasi orang menghitung uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali menggunakan istilah pelit dan irit secara bergantian. Namun, meskipun terdengar mirip, sebenarnya ada perbedaan mendasar antara keduanya. Pelit mengacu pada orang yang bersikap yang kikir dan enggan berbagi atau memberikan sesuatu kepada orang lain, sedangkan sikap irit berkaitan dengan orang yang bijak dalam mengelola keuangan dan menghindari pemborosan.

Dalam artikel ini, kami akan mengeksplorasi tujuh perbedaan utama antara orang pelit dan irit, serta menggali implikasi dari kedua sikap tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

1. Sikap terhadap keuangan

Ilustrasi uang catatan dan kalkulator (pexels.com/Karolina Grabowskaz)

Pelit memiliki sikap yang ekstrem dalam hal keuangan. Orang yang pelit biasanya sangat enggan untuk mengeluarkan uang, bahkan untuk hal-hal yang diperlukan atau penting. Mereka cenderung menyimpan uang mereka untuk diri sendiri dan enggan berbagi dengan orang lain.

Di sisi lain, orang yang irit memiliki sikap yang lebih bijak terhadap keuangan. Mereka berusaha untuk mengelola uang mereka dengan hati-hati, menghindari pemborosan, dan mempertimbangkan pengeluaran yang sewajarnya.

2. Tujuan penghematan

Ilustrasi tangan memegang uang (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Pelit cenderung mengumpulkan kekayaan hanya untuk diri mereka sendiri. Orang pelit sering kali tidak memiliki tujuan yang jelas atau alasan kuat untuk menghemat uang. Mereka hanya melakukannya untuk merasa aman atau untuk memiliki kontrol atas kekayaan mereka.

Di sisi lain, orang yang irit memiliki tujuan yang jelas dan mempunyai alasan yang masuk akal untuk menghemat uang. Mereka mungkin menghemat untuk membeli rumah, pendidikan, pensiun, atau untuk mendanai proyek bisnis atau investasinya.

3. Sikap terhadap kebahagiaan

Dua orang wanita membawa tas belanjaan (pixabay.com/borevina)

Orang pelit cenderung mengorbankan kebahagiaan demi menghemat uang. Mereka enggan mengeluarkan uang untuk hal-hal yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka atau memberikan kebahagiaan. Mereka seringkali merasa tidak puas meskipun memiliki kekayaan yang cukup.

Sementara itu, orang yang irit memiliki pemahaman yang lebih seimbang tentang kebahagiaan dan keuangan. Mereka tahu kapan harus menghabiskan uang untuk hal-hal yang penting dan dapat memberikan kebahagiaan jangka panjang.

4. Pola pengeluaran

Ilustrasi pria memegang uang (pixabay.com/Goumbik)

Pelit cenderung menghindari pengeluaran dalam segala hal. Mereka dapat menunda perbaikan rumah, pembelian pakaian baru, atau menghemat pada makanan dan minuman. Mereka enggan untuk mengeluarkan uang meskipun itu untuk kebutuhan sehari-hari.

Di sisi lain, orang yang irit lebih memilih untuk memprioritaskan pengeluaran mereka. Mereka akan membelanjakan uang untuk hal-hal yang penting atau memberikan nilai tambah dan positif, tetapi tentu diiringi dengan sifat dengan bijak dan tidak berlebihan.

5. Pengaruh terhadap orang lain

Ilustrasi memberi uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Pelit seringkali memiliki dampak negatif pada hubungan sosial mereka. Sikap mereka yang tidak mau berbagi atau membantu orang lain dapat menyebabkan pertikaian atau merusak ikatan dengan orang-orang di sekitarnya.

Sebaliknya, orang yang irit lebih terbuka dalam hal memberikan bantuan atau berbagi dengan orang lain. Mereka dapat memberikan bantuan finansial jika diperlukan dan tetap menjaga keseimbangan antara membantu dan menjaga keuangan mereka sendiri.

6. Perspektif terhadap kualitas hidup

Ilustrasi seorang wanita menghitung uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Orang pelit cenderung mengorbankan kualitas hidupnya demi menghemat uang. Mereka mungkin mengabaikan kebutuhan pribadi, seperti kesehatan atau pendidikan, untuk menghindari pengeluaran.

Sebaliknya, orang yang irit memiliki pandangan yang lebih luas tentang kualitas hidup. Mereka menganggap pengeluaran untuk kesehatan, pendidikan, dan pengembangan pribadi sebagai investasi yang penting.

7. Sikap terhadap investasi

Ilustrasi orang menghitung uang (pexels.com/ Tima Miroshnichenko)

Orang pelit umumnya tidak mau mengambil risiko dalam hal investasi. Mereka cenderung menyimpan uang mereka dalam bentuk tabungan atau deposito bank yang aman dan rendah risiko. Mereka akan sangat khawatir kehilangan uang mereka dan tidak melihat nilai jangka panjang dari investasi.

Sedangkan untuk orang yang irit, mereka cenderung melihat investasi sebagai cara untuk mengembangkan kekayaan yang di miliki. Mereka akan melakukan riset dan mengambil risiko yang terukur untuk mencapai pertumbuhan finansial.

Meskipun pelit dan irit seringkali disamakan, ada perbedaan yang signifikan antara keduanya. Pelit cenderung menjadi ekstrem dalam sikap mereka terhadap keuangan dan enggan untuk berbagi atau mengeluarkan uang untuk hal-hal penting. Di sisi lain, orang yang irit memiliki sikap yang lebih seimbang dan bijak dalam mengelola keuangan mereka, menghindari pemborosan, dan mempertimbangkan pengeluaran yang wajar.

Memahami perbedaan ini dapat membantu kita membangun hubungan yang sehat dengan uang dan mencapai keseimbangan yang baik antara menghemat dan menikmati hidup.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorRivai