Siti Aisyah RA meriwayatkan bahwa suatu hari Abu Bakar ingin bertemu Rasulullah SAW yang saat itu tengah berbaring dengan baju yang agak tersingkap hingga betisnya terlihat. Selesai berbincang, Abu Bakar pun pulang dan kemudian datanglah Umar. Tak lama usai berdiskusi, Umar pun pulang.
Lalu datanglah Usman meminta izin bertemu Rasulullah SAW. Mendengar Usman yang datang, Rasulullah segera duduk dan merapikan pakaiannya. Setelah Usman pulang, Aisyah pun bertanya kenapa Nabi menyambut Usman dengan cara lebih santun. Rasulullah menjawab,
“Usman seorang pemalu. Kalau dia masuk sedang aku masih berbaring, dia pasti malu untuk masuk dan akan cepat-cepat pulang sebelum menyelesaikan keperluannya. Hai, Aisyah, tidakkah aku patut malu kepada seorang yang disegani para malaikat?” (HR. Ahmad)
Dari riwayat itu, Rasulullah telah mengajarkan akhlak malu sebagai teladan bagi kita. Malu gak bakal memberimu sesuatu selain kebaikan. Sebaliknya, kamu bakal sulit mendapatkan kebaikan kalau hilang rasa malu.