5 Skema Warna Colorful di Rumah Bergaya Skandinavia, Berkarakter!

- Warna-warna terang pada karpet dapat menciptakan nuansa baru di ruangan dan menambah kesan dramatis.
- Pilihan warna yang lebih tegas seperti kuning atau oranye bisa diselaraskan dengan warna biru tua untuk mengimbangi hasil akhirnya.
- Menyandingkan warna kontras dalam ruangan skandinavia dapat menciptakan nuansa hidup dan energi yang dinamis.
Percaya atau tidak, ide untuk gaya desain skandinavia memang tak akan pernah habis. Seiring perkembangan, desain skandinavia kini tak hanya bermain di seputar warna-warna dasar atau pucat saja.
Akhir-akhir ini para desainer menyukai gaya skandinavia pada hunian yang menjadi lebih dinamis, misalnya dalam pemilihan skema palet warna yang digunakan. Kamu bisa mencoba menggunakan warna-warna terang yang lebih mencolok, namun, tentunya dengan tetap tidak meninggalkan ciri khas gaya skandinavia yang sebenarnya. Apa saja ide skema warna skandinavia di rumah yang bisa kamu jelajahi? Baca ulasannya di artikel ini!
1. Mulai dari area lantai di rumah

Kamu merasa desain skandinavia di rumah terlalu polos dan monoton? Mulailah dengan memberi sentuhan instan, seperti dekorasi di lantai berupa karpet. Gunakanlah karpet yang menampilkan warna-warna ceria atau motif geometris yang unik, namun, tidak berlebihan. Nah, keberadaan karpet ini bisa menjadi pusat perhatian baru di dalam hunianmu, seperti di area ruang tamu.
Karpet warna-warni dapat menciptakan nuansa baru ke dalam ruangan, seperti kegembiraan, kehangatan, serta menambah sedikit kesan dramatis. Semakin berwarna pilihan karpet yang kamu gunakan, akan semakin baik. Apalagi, saat ini hunian yang berkarakter di mana lebih berani menunjukkan ekspresi, tengah menjadi tren baru. Sementara karpet, bisa jadi cara yang tepat saat kamu ingin bereksperimen dengan lebih banyak warna artistik di dalam rumah.
2. Seimbangkan warna yang lebih tegas

Warna-warna colorful yang digunakan dalam gaya skandinavia, bisa diselaraskan dengan pilihan warna yang lebih tegas. Misalnya, kamu memilih sentuhan warna seperti kuning atau oranye yang cerah, lalu tambahkan warna biru tua, di antara latar warna dinding putih. Palet berlapis ini bukan bertujuan untuk membuat rumah tema skandinavia berlebihan, melainkan meyeimbangkan hasil akhirnya agar tidak menjadi maksimalis.
Jadi, kamu bisa menerapkan warna-warna terang dan bersih pada ruangan di rumah. Namun, merangkul warna-warna berani seperti pada pilihan gorden, lapisan kain kursi meja makan, hingga bantal-bantal di sofa ruang keluarga, merupakan ide agar rumah skandinavia tampil lebih trendi. Menurut desainer, kuncinya ada pada pengendalian diri. Memahami, cara mengkombinasikan warna, di mana kamu harus menggunakan pilihan lebih berani dan di mana harus melembutkannya.
3. Ciptakan nuansa kontras

Saat kamu memilih untuk menggunakan warna yang lebih berani, pertimbangkan untuk bermain kontras warna. Menyandingkan warna satu dengan yang lain dalam kontras, membuat ruangan yang kaya warna terasa lebih hidup. Namun, selagi memadukan warna-warna kontras ini pastikan juga tetap membumi dan memancarkan nuansa hangat. Warna kontras yang dipilih dengan sengaja dapat menciptakan lebih banyak energi pada sebuah palet warna di ruangan.
Alih-alih semua warna lembut berpadu, ada tarik-menarik yang dinamis antar warna yang kontras. Misalnya, saat kamu menggabungkan warna hijau zaitun dengan warna putih. Di sini, warna putih dapat menjadi semacam ‘tanda baca’ yang menjaga tampilan keseluruhan rumah bertema skandinavia tetap rapi dan modern. Cobalah untuk menambahkan kontras warna ini pada benda-benda yang bertekstur, karena tekstur dapat mempengaruhi bagaimana hasil akhir sebuah warna bisa terlihat.
4. Dekorasi di sekitar artwork

Saat kamu bingung, bagaimana sentuhan warna colorful bisa ditambahkan pada rumah bertema skandinavia, cobalah untuk menggunakan artwork. Kamu bisa menghidupkan lebih banyak warna dengan mendekorasi area di sekitar artwork. Misalnya, biarkan lukisan besar dengan penuh warna menjadi focal point latar dari sofa di ruang tamu. Kemudian, kamu bisa memberi dekorasi pada sofa, coffee table, atau meja konsol di dekatnya jika ada.
Menurut desainer, seni memainkan peran penting dalam menyampaikan narasi desain di sebuah hunian. Warna-warna yang terdapat pada lukisan dapat menyelaraskan warna yang ada di sekitarnya. Bisa jadi semburat warna lukisan ini muncul pada aksen garis di armchair atau pada warna di sofa beludru. Trik yang perlu kamu ingat saat menyatukan warna-warna yang terinspirasi dari lukisan ini adalah dengan menjaga palet warna tetap sederhana.
5. Pilihlah warna dengan cermat dan hati-hati

Tetapkan pilihan warna di sebuah ruangan berdasarkan fungsinya. Misalnya, di ruangan yang dirancang untuk kreativitas dan belajar, biru adalah rekomendasi warna yang baik. Warna ini cocok untuk pencahayaan alami atau buatan, tetapi juga mudah dipadukan dengan warna lain. Kamu bisa menggunakan palet warna monokrom yang terdiri dari satu warna dasar dalam berbagai suasana, sementara menerapkan warna biru tua di langit-langit yang terasa nyaman.
Untuk warna cat di dinding dapat menggunakan warna biru muda yang memberi efek modern menenangkan. Warna ini bisa kamu padukan dengan gorden, pelapis, dan furnitur menggunakan nuansa hijau dan kuning minimalis. Warna komplementer dapat menciptakan kontras yang menarik dan dinamis, tetapi kamu bisa menggunakan warna dominan utama di suatu ruangan dan kemudian warna lain sebagai aksen.
Di rumah bertema skandinavia, saat memadukan banyak warna dan pola diperbolehkan, namun, tetap harus teratur dan terstruktur. Tipsnya, gunakan palet tiga hingga empat warna. Warna dasar utama, biasanya digunakan untuk dinding, di mana memungkinkan kamu memadukan warna-warna lain melalui tekstil, furnitur, dan aksesori secara berlapis.