Apa yang awalnya sekadar unggahan, kini pelan-pelan berubah jadi tolok ukur yang dianggap mutlak oleh banyak orang. Sayangnya, tak semua yang terlihat di layar ponsel itu bisa dijadikan acuan nyata. Di balik tampilan serba ideal, ada narasi yang kadang terlalu dibuat-buat dan jauh dari realitas sebagian besar orang.
Media sosial memang punya kekuatan membentuk persepsi, tapi bukan berarti semua yang tersaji di sana patut dipercaya mentah-mentah. Apalagi ketika standar hidup yang ditampilkan mulai membuatmu merasa kecil, tertinggal, atau bahkan tidak cukup. Berikut beberapa standar hidup ala media sosial yang sebaiknya tidak dipercaya sepenuhnya.