5 Alasan Banyak yang Suka dengan Aib Orang Lain, Hindari!

Membicarakan aib seseorang merupakan sebuah sikap yang sering dianggap sebagai perilaku yang kurang etis. Namun hal itu memang sulit untuk dihindari, tanpa sadar kamu akan terlibat dalam kegiatan tersebut. Obrolan tentang aib orang lain mungkin tampak menggoda bahkan dijadikan sebagai hiburan dalam waktu singkat.
Tahukah kamu kalau hal itu bisa berdampak buruk pada individu yang menjadi sasaran? Membicarakan aib orang lain yang dijadikan sebagai budaya hanya akan memperburuk masalah dan rentan adanya perundungan.
Jaga sikap dengan orang lain dengan lebih empati dan berusaha untuk fokus kepada hal-hal yang positif dan bisa membangun adalah sebuah sikap yang bijak. Lalu apa alasan utama orang tertarik dengan aib orang lain. Simak penjelasan berikut!
1. Penasaran dengan sensasi dan intrik yang terjadi

Naluri alami manusia pasti akan tertarik dengan sensasi dan intrik yang terjadi di lingkungannya. Berbicara tentang aib seseorang bisa memberi perasaan gembira yang singkat dan memuaskan rasa ingin tahu tentang kehidupan orang tersebut.
Terutama semakin populernya budaya dan power dari media sosial yang memuat berita sensasional, tentu akan semakin mudah untuk melakukan gosip. Adanya media sosial bisa membuat isu semakin menyebar luas dengan sangat cepat.
2. Kebutuhan sosial yang harus dipenuhi

Membicarakan aib orang lain merupakan sebuah cara agar bisa memperkuat ikatan sosial dalam sebuah kelompok. Kritikan negatif bahkan memberi ejekan kepada orang lain, kamu pasti bisa merasa lebih dekat dengan orang yang sama-sama ikut dalam aktivitas tersebut.
Hal ini merupakan bentuk sebuah solidaritas dan bisa menjadi alat untuk membuat rasa kebersamaan semakin kuat bagi kelompok tersebut. Sehingga kumpulan yang harusnya bisa berdampak positif pada akhirnya justru menimbulkan hal yang negatif.
3. Bisa mengalihkan rasa cemas

Terkadang membicarakan aib orang lain adalah bentuk pengalihan dari rasa kurang nyaman atau kecemasan yang dirasakan seseorang tentang dirinya sendiri. Pasti kamu juga punya masalah sendiri atau mengkhawatirkan tentang sesuatu, agar tidak kepikiran kamu melakukan tindakan kurang sehat tersebut.
Fokus dengan kekurangan atau kesalahan orang lain, bisa membuat perasaan lebih unggul dari orang yang sedang di bicarakan. Walaupun ini merupakan tindakan yang kurang etis namun banyak orang tanpa sadar telah melakukannya.
4. Bisa sebagai penguat status sosial

Beberapa kasus yang ada, berbicara tentang aib orang lain bisa digunakan sebagai alat untuk lebih memperkuat status sosial di sebuah kelompok tertentu. Kesalahan atau kelemahan orang lain dijadikan sebagai alat untuk menunjukkan bahwa dirinya lebih baik atau lebih kuat.
Hal ini sering terjadi di lingkungan yang bersifat kompetitif di mana prestasi dan status sosial menjadi hal yang sangat penting. Sehingga banyak orang melakukan cara yang tidak sehat untuk menunjukkan kehebatannya.
5. Hanya hiburan semata

Terlepas dari alasan-alasan tersebut, kadang orang membicarakan aib orang lain hanya karena mereka merasa hal itu merupakan sesuatu yang menyenangkan. Obrolan semacam ini sering terjadi di antara teman yang akrab sekalipun bahkan dalam suasana yang santai.
Tujuan utama dari obrolan kurang sehat tersebut adalah untuk bersenang-senang tanpa ada niat jahat. Tanpa disadari justru hal itu bisa membuat mental seseorang bisa terganggu.
Walaupun obrolan tentang aib orang itu menyenangkan dan sulit untuk dihindari, namun pelan-pelan harus bisa dikurangi. Cari kegiatan yang lebih positif tanpa harus membahas tentang aib orang. Lebh bijak, ya dalam berucap!