Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi nongkrong bersama teman
ilustrasi nongkrong bersama teman (pexels.com/cottonbro studio)

Intinya sih...

  • Menunjukkan rasa syukur atas rezeki yang diterima, ingin berbagi kebahagiaan dengan orang terdekat, dan membuat hubungan sosial terasa lebih hangat.

  • Traktiran sebagai ekspresi perhatian dan kasih sayang kepada teman, serta cara untuk menjaga hubungan pertemanan tetap erat.

  • Mentraktir bukan sekadar urusan makan gratis, melainkan investasi sosial untuk menjaga ikatan pertemanan agar tidak renggang, serta memberi kebahagiaan bagi diri sendiri.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bagi sebagian orang, mentraktir teman adalah hal yang menyenangkan. Meski harus mengeluarkan uang lebih, ada rasa puas dan bahagia yang muncul ketika bisa berbagi dengan orang terdekat. Bahkan, kebiasaan ini sering dianggap sebagai bentuk kepedulian atau cara sederhana untuk menjaga hubungan tetap hangat.

Namun, tentu saja ada berbagai alasan di balik kebiasaan seseorang yang gemar mentraktir. Tidak selalu soal gengsi atau pamer, tetapi lebih dalam dari itu. Berikut empat alasan mengapa seseorang suka mentraktir temannya.

1. Menunjukkan rasa syukur

ilustrasi mencicipi makanan lokal (pexels.com/George Pak)

Orang yang senang mentraktir biasanya ingin berbagi kebahagiaan atas rezeki yang mereka miliki. Mungkin mereka baru saja menerima gaji, bonus, atau rezeki tak terduga, lalu ingin merayakannya dengan orang terdekat. Dengan mentraktir, mereka merasa lebih lega karena bisa berbagi dan tidak hanya menikmati sendiri.

Rasa syukur ini diwujudkan lewat tindakan sederhana seperti membayar makanan, minuman, atau sekadar camilan untuk teman. Walaupun terlihat kecil, bagi mereka ini adalah cara untuk berterima kasih atas segala yang telah didapat. Bahkan, kebiasaan ini bisa membuat hubungan sosial terasa lebih hangat karena ada perasaan dihargai dan diperhatikan.

2. Sebagai bentuk kasih sayang dan kepedulian

ilustrasi makan bersama (pexels.com/Artem Podrez)

Banyak orang menganggap traktiran sebagai ekspresi perhatian terhadap orang lain. Misalnya, ketika teman sedang sedih atau butuh dukungan, mentraktir bisa menjadi cara sederhana untuk menghibur mereka. Tidak jarang, traktiran ini jadi simbol “aku peduli sama kamu” tanpa harus diucapkan secara langsung.

Selain itu, ada pula yang merasa nyaman menunjukkan kasih sayang melalui tindakan ketimbang kata-kata. Dengan mentraktir, mereka merasa bisa mengekspresikan rasa sayang kepada teman-teman tanpa harus berbicara panjang lebar. Cara ini membuat hubungan pertemanan semakin erat karena ada aksi nyata yang menunjukkan ketulusan.

3. Ingin menjaga hubungan tetap akrab

ilustrasi makan malam bersama teman-teman (pexels.com/Gül Işık)

Bagi sebagian orang, mentraktir bukan sekadar urusan makan gratis, melainkan investasi sosial. Mereka percaya, dengan sering mentraktir, hubungan pertemanan akan tetap hangat dan terjaga. Ada rasa kedekatan yang terbangun karena kebersamaan saat makan atau menikmati sesuatu bersama.

Selain itu, kebiasaan ini juga bisa menjadi strategi untuk menghindari konflik atau menjaga suasana tetap positif. Dengan memberi lebih dulu, mereka berharap hubungan tetap seimbang dan saling menghargai. Meski terdengar sederhana, kebiasaan ini sering kali ampuh menjaga ikatan pertemanan agar tidak renggang.

4. Memberi kebahagiaan untuk diri sendiri

ilustrasi makan bersama di kantor (pexels.com/fauxels)

Tidak sedikit orang yang merasa bahagia ketika bisa membuat orang lain senang. Sensasi melihat teman tersenyum atau merasa dihargai adalah kebahagiaan tersendiri. Dengan mentraktir, seseorang bisa merasakan kepuasan batin karena telah berbagi.

Faktanya, berbagi memang terbukti mampu meningkatkan hormon kebahagiaan dalam diri. Itulah mengapa, meskipun dompet terkuras, ada perasaan ringan dan lega setelah mentraktir. Hal ini menjadi alasan kuat kenapa banyak orang tidak keberatan mengeluarkan uang hanya untuk membuat teman-temannya bahagia.

Mentraktir teman ternyata bukan hanya soal siapa yang membayar, tetapi juga soal nilai yang terkandung di dalamnya. Ada rasa syukur, kasih sayang, upaya menjaga hubungan, hingga kebahagiaan pribadi yang mendorong seseorang melakukannya. Jadi, kalau suatu saat ada seseorang yang suka mentraktir temannya, hargailah niat baik mereka dan jangan ragu juga untuk berbagi kebahagiaan di kesempatan lain.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team