5 Waktu yang Tepat Mentraktir Diri di Tengah Frugal Living

- Habis gajian: Mentraktir diri dengan sebagian uang gaji, tetapi jangan berlebihan
- Setelah kerja keras: Memanjakan diri setelah pekerjaan besar, tapi perhatikan tagihan yang harus dibayar
- Habis melakukan kebaikan: Makan enak setelah melakukan kebaikan yang terasa berat dapat meningkatkan emosi positif
Frugal living atau cara menjalani hidup dengan lebih cermat mengatur pengeluaran sangat pas dilakukan anak muda. Apalagi dalam situasi ekonomi yang lesu. Dengan hidup hemat, kamu dapat terhindar dari masalah keuangan yang serius.
Dirimu tidak perlu kehabisan uang tiap bulan. Justru selalu ada uang yang bisa disisihkan untuk masa depan. Banyak strategi buat menerapkan frugal living. Salah satunya dengan menghindari pemborosan terkait makan. Masak sendiri kerap menjadi pilihan untuk menghemat uang belanja.
Namun, selalu mengonsumsi masakan sendiri tentu bisa bikin kamu bosan. Apalagi kemampuanmu mengolah bahan makanan pas-pasan. Jangan menyiksa diri. Kamu masih boleh sesekali mentraktir diri sendiri dengan makan di luar serta pilihan menu yang lezat. Inilah lima waktu yang tepat mentraktir diri di tengah frugal living. Manfaatkan, yuk!
1. Habis gajian

Waktu gajian memang bukan tanda untukmu berfoya-foya. Akan tetapi, tidak ada salahnya jika kamu ingin mentraktir diri. Bagaimanapun juga, gaji perlu dinikmati. Dirimu pun telah bekerja keras sebulan penuh buat mendapatkannya.
Hanya saja, ingat bahwa gaji itu mesti cukup sampai akhir bulan nanti. Maka dari itu, dalam kamu mentraktir diri jangan berlebihan. Dirimu dapat mengambil sebagian dari jatah 30 persen untuk pos playing.
Misalnya, gajimu 3 juta rupiah. 30 persennya berarti 900 ribu rupiah. Gunakan 100 atau 200 ribu saja untuk jajan lebih enak dari biasanya. Uang sebesar itu tak harus habis dalam sekali jajan. Tergantung menu pilihanmu. Mungkin dapat untuk 2 sampai 3 kali jajan biar kamu gak bosan makan di rumah.
2. Setelah kerja begitu keras meski hasil belum cair

Kadang kamu harus bekerja lebih keras daripada biasanya ketika ada proyek atau mempersiapkan event besar. Pembayarannya baru akan dilakukan beberapa waktu mendatang. Asalkan pembayaran itu sudah pasti, tidak apa-apa kamu memanjakan diri lebih awal.
Ini bertujuan agar kamu rileks kembali. Juga dapat merasakan nikmatnya bekerja keras. Jangan tunggu keringatmu benar-benar kering baru mentraktir diri. Di hari terakhir lembur atau H+1 pergilah ke tempat makan fancy atau pesan makanan yang jarang dinikmati secara online.
Namun, perhatikan perkiraan tagihan yang mesti dibayar. Harus tetap jauh lebih kecil daripada upah yang akan didapatkan dari kerja ekstramu akhir-akhir ini. Jangan sampai dirimu menombok atau seluruh pembayaran kerja habis buat mentraktir diri.
3. Habis melakukan kebaikan yang terasa berat

Kamu sudah terbiasa berbuat baik. Akan tetapi, boleh jadi ada beberapa kebaikan yang rasanya berat untuk dilakukan. Contohnya, memaafkan orang yang amat dibenci. Ketika akhirnya dirimu mampu melakukannya, makan enak bisa meningkatkan emosi positif.
Walaupun tadinya kamu merasa terpaksa sekali memaafkannya, sekarang sudah lega. Tambah senang rasanya lantaran di meja ada hidangan istimewa yang belum tentu disantap setahun sekali. Jangan berpikir menghadiahi diri dengan makanan atas perbuatan mulia merupakan sikap yang dangkal.
Rasa makanan paling mudah dan cepat dinikmati manusia. Artinya, hadiah ini juga lekas membuatmu merasa gembira. Jangan khawatir kesenangannya hanya sesaat. Selama menu yang dipilih tetap sehat, efeknya pun bagus untuk tubuhmu.
4. Dapat bonus

Gak semua bonus bisa dialokasikan untuk mentraktir diri. Bonus yang kecil misalnya, mending dipakai buat menambah tabungan. Namun, bonus yang lumayan gede dapat digunakan sebagian untuk mentraktir diri. Biar efek traktirannya lebih terasa.
Misalnya, bonus di atas 500 ribu rupiah. Kamu bisa memakai seperlima sampai sepertiganya buat makan enak. Sisanya masih dapat ditabung atau untuk keperluan lain. Jika bonus kecil dipakai buat traktiran, menunya juga kurang spesial.
Rasa senangmu menjadi gak maksimal. Akan tetapi, untukmu yang bonusnya memang kecil-kecil jangan sedih. Misalnya, hanya puluhan ribu rupiah yang berasal dari tip. Kumpulkan dulu bonusnya dalam satu atau beberapa bulan. Baru sebagiannya untuk jajan. Namun, bila kamu puas dengan semangkuk mi ayam bakso juga gak masalah mentraktir diri lebih cepat.
5. Pas promo spesial

Jika tidak ada promo, tentu rasanya sayang untukmu membelanjakan cukup banyak uang cuma buat memuaskan selera. Apalagi kamu sedang menjalani hidup hemat. Harga makanan tersebut berganti-ganti dengan bayangan tujuan finansial yang hendak dicapai.
Bertepatan dengan adanya promo, kamu dapat memanfaatkannya. Dirimu tetap bisa makan enak tanpa menguras kantong. Namun, cermati betul ketentuan promonya. Kalau promo itu memaksamu membeli jauh lebih banyak makanan daripada kebutuhan tentu cuma akal-akalan marketing.
Misalnya, promo baru berlaku untuk pembelian empat porsi. Padahal, kamu hanya tinggal sendiri. Paling banyak dirimu cuma perlu dua porsi buat dua kali makan. Makanan siap santap tidak enak jika disimpan di kulkas terlalu lama atau dipanaskan berulang-ulang.
Frugal living jangan sampai terasa menyiksa diri dengan kamu tak pernah makan enak. Ingat, ada waktu yang tepat mentraktir diri di tengah frugal living, kok. Toh, makan lezat tidak harus sangat mahal. Sekadar buat selingan rasa dari masakan sendiri juga sudah cara buatmu refreshing.