ilustrasi Q.S Al-Baqarah 153 (pexels.com/badiestudio)
Berikut ini merupakan surat Al-Baqarah ayat 1 sampai 15 beserta artinya:
1. لۤمّۤ
Bahasa latin: alif laam minim
Artinya: alif lam mim
2. ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ
Bahasa latin: zaalikal kitaabu laa raiba fih, hudal lil muttaqiin
Artinya: Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,
3. الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ
Bahasa latin: allaziina yu’minuuna bil gaibi wa yuqiimuunas salaata wa mimmaa razaqnaahum yunfiquun
Artinya: (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka,
4. وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَآ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ ۚ وَبِالْاٰخِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَۗ
Bahasa latin: wallaziina yu’minuuna bimaa unzila ilaika wa maa unzila ming qablik, wa bil aakhirati hum yuuqinuun
Artinya: dan mereka yang beriman kepada (Al-Quran) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau, dan mereka yakin adanya akhirat.
5. اُولٰۤىِٕكَ عَلٰى هُدًى مِّنْ رَّبِّهِمْ ۙ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
Bahasa latin: ulaa ‘ika ‘alaa hudam mir rabbihim wa ulaa ‘ika humul muflihuun
Artinya: Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.
6. اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا سَوَاۤءٌ عَلَيْهِمْ ءَاَنْذَرْتَهُمْ اَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Bahasa latin: innallaziina kafaruu sawaa ‘un ‘alaihim a anzartahum am lam tunzir hum laa yu’minuun
Artinya: Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, engkau (Muhammad) beri peringatan atau tidak engkau beri peringatan, mereka tidak akan beriman.
7. خَتَمَ اللّٰهُ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ وَعَلٰى سَمْعِهِمْ ۗ وَعَلٰٓى اَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ وَّلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيْمٌ
Bahasa latin: khatamallaahu ‘alaa quluubihim wa ‘alaa sam’ihim wa ‘alaa absaarihim gisyaa watuw wa lahum ‘azaabun ‘aziim
Artinya: Allah telah mengunci hati dan pendengaran merak, penglihatan mereka telah tertutup, dan mereka akan mendapat azab yang berat.
8. وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَّقُوْلُ اٰمَنَّا بِاللّٰهِ وَبِالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِيْنَۘ
Bahasa latin: wa minan naasi may yaquulu aamanna billaahi wa bil yaumil aakhiri wa maa hum bimu’ miniin
Artinya: Dan diantara manusia ada yang berkata, “Kami beriman kepada Allah dan hari akhir,” padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman.
9. يُخٰدِعُوْنَ اللّٰهَ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا ۚ وَمَا يَخْدَعُوْنَ اِلَّآ اَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُوْنَۗ
Bahasa latin: yukhaadi’ uunallaaha wallaziina aamanuu, wa maa yakhda’ uuna illaa anfusahum wa maa yasy’uruun
Artinya: Mereka menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanyalah menipu diri sendiri tanpa mereka sadari.
10. فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌۙ فَزَادَهُمُ اللّٰهُ مَرَضًاۚ وَلَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ ۢ ەۙ بِمَا كَانُوْا يَكْذِبُوْنَ
Bahasa latin: fi quluubihim maradun fa zaadahumullaahu maradaa wa lahum ‘azaabun aliimum bimaa kaanuu yakzibuun
Artinya: Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya itu; dan mereka mendapat azab yang pedih, karena mereka berdusta.
11. وَاِذَا قِيْلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِۙ قَالُوْٓا اِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُوْنَ
Bahasa latin: wa izaa qiila lahum laa tufsiduu ardi qaaluu innamaa nahnu muslihuun
Artinya: Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Janganlah berbuat kerusakan di bumi!” Mereka menjawab, “Sesungguhnya kami justru orang-orang yang melakukan perbaikan.”
12. اَلَآ اِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُوْنَ وَلٰكِنْ لَّا يَشْعُرُوْنَ
Bahasa latin: alaa innahum humul mufsiduuna wa laakil laa yasy’uruun
Artinya: Ingatlah, sesungguhnya merekalah yang berbuat kerusakan, tetapi mereka tidak menyadari.
13. وَاِذَا قِيْلَ لَهُمْ اٰمِنُوْا كَمَآ اٰمَنَ النَّاسُ قَالُوْٓا اَنُؤْمِنُ كَمَآ اٰمَنَ السُّفَهَاۤءُ ۗ اَلَآ اِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاۤءُ وَلٰكِنْ لَّا يَعْلَمُوْنَ
Bahasa latin: wa izaa qiila lahum aaminuu kamaa aamanan naasu qaaluu a nu’minu kamaa aamanas sufahaa’, alaa innahum humus sufahaa ‘u wa laakil laa ya’lamuun
Artinya: Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Berimanlah kamu sebagaimana orang lain telah beriman!” Mereka menjawab, “Apakah kami akan beriman seperti orang-orang yang kurang akal itu beriman?” Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang kurang akal, tetapi mereka tidak tahu.
14. وَاِذَا لَقُوا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قَالُوْٓا اٰمَنَّا ۚ وَاِذَا خَلَوْا اِلٰى شَيٰطِيْنِهِمْ ۙ قَالُوْٓا اِنَّا مَعَكُمْ ۙاِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِءُوْنَ
Bahasa latin: wa izaa laqullaziina aamanuu qaaluu aamannaa, wa izaa khalau ilaa syayaatiinihim qaaluu innaa ma’akum innamaa nahnu mustahzi’uun
Artinya: Dan apabila mereka berjumpa dengan orang yang beriman, mereka berkata, “Kami telah beriman.” Tetapi apabila mereka kembali kepada setan-setan (para pemimpin) mereka, mereka berkata, “Sesungguhnya kami bersama kamu, kami hanya berolok-olok.”
15. اَللّٰهُ يَسْتَهْزِئُ بِهِمْ وَيَمُدُّهُمْ فِيْ طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُوْنَ
Bahasa latin: allaahu yastahzi ‘u bihim wa yamudduhum fi tuugyaanihim ya’mahuun
Artinya: Allah akan memperolok-olokkan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan.