Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
freepik.com
freepik.com

Al-Hijr berisikan 99 ayat dan merupakan surat ke 15 di dalam Al-Quran. Surat ini termasuk dalam golongan surat Makkiyah karena diturunkan saat Rasulullah SAW di kota Makkah. Al-Hijr adalah sebuah nama pegunungan yang dihuni oleh kaum Tsamud pada zaman dahulu.

Berikut arti, kandungan, dan juga keutamaan membaca surat Al-Hijr. Yuk, disimak!

1. Surat Al-Hijr ayat 1-25 beserta artinya

Pexels/Pok Rie

Berikut bacaan arab surat Al-Hijr ayat 1 sampai 25, latin dan artinya.

Ayat 1

الۤرٰ ۗتِلْكَ اٰيٰتُ الْكِتٰبِ وَقُرْاٰنٍ مُّبِيْنٍ ۔

alif lām rā, tilka āyātul-kitābi wa qur`ānim mubīn

"Alif Lam Ra. (Surah) ini adalah (sebagian dari) ayat-ayat Kitab (yang sempurna) yaitu (ayat-ayat) Al-Qur'an yang memberi penjelasan."

Ayat 2

رُبَمَا يَوَدُّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَوْ كَانُوْا مُسْلِمِيْنَ

rubamā yawaddullażīna kafarụ lau kānụ muslimīn

"Orang kafir itu kadang-kadang (nanti di akhirat) menginginkan, sekiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang Muslim."

Ayat 3

ذَرْهُمْ يَأْكُلُوْا وَيَتَمَتَّعُوْا وَيُلْهِهِمُ الْاَمَلُ فَسَوْفَ يَعْلَمُوْنَ

żar-hum ya`kulụ wa yatamatta'ụ wa yul-hihimul-amalu fa saufa ya'lamụn

"Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong) mereka, kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatannya)."

Ayat 4

وَمَآ اَهْلَكْنَا مِنْ قَرْيَةٍ اِلَّا وَلَهَا كِتَابٌ مَّعْلُوْمٌ

wa mā ahlaknā ming qaryatin illā wa lahā kitābum ma'lụm

"Dan Kami tidak membinasakan suatu negeri, melainkan sudah ada ketentuan yang ditetapkan baginya."

Ayat 5

مَا تَسْبِقُ مِنْ اُمَّةٍ اَجَلَهَا وَمَا يَسْتَأْخِرُوْنَ

mā tasbiqu min ummatin ajalahā wa mā yasta`khirụn

"Tidak ada suatu umat pun yang dapat mendahului ajalnya, dan tidak (pula) dapat meminta penundaan(nya)."

Ayat 6

وَقَالُوْا يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْ نُزِّلَ عَلَيْهِ الذِّكْرُ اِنَّكَ لَمَجْنُوْنٌ ۗ

wa qālụ yā ayyuhallażī nuzzila 'alaihiż-żikru innaka lamajnụn

"Dan mereka berkata, “Wahai orang yang kepadanya diturunkan Al-Qur'an, sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar orang gila."

Ayat 7

لَوْمَا تَأْتِيْنَا بِالْمَلٰۤىِٕكَةِ اِنْ كُنْتَ مِنَ الصّٰدِقِيْنَ

lau mā ta`tīnā bil-malā`ikati ing kunta minaṣ-ṣādiqīn

"Mengapa engkau tidak mendatangkan malaikat kepada kami, jika engkau termasuk orang yang benar?”

Ayat 8

مَا نُنَزِّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةَ اِلَّا بِالْحَقِّ وَمَا كَانُوْٓا اِذًا مُّنْظَرِيْنَ

mā nunazzilul-malā`ikata illā bil-ḥaqqi wa mā kānū iżam munẓarīn

"Kami tidak menurunkan malaikat melainkan dengan kebenaran (untuk membawa azab) dan mereka ketika itu tidak diberikan penangguhan"

Ayat 9

اِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَاِنَّا لَهٗ لَحٰفِظُوْنَ

innā naḥnu nazzalnaż-żikra wa innā lahụ laḥāfiẓụn

"Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur'an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya".

Ayat 10

وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ فِيْ شِيَعِ الْاَوَّلِيْنَ

wa laqad arsalnā ming qablika fī syiya'il-awwalīn

"Dan sungguh, Kami telah mengutus (beberapa rasul) sebelum engkau (Muhammad) kepada umat-umat terdahulu."

Ayat 11

وَمَا يَأْتِيْهِمْ مِّنْ رَّسُوْلٍ اِلَّا كَانُوْا بِهٖ يَسْتَهْزِءُوْنَ

wa mā ya`tīhim mir rasụlin illā kānụ bihī yastahzi`ụn

"Dan setiap kali seorang rasul datang kepada mereka, mereka selalu memperolok-oloknya."

Ayat 12

كَذٰلِكَ نَسْلُكُهٗ فِيْ قُلُوْبِ الْمُجْرِمِيْنَۙ

każālika naslukuhụ fī qulụbil-mujrimīn

"Demikianlah, Kami memasukkannya (olok-olok itu) ke dalam hati orang yang berdosa,"

Ayat 13

لَا يُؤْمِنُوْنَ بِهٖ وَقَدْ خَلَتْ سُنَّةُ الْاَوَّلِيْنَ

lā yu`minụna bihī wa qad khalat sunnatul-awwalīn

"mereka tidak beriman kepadanya (Al-Qur'an) padahal telah berlalu sunnatullah terhadap orang-orang terdahulu."

Ayat 14

وَلَوْ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَابًا مِّنَ السَّمَاۤءِ فَظَلُّوْا فِيْهِ يَعْرُجُوْنَۙ

walau fataḥnā 'alaihim bābam minas-samā`i fa ẓallụ fīhi ya'rujụn

"Dan kalau Kami bukakan kepada mereka salah satu pintu langit, lalu mereka terus menerus naik ke atasnya,"

Ayat 15

لَقَالُوْٓا اِنَّمَا سُكِّرَتْ اَبْصَارُنَا بَلْ نَحْنُ قَوْمٌ مَّسْحُوْرُوْنَ

laqālū innamā sukkirat abṣārunā bal naḥnu qaumum mas-ḥụrụn

"tentulah mereka berkata, “Sesungguhnya pandangan kamilah yang dikaburkan, bahkan kami adalah orang yang terkena sihir.”

Ayat 16

وَلَقَدْ جَعَلْنَا فِى السَّمَاۤءِ بُرُوْجًا وَّزَيَّنّٰهَا لِلنّٰظِرِيْنَۙ

wa laqad ja'alnā fis-samā`i burụjaw wa zayyannāhā lin-nāẓirīn

"Dan sungguh, Kami telah menciptakan gugusan bintang di langit dan menjadikannya terasa indah bagi orang yang memandang(nya),"

Ayat 17

وَحَفِظْنٰهَا مِنْ كُلِّ شَيْطٰنٍ رَّجِيْمٍۙ

wa ḥafiẓnāhā ming kulli syaiṭānir rajīm

"dan Kami menjaganya dari setiap (gangguan) setan yang terkutuk,"

Ayat 18

اِلَّا مَنِ اسْتَرَقَ السَّمْعَ فَاَتْبَعَهٗ شِهَابٌ مُّبِيْنٌ

illā manistaraqas-sam'a fa atba'ahụ syihābum mubīn

"kecuali (setan) yang mencuri-curi (berita) yang dapat didengar (dari malaikat) lalu dikejar oleh semburan api yang terang."

Ayat 19

وَالْاَرْضَ مَدَدْنٰهَا وَاَلْقَيْنَا فِيْهَا رَوَاسِيَ وَاَنْۢبَتْنَا فِيْهَا مِنْ كُلِّ شَيْءٍ مَّوْزُوْنٍ

wal-arḍa madadnāhā wa alqainā fīhā rawāsiya wa ambatnā fīhā ming kulli syai`im mauzụn

"Dan Kami telah menghamparkan bumi dan Kami pancangkan padanya gunung-gunung serta Kami tumbuhkan di sana segala sesuatu menurut ukuran."

Ayat 20

وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيْهَا مَعَايِشَ وَمَنْ لَّسْتُمْ لَهٗ بِرَازِقِيْنَ

wa ja'alnā lakum fīhā ma'āyisya wa mal lastum lahụ birāziqīn

"Dan Kami telah menjadikan padanya sumber-sumber kehidupan untuk keperluanmu, dan (Kami ciptakan pula) makhluk-makhluk yang bukan kamu pemberi rezekinya."

Ayat 21

وَاِنْ مِّنْ شَيْءٍ اِلَّا عِنْدَنَا خَزَاۤىِٕنُهٗ وَمَا نُنَزِّلُهٗٓ اِلَّا بِقَدَرٍ مَّعْلُوْمٍ

wa im min syai`in illā 'indanā khazā`inuhụ wa mā nunazziluhū illā biqadarim ma'lụm

"Dan tidak ada sesuatu pun, melainkan pada sisi Kamilah khazanahnya; Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran tertentu."

Ayat 22

وَاَرْسَلْنَا الرِّيٰحَ لَوَاقِحَ فَاَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً فَاَسْقَيْنٰكُمُوْهُۚ وَمَآ اَنْتُمْ لَهٗ بِخَازِنِيْنَ

wa arsalnar-riyāḥa lawāqiḥa fa anzalnā minas-samā`i mā`an fa asqainākumụh, wa mā antum lahụ bikhāzinīn

"Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan (air) itu, dan bukanlah kamu yang menyimpannya."

Ayat 23

وَاِنَّا لَنَحْنُ نُحْيٖ وَنُمِيْتُ وَنَحْنُ الْوَارِثُوْنَ

wa innā lanaḥnu nuḥyī wa numītu wa naḥnul-wāriṡụn

"Dan sungguh, Kamilah yang menghidupkan dan mematikan dan Kami (pulalah) yang mewarisi."

Ayat 24

وَلَقَدْ عَلِمْنَا الْمُسْتَقْدِمِيْنَ مِنْكُمْ وَلَقَدْ عَلِمْنَا الْمُسْتَأْخِرِيْنَ

wa laqad 'alimnal-mustaqdimīna mingkum wa laqad 'alimnal-musta`khirīn

"Dan sungguh, Kami mengetahui orang yang terdahulu sebelum kamu dan Kami mengetahui pula orang yang terkemudian."

Ayat 25

وَاِنَّ رَبَّكَ هُوَ يَحْشُرُهُمْۗ اِنَّهٗ حَكِيْمٌ عَلِيْمٌ

wa inna rabbaka huwa yaḥsyuruhum, innahụ ḥakīmun 'alīm

"Dan sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang akan mengumpulkan mereka. Sungguh, Dia Maha Bijaksana, Maha Mengetahui."

2. Kandungan surat Al-Hijr ayat 1-25

justzagreb.com

Surat ini memiliki pesan yang terkandung di dalamnya. Berikut kandungan dari surat Al-Hijr ayat 1 sampai 25, yaitu:

  • Menjelaskan bahwa tidak ada satu orangpun yang bisa mendahului dan menunda ajalnya
  • Allah menurunkan ayat-ayat Al-Qur’an kepada Rasul melalui perantara Malaikat
  • Menjelaskan tentang berbagai kejadian alam semesta
  • Menjelaskan bahwa rezeki yang diberikan oleh Allah SWT sesuai dengan kebijakan-Nya

Melalui surat Al-Hijr ayat 1 sampai 25, seluruh umat manusia kembali diingatkan tentang kebesaran Allah SWT. Hanya Dia lah yang mampu memutuskan ajal seseorang sampai membuat peristiwa-peristiwa alam yang terjadi di dalam bumi ini.

3. Keutamaan surat Al-Hijr

theidealmuslimah.com

Surat Al-Hijr memiliki beberapa keutamaan bila membacanya. Berikut keutamaan dari surat Al-Hijr:

  • Surat Al-Hijr merupakan Al-Matsani untuk Muhammad SAW

Surat ini diturunkan kepada Rasulullah SAW sebagai pengganti Injil. Selain itu, pada surat ini, terdapat beberapa kisah maupun pesan-pesan yang disampaikan secara berulang. Itulah salah satu alasan mengapa surat ini masuk ke dalam golongan Al-Matsani.

  • Membaca surat ini dapat dijadikan doa untuk dimudahkan segala urusannya

Surat ini bisa dijadikan sebagai wasilah agar dimudakan dalam segala urusan. Tidak hanya itu, membaca surat ini juga akan mendapat kemurahan rezeki dan juga sukses dalam berdagang. Caranya yaitu dengan membacanya setiap pagi dan sore, atau minimal sekali dalam satu hari.

Demikian arti, kandungan, dan keutamaan dari surat Al-Hijr ayat 1 sampai 25. Semoga dengan membaca surat ini, bisa menjadi perenungan bagi diri akan kekuasaan Allah SWT yang begitu hebat. Amin

Editorial Team