ilustrasi Al-Qur'an (unsplash.com/GR Stocks)
Mempunyai nama lain La uqsimu bi yaumil qiyamah yang diambil dari ayat pertamanya, surat ini menjadi bagian dari juz 29. Berikut bacaan arab surat Al-Qiyamah, latin dan artinya.
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ
Bismillahirrahmannirrahiim.
Artinya: "Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."
Ayat 1
لَآ اُقْسِمُ بِيَوْمِ الْقِيٰمَةِۙ
Lā uqsimu biyaumil-qiyāmah.
Artinya: "Aku bersumpah dengan hari Kiamat,"
Ayat 2
وَلَآ اُقْسِمُ بِالنَّفْسِ اللَّوَّامَةِ
Wa lā uqsimu bin-nafsil-lawwāmah.
Artinya: "dan aku bersumpah demi jiwa yang selalu menyesali (dirinya sendiri)."
Ayat 3
اَيَحْسَبُ الْاِنْسَانُ اَلَّنْ نَّجْمَعَ عِظَامَهٗ
A yaḥsabul-insānu allan najma'a 'iẓāmah.
Artinya: "Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang-belulangnya?"
Ayat 4
بَلٰى قَادِرِيْنَ عَلٰٓى اَنْ نُّسَوِّيَ بَنَانَهٗ
Balā qādirīna 'alā an nusawwiya banānah.
Artinya: "(Bahkan) Kami mampu menyusun (kembali) jari-jemarinya dengan sempurna."
Ayat 5
بَلْ يُرِيْدُ الْاِنْسَانُ لِيَفْجُرَ اَمَامَهٗۚ
Bal yurīdul-insānu liyafjura amāmah.
Artinya: "Tetapi manusia hendak membuat maksiat terus-menerus."
Ayat 6
يَسْـَٔلُ اَيَّانَ يَوْمُ الْقِيٰمَةِۗ
Yas`alu ayyāna yaumul-qiyāmah.
Artinya: "Dia bertanya, 'Kapankah hari Kiamat itu?"
Ayat 7
فَاِذَا بَرِقَ الْبَصَرُۙ
Fa iżā bariqal-baṣar.
Artinya: "Maka apabila mata terbelalak (ketakutan),"
Ayat 8
وَخَسَفَ الْقَمَرُۙ
Wa khasafal-qamar.
Artinya: "dan bulan pun telah hilang cahayanya,"
Ayat 9
وَجُمِعَ الشَّمْسُ وَالْقَمَرُۙ
Wa jumi'asy-syamsu wal-qamar.
Artinya: "Lalu matahari dan bulan dikumpulkan,"
Ayat 10
يَقُوْلُ الْاِنْسَانُ يَوْمَىِٕذٍ اَيْنَ الْمَفَرُّۚ
Yaqụlul-insānu yauma`iżin ainal-mafarr.
Artinya: "pada hari itu manusia berkata, 'Ke mana tempat lari?'"
Ayat 11
كَلَّا لَا وَزَرَۗ
Kallā lā wazar.
Artinya: "Tidak! Tidak ada tempat berlindung!"
Ayat 12
اِلٰى رَبِّكَ يَوْمَىِٕذِ ِۨالْمُسْتَقَرُّۗ
Ilā rabbika yauma`iżinil-mustaqarr.
Artinya: "Hanya kepada Tuhanmu tempat kembali pada hari itu."
Ayat 13
يُنَبَّؤُا الْاِنْسَانُ يَوْمَىِٕذٍۢ بِمَا قَدَّمَ وَاَخَّرَۗ
Yunabba`ul-insānu yauma`iżim bimā qaddama wa akhkhar.
Artinya: "Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya."
Ayat 14
بَلِ الْاِنْسَانُ عَلٰى نَفْسِهٖ بَصِيْرَةٌۙ
Balil-insānu 'alā nafsihī baṣīrah.
Artinya: "Bahkan manusia menjadi saksi atas dirinya sendiri,"
Ayat 15
وَّلَوْ اَلْقٰى مَعَاذِيْرَهٗۗ
Walau alqā ma'āżīrah.
Artinya: "dan meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya."
Ayat 16
لَا تُحَرِّكْ بِهٖ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهٖۗ
Lā tuḥarrik bihī lisānaka lita'jala bih.
Artinya: "Jangan engkau (Muhammad) gerakkan lidahmu (untuk membaca Al-Qur'an) karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya."
Ayat 17
اِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهٗ وَقُرْاٰنَهٗ
Inna 'alainā jam'ahụ wa qur`ānah.
Artinya: "Sesungguhnya Kami yang akan mengumpulkannya (di dadamu) dan membacakannya."
Ayat 18
فَاِذَا قَرَأْنٰهُ فَاتَّبِعْ قُرْاٰنَهٗ
Fa iżā qara`nāhu fattabi' qur`ānah.
Artinya: "Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu."
Ayat 19
ثُمَّ اِنَّ عَلَيْنَا بَيَانَهٗ
Summa inna 'alainā bayānah.
Artinya: "Kemudian sesungguhnya Kami yang akan menjelaskannya."
Ayat 20
كَلَّا بَلْ تُحِبُّوْنَ الْعَاجِلَةَۙ
Kallā bal tuḥibbụnal-'ājilah.
Artinya: "Tidak! Bahkan kamu mencintai kehidupan dunia."