ilustrasi Al-Qur'an (pexels.com/GR Stocks)
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ
Bismillahirrahmannirrahiim.
Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Ayat 14
وَاِذَا رَاَوْا اٰيَةً يَّسْتَسْخِرُوْنَۖ
Wa iżā ra`au āyatay yastaskhirụn.
Artinya: Dan apabila mereka melihat suatu tanda (kebesaran) Allah, mereka memperolok-olokkan.
Ayat 15
وَقَالُوْٓا اِنْ هٰذَآ اِلَّا سِحْرٌ مُّبِيْنٌ
Wa qālū in hāżā illā siḥrum mubīn.
Artinya: Dan mereka berkata, “Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata.
Ayat 16
اِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَّعِظَامًا ءَاِنَّا لَمَبْعُوْثُوْنَۙ
A iżā mitnā wa kunnā turābaw wa 'iẓāman a innā lamab'ụṡụn.
Artinya: Apabila kami telah mati dan telah menjadi tanah dan tulang-belulang, apakah benar kami akan dibangkitkan (kembali)?
Ayat 17
اَوَاٰبَاۤؤُنَا الْاَوَّلُوْنَۗ
A wa ābā`unal-awwalụn.
Artinya: Dan apakah nenek moyang kami yang telah terdahulu (akan dibangkitkan pula)?”
Ayat 18
قُلْ نَعَمْ وَاَنْتُمْ دٰخِرُوْنَۚ
Qul na'am wa antum dākhirụn.
Artinya: Katakanlah (Muhammad), “Ya, dan kamu akan terhina.”
Ayat 19
فَاِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَّاحِدَةٌ فَاِذَا هُمْ يَنْظُرُوْنَ
Fa innamā hiya zajratuw wāḥidatun fa iżā hum yanẓurụn.
Artinya: Maka sesungguhnya kebangkitan itu hanya dengan satu teriakan saja; maka seketika itu mereka melihatnya.
Ayat 20
قَالُوْا يٰوَيْلَنَا هٰذَا يَوْمُ الدِّيْنِ
Wa qālụ yā wailanā hāżā yaumud-dīn.
Artinya: Dan mereka berkata, “Alangkah celaka kami! (Kiranya) inilah hari pembalasan itu.”
Ayat 21
هٰذَا يَوْمُ الْفَصْلِ الَّذِيْ كُنْتُمْ بِهٖ تُكَذِّبُوْنَ
Hāżā yaumul-faṣlillażī kuntum bihī tukażżibụn.
Artinya: Inilah hari keputusan yang dahulu kamu dustakan.
Ayat 22
اُحْشُرُوا الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا وَاَزْوَاجَهُمْ وَمَا كَانُوْا يَعْبُدُوْنَ ۙ
Uḥsyurullażīna ẓalamụ wa azwājahum wa mā kānụ ya'budụn.
Artinya: (Diperintahkan kepada malaikat), “Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta teman sejawat mereka dan apa yang dahulu mereka sembah,
Ayat 23
مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ فَاهْدُوْهُمْ اِلٰى صِرَاطِ الْجَحِيْمِ
min dụnillāhi fahdụhum ilā ṣirāṭil-jaḥīm.
Artinya: selain Allah, lalu tunjukkanlah kepada mereka jalan ke neraka.
Ayat 24
وَقِفُوْهُمْ اِنَّهُمْ مَّسْـُٔوْلُوْنَ ۙ
Waqifụhum innahum mas`ụlụn.
Artinya: Tahanlah mereka (di tempat perhentian), sesungguhnya mereka akan ditanya,
Ayat 25
مَا لَكُمْ لَا تَنَاصَرُوْنَ
mā lakum lā tanāṣarụn.
Artinya: "Mengapa kamu tidak tolong-menolong?"
Ayat 26
بَلْ هُمُ الْيَوْمَ مُسْتَسْلِمُوْنَ
Bal humul-yauma mustaslimụn.
Artinya: Bahkan mereka pada hari itu menyerah (kepada keputusan Allah).