Surat Asy-Syu'ara Ayat 103-116 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaan

Surat Asy-Syu’ara adalah surah ke-26 dalam Al-Qur'an dan diturunkan di kota Makkah. Surat sepanjang 227 ayat ini memiliki arti "Para Penyair", di mana di dalamnya terkandung kisah-kisah Nabi Muhammad SAW beserta para rasul lainnya dan juga mengisahkan tentang penyair yang sejatinya adalah orang musyrik.
Nabi dan rasul merupakan utusan dari Allah SWT yang bertugas menyampai wahyu berupa Al-Qur'an. Ayat-ayat suci ini dipersekutukan oleh orang-orang musyrik padahal di dalamnya berisikan tentang suatu hukum yang hakiki. Lebih lengkapnya, yuk, simak bacaan surat Asy-Syu'ara ayat 103–116 beserta arab, kandungan, dan keutamannya.
1. Surat Asy-Syu'ara ayat 103–116 beserta artinya
Terdiri atas ayat-ayat pendek, inilah bacaan arab, bahasa latin, serta arti dari surat Asy-Syu'ara ayat 103–116 yang musti dipelajari umat muslim.
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ
Bismillahirrahmannirrahiim.
Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Ayat 103
اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً ۗوَمَا كَانَ اَكْثَرُهُمْ مُّؤْمِنِيْنَ
Inna fi zaalika la ‘aayah, wa maa kaana aksaruhum mu’miniin.
Artinya: Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.
Ayat 104
وَاِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ الْعَزِيْزُ الرَّحِيْمُ
Wa inna rabbaka lahuwal ‘aziizur rahiim.
Artinya: Dan sungguh, Tuhanmu benar-benar Dialah Maha Perkasa, Maha Penyayang.
Ayat 105
كَذَّبَتْ قَوْمُ نُوْحِ ِۨالْمُرْسَلِيْنَ
Kazzabat qaumu nuuhinil mursaliin.
Artinya: Kaum Nuh telah mendustakan para rasul.
Ayat 106
اِذْ قَالَ لَهُمْ اَخُوْهُمْ نُوْحٌ اَلَا تَتَّقُوْنَ
Iz qaala lahum akhuuhum nuuhun alaa tattaquun.
Artinya: Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak bertakwa?"
Ayat 107
اِنِّيْ لَكُمْ رَسُوْلٌ اَمِيْنٌ
Innii lakum rasuulun amiin.
Artinya: Sesungguhnya aku ini seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,
Ayat 108
فَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوْنِ
Fattaqullaahu wa atii’uun.
Artinya: maka bertakwalah kamu kepada Allah dan taatlah kepadaku,
Ayat 109
وَمَآ اَسْـَٔلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ اَجْرٍۚ اِنْ اَجْرِيَ اِلَّا عَلٰى رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
Wamaa as ‘alukum ‘alaihi min ajr, in ajriya illaa ‘alaa rabbil ‘aalamiin.
Artinya: dan aku tidak meminta imbalan kepadamu atas ajakan itu, imbalanku hanyalah dari Tuhan seluruh alam,
Ayat 110
فَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوْنِ
Fattaqullaaha wa atii’uun.
Artinya: Maka bertakwalah kamu kepada Allah dan taatlah kepadaku.”
Ayat 111
قَالُوْٓا اَنُؤْمِنُ لَكَ وَاتَّبَعَكَ الْاَرْذَلُوْنَ
Qaaluu a nu’ minu laka wattaba’akal arzaluun.
Artinya: Mereka berkata, “Apakah kami harus beriman kepadamu, padahal pengikut-pengikutmu orang-orang yang hina?”
Ayat 112
قَالَ وَمَا عِلْمِيْ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
Qaala wa maa ‘ilmii bimaa kaanuu ya’maluun.
Artinya: Dia (Nuh) menjawab, “Tidak ada pengetahuanku tentang apa yang mereka kerjakan,
Ayat 113
اِنْ حِسَابُهُمْ اِلَّا عَلٰى رَبِّيْ لَوْ تَشْعُرُوْنَ
In hisaabuhum illaa ‘alaa rabbi lau tasy’uruun.
Artinya: perhitungan (amal perbuatan) mereka tidak lain hanyalah kepada Tuhanku, jika kamu menyadari,
Ayat 114
وَمَآ اَنَا۠ بِطَارِدِ الْمُؤْمِنِيْنَ
Wa maa ana bitaaridil mu’miniin.
Artinya: dan aku tidak akan mengusir orang-orang yang beriman,
Ayat 115
اِنْ اَنَا۠ اِلَّا نَذِيْرٌ مُّبِيْنٌ
In ana illaa naziirum mubiin.
Artinya: Aku (ini) hanyalah pemberi peringatan yang jelas.”
Ayat 116
قَالُوْا لَىِٕنْ لَّمْ تَنْتَهِ يٰنُوْحُ لَتَكُوْنَنَّ مِنَ الْمَرْجُوْمِيْنَۗ
Qaaluu la ‘il lam tantahi yaa nuuhu latakuunanna minal marjuumiin.
Artinya: Mereka berkata, “Wahai, Nuh! Sungguh, jika engkau tidak (mau) berhenti, niscaya engkau termasuk orang-orang yang dirajam (dilempari batu sampai mati).”