ilustrasi Al-Qur'an (pexels.com/Thirdman)
Menjadi bagian dari Al-Qur'an juz 19, inilah bacaan arab, bahasa latin, serta arti dari surat Asy-Syu'ara ayat 187–200 yang musti dipelajari.
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ
Bismillahirrahmannirrahiim.
Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Ayat 187
فَاَسْقِطْ عَلَيْنَا كِسَفًا مِّنَ السَّمَاۤءِ اِنْ كُنْتَ مِنَ الصّٰدِقِيْنَ
Fa asqit ‘alainaa kisafam minassamaa ‘i ing kunta minassaadiqiin.
Artinya: Maka jatuhkanlah kepada kami gumpalan dari langit, jika engkau termasuk orang-orang yang benar.”
Ayat 188
قَالَ رَبِّيْٓ اَعْلَمُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ
Qaala rabbi ‘a’lamu bimaa ta’maluun.
Artinya: Dia (Syuaib) berkata, “Tuhanku lebih mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Ayat 189
فَكَذَّبُوْهُ فَاَخَذَهُمْ عَذَابُ يَوْمِ الظُّلَّةِ ۗاِنَّهٗ كَانَ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيْمٍ
Fa kazzabuuhu fa akhazahum ‘azaabu yaumizzullah, innahuu kaana ‘azaaba yaumin ‘aziim.
Artinya: Kemudian mereka mendustakannya (Syuaib), lalu mereka ditimpa azab pada hari yang gelap. Sungguh, itulah azab pada hari yang dahsyat.
Ayat 190
اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً ۗوَمَا كَانَ اَكْثَرُهُمْ مُّؤْمِنِيْنَ
Inni fii zaalika la ‘aayah, wa maa kaana aksaruhum mu’miniin.
Artinya: Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.
Ayat 191
وَاِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ الْعَزِيْزُ الرَّحِيْمُ
Wa inna rabbaka lahuwal ‘aziizur rahiim.
Artinya: Dan sungguh, Tuhanmu, Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Penyayang.
Ayat 192
وَاِنَّهٗ لَتَنْزِيْلُ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
Wa innahuu latanziilu rabbil ‘aalamiin.
Artinya: Dan sungguh, (Al-Qur'an) ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan seluruh alam,
Ayat 193
نَزَلَ بِهِ الرُّوْحُ الْاَمِيْنُ
Nazala bihir ruuhul amiin.
Artinya: Yang dibawa turun oleh Ar-Ruh al-Amin (Jibril),
Ayat 194
عَلٰى قَلْبِكَ لِتَكُوْنَ مِنَ الْمُنْذِرِيْنَ
‘alaa qalbika litakuuna minal munziriin.
Artinya: ke dalam hatimu (Muhammad) agar engkau termasuk orang yang memberi peringatan,
Ayat 195
بِلِسَانٍ عَرَبِيٍّ مُّبِيْنٍ
Bilisanin ‘arabiyyim mubiin.
Artinya: dengan Bahasa Arab yang jelas,
Ayat 196
وَاِنَّهٗ لَفِيْ زُبُرِ الْاَوَّلِيْنَ
Wa innahuu lafi zuburil awwaliin.
Artinya: Dan sungguh, (Al-Qur'an) itu (disebut) dalam kitab-kitab orang yang terdahulu.
Ayat 197
اَوَلَمْ يَكُنْ لَّهُمْ اٰيَةً اَنْ يَّعْلَمَهٗ عُلَمٰۤؤُا بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ
A wa lam yakul lahum aayatan ay ya’lamahuu ‘ulamaa ‘u banii israa’iil.
Artinya: Apakah tidak (cukup) menjadi bukti bagi mereka, bahwa para ulama Bani Israil mengetahuinya?
Ayat 198
وَلَوْ نَزَّلْنٰهُ عَلٰى بَعْضِ الْاَعْجَمِيْنَ
Walau nazzalnaahu ‘alaa ba’dil a’jamiin.
Artinya: Dan seandainya (Al-Qur'an) itu Kami turunkan kepada sebagian dari golongan bukan Arab,
Ayat 199
فَقَرَاَهٗ عَلَيْهِمْ مَّا كَانُوْا بِهٖ مُؤْمِنِيْنَ
Bahasa latin: fawara ‘ahuu ‘alaihim maa kaanuu bihii mu’miniin
Artinya: lalu dia membacakannya kepada mereka (orang-orang kafir), niscaya mereka tidak juga akan beriman kepadanya.
Ayat 200
كَذٰلِكَ سَلَكْنٰهُ فِيْ قُلُوْبِ الْمُجْرِمِيْنَ
Kazaalika salaknaahu fi quluubil mujrimiin.
Artinya: Demikianlah, Kami masukkan (sifat dusta dan ingkar) ke dalam hati orang-orang yang berdosa.