Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
setumpuk sayuran
ilustrasi setumpuk sayuran (pexels.com/Ron Lach)

Intinya sih...

  • Belanja bahan mentah sedikit-sedikit saja

  • Simpan sayuran dan buah di tempat yang lebih sejuk

  • Beberapa sayur butuh penanganan khusus

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Harga lemari es bervariasi. Kulkas satu pintu bisa diperoleh hanya dengan harga 1 jutaan rupiah. Meski terbilang terjangkau, kalau kamu lagi gak ada uangnya tetap saja lumayan. Hindari memaksakan diri beli lemari es jika keuanganmu mepet sekali.

Tanpa kulkas pun manusia sebenarnya masih bisa hidup. Lemari pendingin bukan kebutuhan utama. Hidupmu masih dapat berjalan dan kamu tetap bisa makan enak sekalipun gak ada lemari es di rumah.

Paling bikin ketar-ketir tentu soal penyimpanan bahan makanan. Memang jadi agak ribet dan perlu kecermatan, tapi kamu masih survive hidup tanpa kulkas. Sambil kamu menabung untuk beli kulkas, lakukan lima siasat berikut ini.

1. Belanja bahan mentah sedikit-sedikit saja

ilustrasi bahan segar (pexels.com/Karola G)

Ini salah satu bagian ribetnya. Kamu tidak bisa langsung belanja bahan makanan segar sekalian banyak. Kalau ada kulkas, dirimu belanja sayuran maksimal seminggu sekali juga masih cukup. Sayur dan buah di dalam lemari es tetap terjaga kesegarannya.

Namun, tanpa kulkas daya tahannya menjadi sangat terbatas. Sayuran berdaun tipis maksimal hanya segar selama 2 hari. Buah yang tahan lebih lama cuma yang berkulit keras atau tebal seperti salak dan jeruk.

Sementara buah seperti semangka dan melon begitu dipotong harus segera dihabiskan. Oleh sebab itu, belanja bahan makanan segar hendaknya sedikit demi sedikit saja. Sekadar cukup buat 1 atau 2 hari. Sementara ikan dan daging harus habis sekali masak.

2. Simpan sayuran dan buah di tempat yang lebih sejuk

ilustrasi alpukat dan wortel (pexels.com/Ivan S)

Di setiap sudut rumahmu mungkin suhunya berbeda-beda. Ada bagian rumah yang lebih tersorot cahaya matahari sehingga panas. Ada pula yang lebih sejuk. Tanpa bantuan lemari pendingin, kamu perlu cermat dalam menyimpan bahan makanan.

Sayuran dan buah akan mudah layu bila kepanasan. Namun, jika keduanya ditaruh di tempat yang terlalu lembap juga bakal gampang busuk. Taruh sayur serta buah di titik yang sejuk.

Termasuk kalau suhu di area dapur kurang pas buat menyimpan bahan makanan segar. Dapur cukup untuk memasak, sementara sayur dan buah diletakkan di meja di sudut yang lebih adem. Selama keduanya ditata rapi gak akan mengganggu pemandangan.

3. Beberapa sayur butuh penanganan khusus

ilustrasi memasak (pexels.com/Gustavo Fring)

Misalnya, kangkung. Sayuran ini mudah sekali kering kalau diletakkan di suhu ruang. Pagi kamu baru membelinya, tapi siang nanti pasti telah layu bila gak disimpan di kulkas.

Agar sisa kangkung tetap segar, rendam akarnya dalam air. Besok kamu dapat kembali memasaknya. Jika dirimu membeli beberapa sayuran, masak dari yang paling mudah rusak.

Misalnya, kamu membeli kangkung, kubis, dan labu siam. Kangkung paling gampang rusak sehingga dimasak pertama kali. Kemudian baru kubis dan labu siam. Meski demikian, aturan dasar tetap berlaku. Membeli lebih sedikit lebih baik.

4. Jangan biarkan buah, sayuran, atau bumbu terus di kantong plastik

ilustrasi mengeluarkan buah (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Hanya karena kamu tidak punya kulkas, bukan artinya tak perlu segera menata buah dan sayur yang baru dibeli. Sayang sekali apabila dirimu membiarkan belanjaan tetap dalam kantong plastik. Dengan segera buah dan sayuran akan berkeringat.

Ini sangat mempercepat proses pembusukan. Buka kemasannya dan tata sayur serta buah di meja atau keranjang. Beri jarak yang cukup di antara setiapnya. Jangan menatanya terlalu berimpitan.

Sayur dan buah akan lebih awet meski gak masuk kulkas. Demikian juga dengan rempah-rempah basah seperti bawang merah, bawang putih, jahe, kunir, dan sebagainya. Keluarkan setiapnya dari plastiknya dan taruh di wadah terbuka.

5. Tak ada dispenser, pakai mug keramik agar air terasa lebih dingin

ilustrasi minum (pexels.com/Kampus Production)

Selain soal penyimpanan bahan makanan segar, kulkas juga penting untuk mendinginkan air minum. Apalagi saat musim kemarau atau udara sangat gerah. Bila ada dispenser, tentu fungsi mendinginkan air dapat tergantikan.

Malah dispenser sekalian bisa memanaskan air. Akan tetapi, kalau dirimu gak punya baik kulkas maupun dispenser, gunakan mug keramik untuk minum. Air suhu ruang pun bakal terasa lebih dingin dan menyegarkan.

Sementara itu, minum memakai gelas plastik kurang disarankan. Air suhu ruang akan terasa lebih hangat saat udara panas. Kalau tak ada mug keramik, gelas kaca lebih baik daripada berbahan plastik.

Kamu masih bisa tetap survive hidup tanpa kulkas, kok. Apalagi kalau kamu tinggal cukup dekat dengan pasar atau supermarket. Dirimu bisa sering berbelanja bahan makanan segar. Gak usah ada stok menumpuk di lemari es, deh!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team