Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Bahwa Kamu Pendengar yang Buruk, Sering Salah Paham

ilustrasi cewek jas pink (pexels.com/Anna Shvets)
ilustrasi cewek jas pink (pexels.com/Anna Shvets)

Sebagai seseorang yang dipercaya mendengarkan curhatan orang lain, harus bisa mendengarkan apa pun ceritanya dengan baik. Namun, kadang ada juga orang yang sering gagal jadi pendengar yang baik untuk yang bercerita. Tak sadar bahwa efeknya pada orang yang bercerita enggan mempercayakan dirimu lagi untuk menceritakan keluh kesahnya.

Tanda bahwa kamu gagal jadi pendengar yang baik ialah seperti si pencerita merasakan ketidakpuasan saat bercerita denganmu. Simak tanda lainnya yang mungkin ada di dalam dirimu.

1. Si pencerita tidak puas ketika bercerita denganmu

ilustrasi bercerita (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi bercerita (pexels.com/RDNE Stock project)

Tanda yang ada di orang lain bisa dilihat ketika reaksi dia ketika selesai bercerita denganmu. Mereka seperti akan lega ketika telah bercerita jika ia nyaman bercerita. Namun sebaliknya ia akan tampak tidak puas ketika setelah bercerita denganmu.

Ini dikarenakan orang yang bercerita juga butuh didengarkan secara baik. Tidak hanya asal dengar namun juga memperhatikan. Reaksi inilah yang menjadi pertanda bahwa kamu pendengar yang baik atau bukan.

2. Kamu tidak fokus mendengarkan

Ilustrasi mendengarkan (Pexels.com/RODNAE Productions)
Ilustrasi mendengarkan (Pexels.com/RODNAE Productions)

Orang yang hendak bercerita pasti sedang ingin didengar keluh kesahnya. Ia tidak sembarang orang memilih tempat untuk bercerita. Namun bukannya menghargai orang tersebut, malah membiarkannya dengan tidak fokus mendengarkan ceritanya.

Bisa jadi malah fokusnya ke hal lain, bukan pada ceritanya. Ini tanda bahwa kamu adalah pendengar yang buruk. Tidak bisa menempatkan fokus pada orang yang bercerita. Akibatnya orang tersebut jadi tak nyaman bercerita.

3. Sering salah paham dengan yang dibicarakan

ilustrasi dua cewek bercerita (pexels.com/Kindel Media)
ilustrasi dua cewek bercerita (pexels.com/Kindel Media)

Akibat dari tidak fokus mendengar cerita orang lain bisa bikin salah paham. Tidak memahami dengan benar apa yang disampaikan tadi. Membuat orang yang bercerita harus mengulangi lagi ceritanya.

Selain itu juga suasana bercerita jadi tidak mengalir nyaman. Bisa-bisa efek buruknya dia enggan mempercayaimu untuk mendengarkan keluh kesahnya. Sebab pendengar yang buruk ini bisa dijauhi oleh orang sekitar.

4. Merespon secara berlebihan

ilustrasi cewek berdua (pexels.com/August de Richelieu)
ilustrasi cewek berdua (pexels.com/August de Richelieu)

Orang datang niat ingin bercerita, ingin didengarkan apa yang mengganjal dalam hatinya. Kemudian banyak respons ketika ada orang lain bercerita. Misalnya, mendengar dengan baik, berempati dan aja juga yang merespons secara berlebih-lebihan.

Yang terakhir ini sungguh mengesalkan bagi seorang pencerita. Bagaimana tidak, saat bercerita orang seperti ini malah suka memotong pembicaraan kemudian merespons cerita tersebut dengan berlebihan. Malah menceritakan pengalaman diri sendiri dengan durasi yang mendominasi. Ini tipe pendengar yang tidak baik. 

5. Menanggapi dengan idealis

ilustrasi cowok memegang dahi (pexels.com/ August de Richelieu)
ilustrasi cowok memegang dahi (pexels.com/ August de Richelieu)

Ada banyak sekali tipe orang saat bercerita. Ada yang hanya ingin didengar kisahnya, ada yang meminta saran atau nasehat dan ada yang ingin divalidasi perasaannya. Sebagai seorang pendengar harus pandai mengidentifikasi keinginan yang bercerita. Jangan asal ngasih saran meski tidak diminta.

Berikan rasa empati pada mereka yang membutuhkan perasaan validasi. Jangan langsung merespons dengan idealis, jika salah sasaran maka kamu adalah pendengar yang kurang cermat dan kurang baik. Padahal dia hanya ingin dikasih empati. Layani dan berikan haknya dengan tepat sesuai maksud dan tujuannya bercerita.

Apakah tanda-tandanya ada di kamu? Menjadi pendengar yang baik memang perlu skill khusus, hindari hal-hal di atas, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us