ilustrasi wanita menangis (pexels.com/ivansamkov)
Introver sangat pandai mengelola emosinya, pura-pura baik saja atau menyembunyikan perasaannya. Tapi jika kamu sampai membuat dia menangis, itu berarti kesalahan kamu sangat fatal dan kamu benar-benar membuat dia patah hati atau sakit hati. Terkadang ia menghindar dan mengurung diri untuk menyembunyikan emosinya, namun jika ia menangis di depanmu kemungkinannya adalah kamu adalah orang yang benar-benar membuatnya kecewa atau justru kamu adalah salah satu dari sedikit orang yang ia percaya.
Orang introver lebih berbahaya saat dia sedang marah. Dibandingkan menyalahkan orang lain yang membuat dia marah, ada kecenderungan di mana seorang introver malah berbalik menyalahkan dirinya sendiri. Hal tersebut akan membuatnya semakin kelelahan dan merasa tersiksa karena perasaan bersalah, pertanyaan-pertanyaan dalam kepalanya, hingga bisa saja membuat dirinya depresi.
Beberapa tanda tadi adalah stereotip seorang introver, namun bisa jadi berbeda pada kenyataannya. Karena setiap orang memiliki karakter berbeda, meski sama-sama memiliki tipe introver. Ada banyak faktor yang memengaruhi sifat atau sikap seseorang.
Jangan memandang tipe introver sebagai sosok yang sombong dan tak mau berteman, sebenarnya tipe introver memiliki sikap yang lebih loyal dan menyenangkan. Namun jangan sampai menyakiti dirinya, jika ia marah mungkin ia merasa dirimu telah mempermainkannya dan butuh waktu yang lama bagi dirinya untuk memulihkan rasa percaya dan nyaman untuk kembali berinteraksi denganmu.
Jadi tetap jaga hubungan baik-baik, dan saling menghargai satu sama lain.