Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Kamu Meremehkan Quality Time dengan Teknologi

ilustrasi bermain hp (unsplash.com/Eddy Billard)
ilustrasi bermain hp (unsplash.com/Eddy Billard)

Quality time sangat penting untuk menjaga keharmonisan. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menikmati quality time bersama orang-orang tersayang. Entah sekadar duduk ngobrol santai atau rekreasi bersama.

Tapi di era teknologi digital, quality time seringkali diremehkan. Banyak yang akrab di media sosial namun tidak di kehidupan nyata. Saat berkumpul pun sebagian besar banyak yang fokus ke gadget masing-masing. Berikut ini lima tanda bahwa kamu meremehkan quality time dengan teknologi.

1. Berkumpul namun fokus ke gadget masing-masing

ilustrasi bermain hp (unsplash.com/Creative Christians)
ilustrasi bermain hp (unsplash.com/Creative Christians)

Quality time menjadi momentum berharga untuk menghabiskan waktu bersama orang-orang tersayang. Entah bersama keluarga atau teman dekat. Quality time biasanya dipenuhi dengan obrolan hangat. Masing-masing orang saling bercerita juga mendengarkan.

Tapi kebersamaan ini tergerus seiring berkembangnya teknologi digital. Banyak keluarga atau teman berkumpul dalam satu tempat, namun suasana justru senyap. Masing-masing orang sibuk dengan gadgetnya masing-masing tanpa memperhatikan satu sama lain.

2. Menganggap pertemuan bisa digantikan dengan komunikasi media sosial

ilustrasi konferensi video (unsplash.com/Surface)
ilustrasi konferensi video (unsplash.com/Surface)

Kehadiran media sosial memang mempermudah proses komunikasi. Apalagi jika terbatas oleh jarak. Tidak harus bertemu langsung, tapi kamu bisa mengobrol lewat sambungan telepon atau video-call.

Tapi bukan berarti kamu bisa menempatkan media sosial di atas segalanya. Apalagi malas menjalin komunikasi dengan orang-orang terdekat. Menganggap pertemuan bisa digantikan dengan media sosial sama saja dengan meremehkan arti quality time itu sendiri.

3. Hanya akrab di dunia maya namun tidak di kehidupan nyata

ilustrasi konferensi video (pexels.com/Yan Krukov)
ilustrasi konferensi video (pexels.com/Yan Krukov)

Komunikasi dengan orang-orang terdekat itu penting. Komunikasi yang berjalan lancar membuat hubungan kekeluargaan kian harmonis. Tapi di era perkembangan teknologi seperti saat ini, banyak orang menunjukkan sikap berlawanan.

Mereka hanya akrab di dunia maya namun tidak dengan kehidupan nyata. Bahkan saat berpapasan langsung seperti dua orang tidak saling mengenal. Tentu ini salah satu bentuk meremehkan quality time dengan teknologi. Padahal teknologi tidak bisa menggantikan segalanya.

4. Hanya menjadikan pertemuan sebagai ajang selfie

ilustrasi selfie (pexels.com/Alexy Almond)
ilustrasi selfie (pexels.com/Alexy Almond)

Ajang kumpul keluarga besar seharusnya menjadi momentum untuk mempererat rasa kekeluargaan. Entah itu saling mengobrol bertanya kabar ataupun sekadar bertukar cerita. Sayangnya, banyak yang meremehkan momentum berharga ini dengan kehadiran teknologi.

Ajang berkumpul tidak digunakan sebagai momentum untuk mempererat rasa kekeluargaan. Tapi sekadar dijadikan ajang selfie untuk mengisi postingan media sosial. Selebihnya orang-orang kembali fokus ke gadget masing-masing.

5. Lebih memilih bermain media sosial daripada ngobrol bersama

ilustrasi berkumpul teman (pexels.com/Afta Putta Gunawan)
ilustrasi berkumpul teman (pexels.com/Afta Putta Gunawan)

Menikmati quality time bersama keluarga sudah seharusnya diisi dengan obrolan penuh keakraban. Kamu bisa bertanya kabar, menceritakan pengalaman seru, atau sekadar membahas topik yang sedang trending saat ini. Obrolan seperti ini membuat kebersamaan kian harmonis.

Meskipun begitu, kebersamaan ini sekarang banyak dilewatkan. Alih-alih berkumpul menikmati kebersamaan, kamu justru lebih memilih bermain media sosial. Perkumpulan hanya dijadikan bukti kehadiran, tanpa adanya suasana keakraban.

Kehadiran teknologi memang mempermudah komunikasi. Tapi ini tidak bisa menggantikan segalanya. Quality time bukan sekadar berkumpul kemudian sibuk dengan ponsel masing-masing. Tapi bagaimana kamu mengisi sedikit waktu itu dengan keakraban.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us