Milad Muhammadiyah Ke-112 Angkat Tema Kemakmuran Bersama

- Muhammadiyah merayakan Milad ke-112 pada 18 November 2024
- Tema milad ini adalah "Menghadirkan Kemakmuran bagi Semua" dengan fokus pada kesejahteraan inklusif
- Logo milad terinspirasi dari alat musik Sasando dan Bunga Sepe, mengandung filosofi kolaborasi, harmoni sosial, dan keberlanjutan
Organisasi keagamaan islam, Muhammadiyah, akan memperingati Milad ke-112, pada Senin (18/11/2024). Peringatan tahunan ini bertujuan untuk memperingati berdirinya organisasi Muhammadiyah pada tanggal 18 November 1912.
Secara resmi, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menerbitkan Surat Edaran yang berupa tuntunan resmi mengenai penyelenggaraan Milad ke-112 Muhammadiyah. Isi tuntunan resmi ini berisi penjabaran mengenai pengesahan tema dan logo Tanwir Milad ke-112 Muhammadiyah, serta agenda rangkaian acara milad tersebut. Berikut terdapat informasi lengkapnya mengenai Milad ke-112 Muhammadiyah.
1. Tema Milad ke-112 Muhammadiyah

Menurut Surat Edaran Milad ke-112 Muhammadiyah yang dilansir situs resmi Muhammadiyah, tema yang diangkat pada milad kali ini yaitu "Menghadirkan Kemakmuran bagi Semua". Tema ini merupakan komitmen Muhammadiyah dalam memperjuangkan kesejahteraan yang inklusif bagi lapisan masyarakat.
Sejalan dengan tema tersebut, Muhammadiyah menegaskan pentingnya peran organisasi dalam menciptakan kondisi sosial, ekonomi, serta spiritual yang adil dan merata. Fokusnya pada penguatan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan pengembangan komunitas. Adapun landasannya berupa nilai-nilai Islam berkemajuan sehingga kemakmuran dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, tanpa terkecuali.
2. Makna logo Milad ke-112 Muhammadiyah

Tahun ini, logo mengambil inspirasi dari alat musik tradisional dari Rote, Nusa Tenggara Timur yaitu Sasando dan juga Bunga Sepe atau flamboyan. Secara visual, logo ini mengambil siluet dari alat musik Sasando dengan nuansa modern, yang di atasnya terdapat lafaz "Muhammad", yang identik dengan simbol organisasi ini. Warna yang disajikan cerah, namun membumi seperti gradasi warna hijau, biru, serta skema warna jingga.
Adapun filosofi Sasando menekankan pentingnya kolaborasi dan harmoni sosial dalam menciptakan kemakmuran yang dapat dirasakan oleh semua pihak. Tanpa kolaborasi dan kerja sama yang harmonis, kemakmuran tidak akan tercapai secara inklusif.
Sedangkan Bunga Sepe menunjukkan bahwa kemakmuran harus berkelanjutan, dalam hal dampaknya terhadap lingkungan sosial dan alam. Kemakmuran berkelanjutan berarti melindungi sumber daya untuk generasi mendatang, seperti bagaimana bunga flamboyan mekar dengan konsisten.
Berasal dari budaya tertentu, logo ini dapat digunakan sebagai simbol universal tentang penghormatan terhadap keragaman budaya. Dengan menggabungkan filosofi dari Sasando dan Bunga Sepe, tema “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua” sangat relevan karena menyoroti pentingnya harmoni sosial, kolaborasi, keberlanjutan, dan penghormatan terhadap keragaman dalam mencapai kesejahteraan yang merata.
3. Agenda Milad ke-112 Muhammadiyah

Surat Edaran atau tuntunan resmi juga menyebutkan bahwa rangkaian peringatan Milad ke-112 Muhamdiyyah, salah satunya yaitu Tanwir Muhammadiyah 2024, akan berlangsung pada Rabu–Jum’at, 4-6 Desember (3-5 Jumadilakhir 1446 H) di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Susunan acaranya meliputi pembukaan, pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan “Sang Surya” sambutan, pidato milad, hingga penutupan. Pembukaan acara Sidang Tanwir 2024 dan resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah ini juga akan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube “Muhammadiyah Channel.”
Itulah informasi mengenai Milad ke-112 Muhammadiyah yang akan diperingati bulan November di tahun 2024, lengkap dengan makna logo, tema dan agenda acara milad. Semoga bermanfaat!