ilustrasi personal branding (pexels.com/Moose Photos)
Setelah memahami apa yang menjadi pesan dan tujuannya, kini saatnya untuk menyusun skenario sebaik mungkin. Misalnya saja jika ingin mendapatkan investor untuk bisnismu, maka perlu kamu cari tahu bagaimana latar belakang calon investor yang jadi relasimu nanti. Barulah susun skenario yang tepat sasaran berdasarkan minat terbesar dari sang investor supaya peluangnya jadi lebih besar.
Seperti skenario akan mendekati calon investor di tempat tongkrongan asyiknya. Gak sembarang gabung, kamu harus bisa masuk satu frekuensi di dalamnya. Dibutuhkan proses adaptasi, di sinilah susun skenario sematang mungkin.
Pun misal ingin punya banyak relasi untuk bisa diajak kerja sama bisnis, kamu bisa susun skenario dengan mengadakan suatu pesta, pameran seni, lelang barang unik, dan sejenisnya. Di situ, kamu bisa undang banyak peminatnya yang berpeluang menjadi relasi rekan bisnis yang menguntungkanmu.
Setelah memahami apa yang menjadi pesan dan tujuannya, kini saatnya untuk menyusun skenario sebaik mungkin. Misalnya saja jika ingin mendapatkan investor untuk bisnismu, maka perlu kamu cari tahu bagaimana latar belakang calon investor yang jadi relasimu nanti. Barulah susun skenario yang tepat sasaran berdasarkan minat terbesar dari sang investor supaya peluangnya jadi lebih besar.
Seperti skenario akan mendekati calon investor di tempat tongkrongan asyiknya. Gak sembarang gabung, kamu harus bisa masuk satu frekuensi di dalamnya. Dibutuhkan proses adaptasi, di sinilah susun skenario sematang mungkin.
Pun misal ingin punya banyak relasi untuk bisa diajak kerja sama bisnis, kamu bisa susun skenario dengan mengadakan suatu pesta, pameran seni, lelang barang unik, dan sejenisnya. Di situ, kamu bisa undang banyak peminatnya yang berpeluang menjadi relasi rekan bisnis yang menguntungkanmu.
Setelah memahami apa yang menjadi pesan dan tujuannya, kini saatnya untuk menyusun skenario sebaik mungkin. Misalnya saja jika ingin mendapatkan investor untuk bisnismu, maka perlu kamu cari tahu bagaimana latar belakang calon investor yang jadi relasimu nanti. Barulah susun skenario yang tepat sasaran berdasarkan minat terbesar dari sang investor supaya peluangnya jadi lebih besar.
Seperti skenario akan mendekati calon investor di tempat tongkrongan asyiknya. Gak sembarang gabung, kamu harus bisa masuk satu frekuensi di dalamnya. Dibutuhkan proses adaptasi, di sinilah susun skenario sematang mungkin.
Pun misal ingin punya banyak relasi untuk bisa diajak kerja sama bisnis, kamu bisa susun skenario dengan mengadakan suatu pesta, pameran seni, lelang barang unik, dan sejenisnya. Di situ, kamu bisa undang banyak peminatnya yang berpeluang menjadi relasi rekan bisnis yang menguntungkanmu.