4 Tips Tolak Teman Mau Utang ala Teori Dramaturgi, Gokil tapi Ampuh!

- Menolak teman yang ingin meminjam uang bisa menggunakan teori dramaturgi Erving Goffman
- Skenario untuk menolak teman yang ingin utang antara lain dengan membuatnya merasa bersalah atau menakutinya dengan ancaman
- Komunikasi terbuka dan memberi bantuan dengan nominal kecil juga merupakan opsi saat tidak mampu memberi utang
Meski sama-sama kita tahu bahwa menolak teman yang ingin utang itu hak kita. Namun, ada kalanya kamu mungkin sungkan, atau bahkan punya teman yang ingin minjam uang dengan terus memaksa, terus mengganggu, intinya tidak tahu diri.
Nah, sebagai referensi kamu bisa memakai teori dramaturgi dari tokoh Erving Goffman. Dalam teori tersebut dijelaskan kehidupan ini selayaknya drama dengan adanya aktor, penonton, dan panggung sebagai pertunjukannya. Lantas, bagaimana penjabaran konsep teori dramaturgi sebagai alat untuk tolak teman yang utang? Simak ulasan berikut.
1. Tentukan pesan dan tujuan

Mengacu pada teori dramaturgi, maka di sini kamu sebagai aktor, temanmu yang mau utang itu sebagai penonton, lalu ada panggung sebagai tempat berlangsungnya pertunjukkan. Nah, lantas apa pesan dan tujuan yang ingin kamu sampaikan di atas panggung? Coba Pikirkan.
Misalnya saja pesan dan tujuannya ingin menunjukkan dirimu yang ternyata lebih butuh bantuan finansial daripada temanmu yang hendak utang itu. Apakah justru, sosok yang mampu secara finansial, tapi juga pas-pasan untuk kebutuhan hidup.
Bahkan, jangan ragu untuk tampil menohok dengan bersedia beri pinjaman uang, asal ada barang jaminannya, atau ada bunga yang harus dibayarkan. Intinya, pesan dan tujuan ini bisa memberatkan yang bisa membatalkan temanmu utang uang, ya.
2. Buat skenario yang meyakinkan

Menghadapi sosok teman yang kurang tahu diri memang menyebalkan, jadi butuh skenario khusus yang meyakinkan supaya stop ganggu dengan minta utang uang terus. Jadi, tentukan skenario arahnya mau dibuat menyedihkan atau menohok yang bikin kesal temanmu sebagai penonton pertunjukanmu, nih.
Misalnya saja jika ingin menjadi sosok yang menyedihkan, jangan ragu untuk menangis kencang dihadapannya. Katakan bahwa bahkan malah kamu yang punya niatan utang uang buat kebutuhan hidupmu yang saat ini tengah kekurangan.
Tantang sekalian untuk ia melihat kondisi hidupmu yang menyedihkan, di sini jangan kasih celah dia untuk beralasan. Paksa terus untuk kasih pinjam uang ke kamu, yang sejatinya tugas dia memaksa kamu kasih utang ke dia. Saat ia terpojok, ia akan pergi tanpa perlu repot kamu usir secara paksa.
3. Atur setting penampilan

Secara lebih lanjut, bukti menjadi kendali utama untuk sosok teman yang keras kepala ingin utang uang kepadamu. Maka, di sini jangan ragu untuk bikin penampilanmu jadi begitu memprihatinkan, tunjukkan khusus kepadanya, di depan matanya.
Bahkan, kamu juga bisa edit saldo rekeningmu dengan nominal yang gak kalah memprihatinkan supaya ia tak ada kesempatan berani untuk utang kepadamu. Kamu bisa rutin posting di media sosial yang ditujukan khusus untuk dia saja.
Jadi, dia yang awalnya ingin memaksa kamu kasih pinjam uang, malah sebaliknya justru kamu yang teror dia hingga terpojok sendiri. Harapannya, berkat pengaturan yang seperti ini, maka ia bisa berhenti dan menghilang dengan sendirinya.
4. Atur gaya bahasa

Jika kamu enggan menjadi sosok yang menyedihkan, tetap ingin terlihat mampu tapi enggan memberi utang karena memang itu hakmu. Maka, kamu bisa coba menggunakan gaya bicara yang menohok. Hal ini diharapkan bisa membuat temanmu kapok dan tidak berani utang uang lagi kepadamu.
Misalnya saja tantang untuk kamu antar pergi ke bank, sama-sama tempat tempat utang uang, bahkan lebih terpercaya bank dengan nominal yang tak terbatas. Jika ia ketakutan, artinya ia memang bukan peminjam yang bisa bertanggung jawab. Ia merasa utang di kamu bisa seenaknya karena teman, tapi tidak dengan bank dengan segala peraturan ketatnya.
Bahkan, jika sosok temanmu itu tipe orang yang terlihat mampu di depan, gaya hidupnya glamor. Maka, dengan gaya bicara yang menohok jangan ragu untuk mengatakan bahwa ucapannya utang uang kepadamu sudah kamu rekam, ancam untuk disebarkan yang merusak reputasinya. Tak hanya itu, ancaman juga bisa kamu berikan dengan kasih tahu ke pihak keluarga, atau sosok lain yang ia takuti atau segani.
Pada akhirnya, menolak teman tak harus dengan cara pakai topeng yang terkadang menyakitinya. Selagi bisa dibicarakan baik-baik, maka bisa dikomunikasikan sesuai dengan senyatanya situasi dan kondismu, ya. Terlebih, jika memang ia sosok yang bisa dipercaya dan benar-benar butuh. Jika kamu tidak mampu memberi utang, kamu bisa coba membantu dengan nominal kecil yang tidak terlalu berisiko, ya.