Terompet dan Tahun Baru, Cerita Seru di Balik Suara yang Meriah

- Tradisi tiup terompet di tahun baru sudah menjadi kebiasaan seru di seluruh dunia untuk menciptakan atmosfer sukacita.
- Terompet memiliki sejarah panjang sebagai alat komunikasi sebelum berkembang menjadi alat musik modern pada akhir abad pertengahan.
- Selain terompet biasa, ada juga terompet unik dan lucu seperti terompet ayam, gajah, dan naga untuk merayakan tahun baru.
Setiap kali sorak sorai tahun baru bergema, yang paling terdengar adalah suara terompet. Saat kita bersiap menyambut 2025, ritual meniup terompet seolah menjadi sebuah kewajiban yang tak terucap.
Suaranya yang memekakkan telinga, seakan jadi soundtrack wajib malam pergantian tahun. Namun, jauh sebelum menjadi ikon pesta, terompet punya peran dan makna yang sama sekali berbeda. Yuk, telusuri asal-usul seru di balik tradisi tahun baru yang satu ini!
1. Menguak tradisi seru tiup terompet di tahun baru

Mengutip Inspiration Ministries, nggak cuma di Indonesia, tradisi tiup terompet ternyata udah jadi kebiasaan seru masyarakat di seluruh dunia buat sambut tahun baru. Suaranya yang keras dan bikin semarak dianggap cocok banget buat ciptain atmosfer sukacita. Bahkan, bunyi pertama yang dikumandangkan di tahun baru seringkali adalah suara terompet, lho!
Tradisi ini ternyata punya sejarah panjang, jauh sejak zaman Eropa di abad pertengahan. Saat itu, terompet ditiup buat umumkan sekaligus rayakan datangnya tahun yang baru. Sampai sekarang, kebiasaan ini tetap bertahan dan jadi hal yang paling ditunggu-tunggu untuk memeriahkan momen pergantian tahun.
2. Terompet menyandang sejarah fungsi yang panjang

Mengutip situs Vibe Music Academy, terompet udah ada sejak zaman dulu. Awalnya, orang bikin suara dengan meniup tanduk hewan atau cangkang keong yang berongga. Baru sekitar tahun 1500 SM, bentuknya mulai berkembang jadi lebih modern. Dibuat oleh pengrajin pakai bahan kayu, logam, atau keramik.
Dulu, fungsi terompet bukan buat musik, tapi alat komunikasi. Suaranya nyaring dan bisa terdengar jauh banget. Terompet dipakai buat ngasih sinyal atau pesan penting, baik buat keperluan militer, agama, maupun masyarakat umum. Nah, fungsi barunya sebagai alat musik yang kita kenal sekarang ini baru muncul dan populer di akhir abad pertengahan.
3. Mengintip ragam terompet unik untuk tahun baru

Selain terompet biasa, ada juga yang bentuknya unik dan lucu buat merayakan tahun baru. Salah satunya terompet ayam yang bentuk dan warnanya persis seperti ayam asli. Warnanya juga nggak kalah heboh, pakai kombinasi merah, hijau, hitam, dan kuning yang cerah.
Kalau mau yang lebih imut, ada terompet gajah dari kertas dan stereofoam. Kepala gajahnya lengkap dengan belalai jadi bikin penampilannya menggemaskan. Buat yang suka suara keras, coba terompet naga yang bagian tengahnya berliuk-liuk. Dijamin suaranya bikin suasana makin semangat!
Ternyata, seru-seruan tiup terompet tiap tahun baru itu punya landasan sejarah yang kuat, bukan sekadar ikut-ikutan.
Benda ini telah melalui transformasi luar biasa, dari pembawa pesan menjadi penyampai sukacita. So, saat hitungan mundur tahun baru nanti, kamu sudah tahu cerita seru di balik setiap tiupannya. Happy New Year!



















