Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi membaca buku di ruang publik
ilustrasi membaca buku di ruang publik (unsplash.com/Darya Luganskaya)

Intinya sih...

  • Gunakan earphone sebagai penutup suara untuk menciptakan irama stabil

  • Batasi distraksi visual dengan menghadap permukaan tertutup agar fokus membaca bertahan lebih lama

  • Gunakan penanda atau pointer untuk membantu mengikuti alur teks tanpa kehilangan posisi

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Berada di ruang publik sering menghadirkan suasana yang tidak bisa ditebak. Ada suara yang saling bersahutan, aktivitas yang bergerak cepat, dan distraksi visual yang muncul dari berbagai arah. Kondisi ini dapat mengganggu proses membaca, terutama saat sedang mengikuti alur cerita atau mempelajari materi penting.

Dengan beberapa penyesuaian yang sederhana, sesi membaca tetap dapat berjalan nyaman. Setiap langkah membantu menciptakan ruang aman yang terkonsentrasi meskipun berada di tengah keramaian. Berikut beberapa strategi untuk tetap konsentrasi saat membaca di keramaian.

1. Gunakan earphone sebagai penutup suara

ilustrasi membaca buku sambil mendengarkan musik (unsplash.com/Getty Images)

Earphone dapat meredam suara sekitar dan memberi batas jelas antara diri sendiri dan lingkungan. Musik instrumental atau white noise membantu menciptakan irama yang stabil untuk membaca. Alunan sederhana membantu otak mengatur fokus pada teks di depan mata. Suara yang konsisten membuat aktivitas membaca terasa lebih terarah. Pilihan audionya bisa menyesuaikan suasana hati atau jenis bacaan. Dengan begitu, pengalaman membaca tetap nyaman walau kondisi sekitar tidak mendukung.

2. Batasi distraksi visual dengan menghadap permukaan tertutup

ilustrasi membaca buku (unsplash.com/patsanannnn)

Pandangan yang terlalu banyak menangkap gerakan memicu perhatian mudah berpindah. Menghadap dinding, jendela, atau sudut ruangan membantu menjaga area pandang tetap tenang. Cara ini membuat mata hanya fokus pada halaman buku atau layar. Lingkungan visual yang stabil mendukung proses memahami isi bacaan. Pikiran tidak mudah terdorong untuk memperhatikan aktivitas yang lewat. Dengan ruang visual yang lebih tenang, fokus membaca dapat bertahan lebih lama.

3. Gunakan penanda atau pointer

ilustrasi membaca buku (unsplash.com/ Eliott Reyna)

Penanda membantu mengikuti alur teks tanpa kehilangan posisi. Cara ini membuat mata tetap berada pada jalurnya. Gerakan mengikuti baris juga dapat membantu mempertahankan konsentrasi. Penanda dapat berupa jari, penggaris kecil, atau bookmark tipis. Teknik ini memberi stabilitas pada pergerakan mata. Pembacaan terasa lebih teratur meski berada di tempat ramai.

4. Istirahat singkat saat fokus mulai berkurang

ilustrasi istirahat di kantor (freepik.com/freepik)

Fokus cenderung mudah turun ketika tubuh lelah atau mata mulai tegang. Istirahat satu hingga dua menit membantu memulihkan perhatian. Gerakan ringan seperti sekadar memejamkan mata dapat memberi efek segar kembali. Setelah jeda singkat, otak lebih siap kembali mengikuti informasi di halaman. Ketegangan di mata pun berkurang sehingga membaca terasa lebih nyaman. Kebiasaan ini menjaga fokus meskipun berada di lingkungan ramai.

Tetap konsentrasi saat membaca di keramaian memang penuh tantangan tersendiri. Meski begitu, menerapkan beberapa langkah di atas bisa menjaga konsentrasi untuk tetap fokus. Pendekatan yang tepat tentu membantu halaman demi halaman terselesaikan dengan nyaman.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team