YOLO atau You Only Live Once sering dipakai sebagai pembenaran untuk hidup seenaknya. Kebanyakan orang dengan gaya hidup ini mengambil risiko tanpa pikir panjang dengan menghambur-hamburkan waktu dan uang atas nama menikmati hidup. Sekilas, konsep ini terdengar menyenangkan dan membebaskan.
Namun, jika dipahami dan dijalani secara ekstrem, gaya hidup YOLO bisa menjerumuskan kita pada pilihan yang merugikan diri sendiri dalam jangka panjang, lho. Hidup memang cuma sekali, tapi bukan berarti harus dijalani tanpa arah dan tanggung jawab. Berikut ini lima alasan kenapa kamu tidak perlu mengikuti gaya hidup YOLO. Keep scrolling!