Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Alasan Tidak Semua Orang Berani Lakukan Evaluasi Diri

ilustrasi seseorang yang merasa khawatir
ilustrasi seseorang yang merasa khawatir (pexels.com/Liza Summer)

Semakin bertambah usia, sudah sepatutnya bila setiap orang belajar untuk menjadi semakin bijaksana. Ada banyak cara untuk menumbuhkan kebijaksanaan tersebut, salah satunya adalah melakukan evaluasi diri. Tindakan ini membuat seseorang menyadari banyak hal, mulai dari segala kebaikan, hingga keburukan yang tersimpan di dalam dirinya.

Terlepas dari manfaatnya yang besar, ternyata tidak semua orang bersedia untuk melakukan evaluasi diri. Ada rasa tidak nyaman saat mereka melihat jauh ke dalam diri untuk merenungkan segala hal yang telah dilalui. Lantas, kenapa, ya, tidak semua orang berani lakukan evaluasi diri? Temukan alasannya dalam artikel berikut ini, yuk!

1. Evaluasi diri membutuhkan keberanian untuk mengakui kelemahan pribadi

ilustrasi sedang merenung
ilustrasi sedang merenung (pexels.com/Monstera)

Melakukan evaluasi diri sebenarnya merupakan aktivitas yang lumrah. Tujuannya pun mulia, yaitu memperbaiki segala kekurangan dan meningkatkan atau mempertahankan performa diri yang sudah prima. Kendati begitu, hal yang tampak sederhana ini bisa terasa menakutkan untuk sebagian orang, lho!

Pada saat melakukan evaluasi diri, seseorang akan menemukan kenyataan bahwa mungkin selama ini dirinya punya banyak kelemahan. Kendati manusia memang tidak sempurna, tetapi orang-orang ini merasa tidak berani mengakui kekurangannya karena hal itu menjadikan seolah dirinya tidak berharga. Akibatnya, mereka berusaha sekuat tenaga untuk menghindari aktivitas seperti ini dan mencoba untuk percaya bahwa semuanya baik-baik saja.

2. Kegagalan yang terungkap secara gamblang terkadang menurunkan rasa percaya diri

ilustrasi bingung
ilustrasi bingung (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sekilas, evaluasi diri tampak seperti sebuah kegiatan yang cukup sederhana. Seseorang cukup meluangkan waktu, menyendiri, lalu mulai memikirkan segala hal yang sudah dia lakukan selama beberapa waktu sebelumnya. Namun, hal ini ternyata terasa menakutkan untuk sebagian orang. Kenapa, ya?

Ketika melakukan evaluasi diri, seseorang dituntut untuk jujur terhadap dirinya tentang segala kebaikan dan keburukan yang telah dilakukan. Soal sisi positif, rasanya tidak ada yang perlu dikhawatirkan, ya. Namun, begitu sudah mulai memikirkan sisi negatif diri sendiri, rasanya seperti menemukan sesuatu yang selama ini berusaha untuk disembunyikan. Jika ternyata banyak kegagalan yang terjadi, maka rasa percaya diri akan menurun, sehingga menciptakan kesulitan untuk menjalani hari seperti biasa. Setidaknya, itu yang mereka yakini.

3. Sebagian orang merasa sulit bangkit dari keterpurukan

ilustrasi sedih
ilustrasi sedih (pexels.com/Alex Green)

Alasan terakhir tidak semua orang berani lakukan evaluasi diri karena terkadang aktivitas ini sangat menyedihkan tatkala ditemukan realita bahwa masih banyak kekurangan yang dimiliki. Kendati tidak menyenangkan, tetapi orang-orang yang tetap berpikir positif akan menjadikan situasi itu sebagai motivasi untuk terus melakukan perbaikan demi meningkatkan kualitas pribadi. Sayangnya, ada juga orang yang langsung terpuruk saat menyadari banyaknya hal negatif dalam dirinya.

Nah, begitu sudah jatuh, sebagian orang merasa sangat sulit untuk kembali bangkit dari situasi yang tidak menguntungkan tersebut. Oleh karena itu, mereka lebih memilih untuk tidak melakukan evaluasi diri agar tidak tahu kekurangan apa saja yang dimiliki. Memang sejenak merasa tenang, sih, tetapi bukankah ini akan jadi bom waktu di kemudian hari?

Kendati terbukti baik dan memberikan banyak manfaat, tindakan untuk mengevaluasi diri ini ternyata malah dianggap menakutkan oleh sebagian orang. Memilih untuk menghindarinya memang boleh saja, tetapi tentu disayangkan karena hanya akan mengabaikan kekurangan diri alih-alih memperbaikinya agar kualitas diri benar-benar meningkat. Kalau kamu punya pendapat apa soal kejadian seperti ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us

Latest in Life

See More

10 Inspirasi Yel-Yel Hari Santri 2025, Meriah dan Bermakna!

16 Okt 2025, 21:06 WIBLife