Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tiga Hari Suci Sebelum Paskah 2025, Ini Rangkaiannya!

Ilustrasi Paskah (pexels.com/Photo by George Dolgikh)
Ilustrasi Paskah (pexels.com/Photo by George Dolgikh)
Intinya sih...
  • Umat Kristiani merayakan Tiga Hari Suci Paskah sebagai masa refleksi dan kontemplasi
  • Kamis Putih memperingati Perjamuan Terakhir Yesus, Jumat Agung mengenang penderitaan dan wafatnya Yesus, Sabtu Suci sebagai hari penantian dan harapan
  • Tiga Hari Suci mengajak umat untuk merenungkan kembali arti pengorbanan dan kasih sejati dalam iman Kristiani
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menjelang perayaan Paskah, umat Kristiani di seluruh dunia menjalani masa refleksi yang penuh makna melalui rangkaian Tiga Hari Suci atau Triduum Paschal. Tiga hari ini memiliki simbolisme mendalam.

Tiga hari ini bukan sekadar tradisi, tetapi juga menjadi momen kontemplatif yang mengajak umat untuk merenungkan kembali inti dari iman Kristiani. Ada apa saja? Simak penjelasannya di bawah ini!

1. Kamis Putih

Ilustrasi misa Kamis Putih (pexels.com/Photo by Felipe Balduino)
Ilustrasi misa Kamis Putih (pexels.com/Photo by Felipe Balduino)

Tri Hari Suci Paskah dimulai dengan Kamis Putih. Hari ini memperingati Perjamuan Terakhir yang dilakukan Yesus bersama para murid-Nya. Di momen ini, Yesus membasuh kaki para murid sebagai simbol kerendahan hati dan pelayanan.

Umumnya, Kamis Putih sering ditandai dengan misa malam yang penuh khidmat, disertai prosesi penyimpanan Sakramen Mahakudus. Ini menandakan dimulainya masa sengsara Kristus. Ada pun makna spiritual Kamis Putih adalah kasih tanpa syarat dan panggilan untuk melayani sesama.

2. Jumat Agung

Ilustrasi Jumat Agung (unsplash.com/Gianna B)
Ilustrasi Jumat Agung (unsplash.com/Gianna B)

Selanjutnya, ada Jumat Agung yang merupakan hari paling hening serta khusyuk dalam kalender liturgi Kristiani. Jumat Agung jadi hari untuk mengenang penderitaan dan wafatnya Yesus di kayu salib. Dalam perayaan ini, tidak ada Ekaristi yang dirayakan, namun ada ibadat khusus yang berfokus pada kisah sengsara Yesus, penghormatan salib, dan doa syafaat universal.

Jumat Agung juga menyimpan makna pengharapan. Pengorbanan Yesus di salib bukan akhir dari segalanya, melainkan awal dari rencana keselamatan Allah bagi umat manusia. Hari ini mengajarkan pentingnya pengampunan dan kesetiaan dalam penderitaan.

3. Sabtu Suci

Ilustrasi gereja (unsplash.com/@knixon)
Ilustrasi gereja (unsplash.com/@knixon)

Sabtu Suci adalah hari sunyi yang berada di antara kematian dan kebangkitan. Tidak ada perayaan liturgi besar pada siang hari karena Gereja berada dalam suasana berkabung, mengenang Yesus yang telah wafat, dan dimakamkan. Di balik itu, Sabtu Suci juga merupakan hari penantian yang penuh harapan.

Umat diajak untuk tetap berjaga dan bersiap menyambut kebangkitan Kristus yang akan dirayakan pada malam harinya. Puncak dari Sabtu Suci adalah Vigili Paskah yang diadakan setelah matahari terbenam. Perayaan ini mencerminkan transisi dari kegelapan menuju terang, dari kematian menuju kehidupan.

Tiga Hari Suci sebelum Paskah mengajak umat untuk merenungkan kembali arti pengorbanan dan kasih sejati dalam iman Kristiani. Dengan memahami maknanya, umat dapat menyambut Paskah dengan hati yang lebih tulus dan penuh pengharapan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nisa Zarawaki
Febriyanti Revitasari
Nisa Zarawaki
EditorNisa Zarawaki
Follow Us