Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi lupa ingin berbicara sesuatu
ilustrasi lupa ingin berbicara sesuatu (pexels.com/Mikhail Nilov)

Pernahkah kamu ingin menyebut nama seseorang, tempat, atau istilah tertentu, tapi tiba-tiba lupa? Rasanya seperti kata tersebut seperti sudah di ujung lidah, namun tetap tidak bisa kamu ucapkan. Tenang, kamu tidak sendirian! Rupanya banyak orang yang mengalami hal ini juga, kok.

Fenomena ini dikenal sebagai tip-of-the-tongue atau TOT. Biar tidak penasaran, yuk, kenali lebih dalam apa yang sebenarnya terjadi pada otak kita ketika mengalami tip-of-the-tongue. Berikut penjelasan lengkapnya di bawah ini!

1. Apa itu tip-of-the-tongue?

ilustrasi wanita mengalami tip-the-of-tongue (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Tip-of-the-tongue adalah kondisi ketika seseorang merasa mengetahui suatu informasi, tapi kesulitan menyebutkan atau mengingat informasi tersebut dengan tepat. Memori dari kata atau nama itu sebenarnya masih ada di dalam otak, namun aksesnya terhambat.

Mungkin, kamu pernah mengalaminya kondisi ini. Terutama saat berbicara, di mana kamu ingat huruf awalan atau konteksnya. Namun, tiba-tiba tidak bisa mengucapkannya saja. Sensasinya seperti, kata tersebut sudah di ujung lidah tetapi sulit diucapkan.

Studi mengenai Tip-of-the-Tongue” Phenomenon in Parkinson’s Disease: A Hidden Gem (2024) menyampaikan, kondisi tip-of-the-tongue (TOT) merupakan bentuk retrieval failure di mana kegagalan otak dalam mengakses kata yang sebetulnya sudah ada dalam memori jangka panjang.

Artinya, otak kamu bukan tidak tahu, tapi lagi terhambat saat mengambil informasi tersebut. Kondisi ini bukan tanda-tanda pikun atau pelupa, melainkan informasi yang kamu dapatkan hanya sedang tersendat saja. Kondisi ini merupakan hal normal, bahkan orang yang mahir berbicara saja juga sering mengalami kondisi ini.

2. Kenapa kita sering mengalami tip-of-the-tongue?

ilustrasi lupa ingin berbicara sesuatu (pexels.com/Karola G)

Pasti, kamu menjadi bertanya-tanya. Kenapa kita sering mengalami tip-of-the-tongue ini? Kondisi ini terjadi karena, otak kita menyimpan banyak informasi yang diperoleh dari luar. Ketika kita ingin mengingat sebuah kata, otak harus menarik seluruh informasi pendukungnya.

Menurut penelitian mengenai Mnemonic Factors Associated with the Tip-of-the-Tongue Phenomenon (2025). Ada beberapa faktor yang membuatnya sering terjadi, diantaranya sebagai berikut:

  • Kata jarang digunakan: Beberapa kata, nama, atau istilah yang jarang kamu dengar atau ucapkan lebih sulit dipanggil kembali dari memori. Karena jarang diakses, jalur memorinya tidak sekuat kata-kata yang kamu gunakan sehari-hari.

  • Interferensi dari kata lain: Tidak jarang, otak tertukar dengan kata yang mirip. Misalnya, kamu ingin menyebut restoran “A”, tapi justru yang muncul nama restoran lain yang suaranya mirip. Ini dikenal sebagai interferensi memori.

  • Kurang fokus dan kelelahan mental: Jika kamu sedang stres, kurang tidur, multitasking, atau capek secara mental membuat proses retrieval berjalan lambat. Otak kehilangan fokus sehingga lebih sulit untuk menarik kata tertentu.

  • Kurang konteks pendukung: Otak lebih mudah menarik memori saat mendapat petunjuk atau konteks. Kalau konteksnya kurang, proses recall jadi lebih berat.

3. Apakah bahaya jika kita mengalami tip-of-the-tongue?

ilustrasi dua pria sedang mengobrol (pexels.com/Helena Lopes)

Jika kamu sudah tahu penyebabnya, pasti kamu menjadi kepikiran. Apakah bahaya jika saya mengalami tip-of-the-tongue? Jawabannya tentu saja tidak berbahaya, sebab kondisi ini adalah hal normal yang dialami oleh manusia.

Dilansir laman Psychology Today menyampaikan, tip-of-the-tongue (TOT) bukan tanda kerusakan otak atau gangguan memori. Ini hanyalah gangguan sesaat pada proses pengambilan memori dan terjadi pada semua orang.

Melainkan, kondisi ini hanya bersifat retrieval failure sementara. Di mana situasi otak sebenarnya menyimpan informasi dengan lengkap, tetapi gagal mengaksesnya saat dibutuhkan. Biasanya, terjadi pada kata atau kalimat yang jarang digunakan atau tidak familiar di telinga, sehingga membuat sulit untuk diucapkan.

Ternyata, kondisi tip-of-the-tongue ini sering kali kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Di mana kita sering lupa nama atau sesuatu tempat, padahal sudah di ujung lidah untuk diucapkan. Ini bukan berarti kamu pelupa, tapi memang begitulah cara otak bekerja saat menarik informasi yang jarang digunakan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team