3 Tipe Orang yang Gak Layak Dibantu Cari Kerja, Bikin Sakit Hati!

- Orang yang terlalu pilih-pilih pekerjaan
- Tidak menjalankan kerja dengan sungguh-sungguh
- Menjelekkan namamu karena menawarkan kerja yang tidak sesuai kemauannya
Tidak dapat dimungkiri bahwa terkadang mencari pekerjaan memang merupakan hal sulit, apa lagi dengan latar belakang pendidikan rendah dan skill terbatas. Pasalnya, sekarang jumlah pencari kerja sudah semakin banyak, sehingga tentu persaingan juga semakin ketat. Situasi pun bertambah parah karena terkadang ada yang memanfaatkan koneksi dari orang dalam untuk mendapatkan posisi yang diinginkannya. Jelas bikin kesal, kan?
Namun demikian, tidak semua orang benar-benar ingin bekerja, lho. Banyak juga dari mereka yang sekadar mengincar uang dan tidak mau bersusah payah terlebih dahulu. Nah, bila kamu adalah sosok baik yang punya power untuk mencarikan kerja orang-orang yang membutuhkan, waspadai tipe orang yang tidak layak untuk dibantu berikut ini.
1. Terlalu pilih-pilih pekerjaan

Ketika sulit dapat pekerjaan, apa lagi bila sudah menganggur terlalu lama, pasti rasanya tidak nyaman. Pada saat seperti ini, orang yang pandai bersyukur akan sangat gembira bila tiba-tiba mendapatkan atau ditawari kerja apa saja. Selama halal dan bisa menghasilkan uang untuk menghidupi diri sendiri dan keluarganya, maka tanpa pikir panjang akan langsung menerimanya dengan hati yang mantap. Jangankan memilih, akhirnya berkesempatan untuk bekerja saja sudah sangat bahagia.
Namun, ada juga nih orang-orang yang meski sulit dapat kerja, tetapi tidak bersyukur saat ditawari pekerjaan. Alih-alih bergembira dan langsung mempersiapkan diri sebaik mungkin, respons pertamanya justru mencengangkan, yaitu pilih-pilih pekerjaan. Mereka mengaku bahwa hanya mau melakoni kerja bila gajinya tinggi atau beban kerjanya ringan. Kalau kamu bertemu orang seperti ini, kira-kira bakal kesal nggak, nih?
2. Tidak menjalankan kerja dengan sungguh-sungguh

Membantu orang lain yang kesulitan dapat kerja dengan memberikan rekomendasi atau malah langsung memberinya pekerjaan adalah hal yang mulia. Kamu tentu berharap bahwa tindakan ini dapat menjadi pembuka jalan bagi orang tersebut untuk memperbaiki kehidupannya. Namun, harapan semacam itu hanya akan terwujud bila orang yang kamu tolong cukup tahu diri.
Pasalnya, ada orang yang dibantu untuk mendapatkan pekerjaan, tetapi setelah menerimanya, dia tidak melakukan tugasnya dengan baik. Malas kerja, sering bolos, dan sering teledor jadi hal yang dilakukannya sehari-hari. Nah, bila situasinya begini, jangan ragu untuk memberhentikannya setelah memberikan peringatan keras karena dapat menciptakan dampak buruk bila tidak diberi pelajaran. Ya, memang aslinya dia tidak layak untuk ditolong, sehingga sudah tentu hanya bikin pusing.
3. Menjelekkan namamu karena menawarkan kerja yang tidak sesuai kemauannya

Ketika menawarkan pekerjaan kepada orang yang sedang kesulitan dapat kerja, kamu hanya berpikir bahwa ini bisa membantunya untuk hidup lebih layak. Setidaknya, bila dia bekerja, maka bisa banyak belajar hal baru yang nantinya dapat dijadikan bekal untuk membangun masa depan. Jika suatu saat nanti ingin meninggalkan pekerjaan yang kamu berikan, maka bukan masalah selama memang itu terbaik untuknya.
Sayangnya, tidak semua orang yang kamu bantu itu hatinya bersih, lho. Pasalnya, ada yang meski di depanmu tampak baik, sopan, dan bersedia menerima tawaran kerja darimu, tetapi di belakangmu bertindak sangat buruk. Dia bahkan menjelekkan namamu karena menawarkan kerja yang tidak sesuai dengan kemauannya. Kalau sudah begini, pada akhirnya kamu sendiri yang nelangsa, kan?
Pada kenyataannya, tidak semua orang memang layak untuk dibantu cari kerja. Oleh sebab itu, kamu harus berhati-hati bila hendak menolong orang. Jangan sampai niat baikmu malah dimanfaatkan dan berbalik menimbulkan sakit hati, ya!



















