Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seseorang sedang tiduran di kamar kos (freepik.com/freepik)
ilustrasi seseorang sedang tiduran di kamar kos (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • Budgeting keuangan sangat penting untuk anak kos agar tidak boros dan bisa memprioritaskan kebutuhan utama.

  • Simpan uang receh untuk mengumpulkan nominal yang cukup besar, serta biasakan berjalan kaki atau naik transportasi umum untuk hemat biaya.

  • Jangan malas masak, bawa bekal, dan rajin olahraga agar tetap sehat. Manfaatkan diskon dan promo, serta fasilitas kampus atau kantor.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Hidup sebagai anak kos bisa jadi pengalaman yang seru, tapi juga penuh tantangan. Jauh dari keluarga, kamu dituntut untuk mandiri dalam segala hal, mulai dari urusan makan, keuangan, sampai kesehatan. Kadang, hal-hal sepele yang dulu terasa mudah di rumah, jadi terasa rumit saat harus diurus sendiri.

Tapi tenang, dengan beberapa tips sederhana, kamu bisa tetap bertahan, bahkan menikmati hidup sebagai anak kos. Yuk, simak 12 tips bertahan hidup yang bisa bikin hari-harimu di perantauan jadi lebih ringan dan teratur!

1. Budgeting is a must!

Budget belanja (freepik.com/wirestock)

Sebagai anak perantauan di kos, tentu mengelola uang menjadi hal yang krusial. Gak bisa lagi asal belanja tanpa lihat harga, hanya karena sudah gajian. Gak boleh lagi malas untuk mencatat pemasukan serta pengeluaran, karena kamu akan bingung sendiri kemana uangmu pergi. Gak bisa asal kalap untuk beli barang yang lagi hits karena ada hal penting yang harus diprioritaskan, kayak bayar listrik, air, atau laundry. Bahkan ketika kamu mau belanja bulanan pun, kamu juga harus bikin list bahan makanan yang ingin kamu beli dan estimasi harganya.

Kalau kamu gak tahu gimana cara melakukan pencatatan keuangan, kamu bisa cari beberapa sumber terpercaya yang bisa memandu kamu. Di media sosial sekarang juga banyak tips ataupun contoh dalam melakukan pencatatan keuangan sederhana.

2. Simpan uang receh

ilustrasi orang membawa uang receh (pexels.com/Hana Mara)

Jangan anggap remeh kekuatan uang koin alias recehan. Biasanya uang recehan ini kamu dapatkan dari uang kembalian, ketika kamu berbelanja menggunakan uang tunai. Meski kamu benci karena akan memenuhi dompetmu, namun tetap simpanlah. Simpan di celengan atau di suatu tempat di kosmu. Nominal uang receh mungkin kecil, namun lama-lama bisa menjadi bukit alias nominalnya bertambah banyak. Siapa tahu kamu lagi belanja sesuatu dan butuh uang recehan untuk melengkapinya.

3. Jalan kaki atau naik transportasi umum

ilustrasi transportasi umum (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Kamu mungkin bawa kendaraan pribadi ketika merantau. Namun, semakin sering kamu bepergian dengan kendaraan pribadi, tentu semakin lebih cepat habis bensinnya. Alternatifnya, kamu bisa berjalan kaki atau naik transportasi umum. Biasakan untuk berjalan kaki ketika ingin pergi ke tempat yang dekat seperti pasar atau supermarket terdekat. Selain hemat, jalan kaki juga bikin fisik jadi lebih sehat. Double manfaat, kan?

Kalau jaraknya lumayan jauh, kamu bisa naik transportasi umum. Biaya lebih terjangkau, efisiensi tenaga juga. Kamu bisa memanfaatkan bus atau angkot. Kalau di area Jakarta, kamu bisa menggunakan transportasi umum seperti MRT, KRL, dan sebagainya.

4. Jangan malas masak

ilustrasi proses memasak ayam goreng kencur (pexels.com/cottonbro studio)

Order makanan secara online atau beli di luar memang praktis. Tapi kalau terlalu sering, justru bikin boros. Sesekali atau dalam waktu yang urgent, kamu boleh banget untuk order makanan. Namun untuk sehari-hari, apalagi kalau memungkinkan, lebih bagus kalau kamu memasak. Terutama masak nasi, nih. Kalau kamu malas, kamu hanya tinggal beli lauk yang tentu juga hemat. Kamu bisa memasak satu makanan berkuah yang bisa digunakan untuk makan pagi hingga makan malam. Rajin scroll media sosial atau internet untuk cari resep. Jadi, satu bahan makanan bisa jadi beragam kreasi masakan yang gak bikin bosan.

5. Bawa bekal

ilustrasi menyiapkan lunch box (freepik.com/freepik)

Kalau kamu gak mau boros karena selalu beli makan siang di luar, kamu bisa bawa bekal. Apalagi kalau buat yang pegawai, kantor kamu gak menyediakan makan siang. Kamu bisa memasak di pagi hari sekaligus untuk di bawa bekal makan siang. Kalaupun kamu ingin hangout di luar bareng teman kampus atau kantor saat jam makan siang, kamu hanya tinggal pesan satu snack atau satu minum karena kamu sudah makan berat. Gak lapar mata karena lapar perut, deh!

6. Olahraga biar gak gampang sakit

illustrasi olahraga ringan di pagi hari (pexels.com/MART PRODUCTION)

Sehemat-hematnya kamu di kos, kamu mungkin tetap akan mengeluarkan beberapa biaya ketika sakit. Meskipun ada kemungkinan obat bisa didapat secara gratis, misalnya dari fasilitas kampus atau puskesmas, tetap saja ada pengeluaran lain yang sulit dihindari. Saat sakit, kamu mungkin harus beli bahan makanan khusus yang lebih mudah dicerna atau lebih bergizi, menghindari makanan instan, juga mengonsumsi buah-buahan segar yang harganya gak bisa dibilang murah.

Selain itu, kamu mungkin perlu minum suplemen tambahan untuk mempercepat pemulihan, atau beli obat-obatan tertentu yang gak ditanggung layanan gratis. Semua itu bisa membuat pengeluaran membengkak, bahkan ketika kamu sedang berusaha berhemat. Mangkannya, menjadi sehat dengan berolahraga adalah salah satu tips penting untuk bertahan bagi anak kos!

7. Cari diskon dan promo untuk berbelanja

ilustrasi diskon belanja (unsplash.com/Daniel von Appen)

Gunakan kemampuanmu bersosial media untuk mencari informasi diskon maupun promo menarik. Promonya biasanya menarik, seperti buy 1 get 1, diskon atau potongan harga sekian persen, buy 2 get 3, voucher menarik, dan sebagainya. Gunakan cara ini ketika kamu ingin membeli item fashion seperti baju atau sepatu, mungkin juga peralatan rumah tangga, makanan atau snack, bahkan mungkin sampai alat elektronik. Tapi ingat untuk tetap mindfull ketika berbelanja!

8. Nonton hiburan gratis

ilustrasi pertunjukan Budaya Tatung di Singkawang (commons.m.wikimedia.org/Hotma P. Sihombing)

Pantau terus media sosial milik pemerintah kota, kabupaten, atau negara tempat kamu merantau. Ada juga beberapa akun di media sosial yang khusus menyebarkan informasi acara-acara seru yang bisa kamu kunjungi. Mereka ada yang berbayar maupun gratis. Kamu bisa pilih yang gratis sehingga gak perlu mengeluarkan banyak biaya.

Event tersebut biasa diselenggarakan sekaligus untuk memperingati suatu acara, seperti Hari Kemerdekaan atau hari pahlawan. Biasanya akan ada pameran, pertunjukan seni, pawai, dan sebagainya. Masukkan langkah ini ke dalam salah satu tips bertahan hidup ala anak kos biar tetap terhibur tapi gak bikin dompet kosong.

9. Manfaatkan fasilitas kampus atau kantor

ilustrasi fasilitas kantor (pexels.com/CadoMaestro)

Fasilitas kampus atau kantor seperti wifi, sayang kalau gak dimanfaatkan dengan baik. Kamu bisa gunakan untuk download beberapa tugas atau e-book yang nantinya tinggal kamu baca secara offline di kos. Jangan lupa untuk mengisi daya beberapa perangkatmu seperti laptop, tab, atau ponsel sebelum pulang. Beberapa kampus atau kantor juga menyediakan air minum refill, sehingga kamu bisa mengisi ulang air minum tanpa harus beli. Tapi tetap harus beretika dalam menggunakannya, ya. Jangan satu galon kamu bawa semua ke kos.

10. Cari alternatif jajanan yang enak sesuai budget

ilustrasi perempuan menikmati kopi (freepik.com/freepik)

Kamu mungkin ingin banget beli jajanan hits yang berseliweran di media sosialmu. Terkadang beberapa dessert dan minuman kopi tersebut hadir dengan harga selangit, yang membuat dompetmu menangis. Namun kamu gak perlu sedih, karena kamu bisa mencari dupe alias alternatifnya yang juga enak tapi ramah di kantong. Saat ini sudah banyak banget gerai kopi yang menjual minuman kopi kekinian dengan harga yang lebih terjangkau. Kalau kamu ingin tetap beli yang sama persis dengan yang ada di media sosial, kembali ke langkah satu alias budgeting!

11. Lakukan self care rambut dan badan di kos

Ilustrasi creambath (freepik.com/freepik)

Menjaga kesehatan fisik dan mental saat merantau juga salah satu faktor yang membuatmu tetap bertahan. Salah satunya adalah melakukan self care. Meski pergi ke salon bukan lagi prioritas utama saat merantau, bukan berarti kamu harus tampil seadanya dan gak keurus. Perawatan diri tetap bisa kamu lakukan sendiri di kos, kok.

Cukup rajin cuci rambut, potong kuku, bersihin wajah, atau pakai masker alami dari bahan yang ada di dapur. Gak perlu mahal, yang penting rutin dan niat. Merawat diri itu bukan soal gaya-gayaan, tapi lebih ke bentuk sayang sama diri sendiri biar tetap sehat, segar, dan percaya diri. Sisihkan waktu di akhir pekan untuk memanjakan dirimu setelah beberapa hari sibuk dengan tugas kampus atau kerjaan di kantor.

12. Hemat listrik dan air

hemat listrik (pexels/Andrea Piacquadio)

Hemat listrik adalah langkah wajib untuk anak rantau. Bonusnya, bumi lebih terjaga. Matikan lampu di siang hari, terutama kalau kondisi kamar kos gak terlalu gelap tanpa nyala lampu. Kalau gak terlalu panas, gak perlu menyalakan AC. Gunakan juga kipas seperlunya, dan segera matikan kalau gak digunakan lagi. Meski judulnya menghemat air, bukan berarti kamu gak perlu mandi untuk ke kampus atau kantor. Gunakan air dengan bijak, matikan ketika kamu gak menggunakannya. Biar biayanya gak membengkak!

Itu dia 12 tips bertahan hidup anak kos. Mulai dari mengatur keuangan, menjaga kesehatan, sampai merawat diri sendiri, semuanya penting buat bikin hidup merantau jadi lebih teratur dan nyaman!

Editorial Team