3 Tips Hidup Aman sebagai Anak Kos, Boleh Peduli, tapi Tetap Waspada

Menjalani hidup sebagai anak kos merupakan pengalaman yang tidak semua orang bisa rasakan. Mereka yang merantau saja, seperti mahasiswa atau orang yang bekerja di luar kota yang biasanya paling banyak berstatus sebagai anak kos. Awalnya memang terkadang tidak terasa terlalu nyaman karena dituntut untuk benar-benar mandiri. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, semua menjadi baik-baik saja, bahkan cenderung begitu menyenangkan.
Kendati begitu, hidup sebagai anak kos ternyata tidak selalu semudah yang dibayangkan. Terkadang dibutuhkan usaha agar kamu tetap bisa merasa aman dan nyaman untuk menjalani keseharian bersama orang-orang asing tersebut. Lantas, apa yang sebaiknya dilakukan? Simak dulu beberapa tips bermanfaat berikut ini, ya!
1.Jangan jadi anak kos yang pelit
Hidup sebagai anak kos memang sering kali serba terbatas, terlebih bila masih berstatus sebagai mahasiswa yang belum punya penghasilan. Uang saku selalu mengandalkan dari kiriman orangtua setiap bulan. Kalau tidak ingin kehabisan uang, maka harus benar-benar mengatur pengeluaran sehemat mungkin.
Kendati begitu, situasi tersebut jangan sampai dijadikan sebagai alasan untuk pelit, ya. Ketika suatu saat ada kelebihan rezeki, contohnya mendapatkan kiriman makanan yang melimpah, maka jangan lupa untuk berbagi dengan anak kos lainnya. Kalau semuanya bisa merasakan manfaatnya, bukankah hatimu menjadi semakin bahagia?
2.Jangan segan untuk menolong anak kos lain bila memang ada kesempatan
Tinggal di tempat kos artinya jauh dari keluarga. Oleh sebab itu, kamu harus belajar untuk mandiri agar mampu menyelesaikan berbagai tantangan dengan baik. Kendati begitu, terkadang ada kalanya kamu tetap memerlukan bantuan orang lain untuk mengatasi masalahmu. Nah, orang-orang terdekat yang biasanya tidak segan membantu itu ya teman-teman kosmu sendiri, kan?
Oleh sebab itu, bila ingin hidupmu aman dan tenteram di tempat kos, jangan segan untuk saling menolong. Ketika ada yang membutuhkan bantuan dan kamu merasa mampu untuk meringankan beban tersebut, maka lakukan. Dengan begini, rasa kekeluargaan akan terjalin, sehingga kamu pun tidak akan merasa sendirian.
3.Jangan terlalu percaya pada anak kos lainnya
Kendati sesama anak kos mampu membangun hubungan dekat layaknya sudah seperti saudara sendiri, tetapi ada juga kejadian yang tidak terlalu menyenangkan. Namanya tinggal bersama orang-orang yang tidak begitu dikenal, ada saja hal-hal yang membuat salah paham atau benar-benar merugikan. Sebagai contoh, saat ada barang yang hilang di tempat kos, hal ini bisa sangat mengganggu. Kalau lengah, tentu kamu akan mengalami hari-hari yang jauh dari ketenangan.
Guna menghindari terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan, berusahalah untuk tetap bersikap waspada. Ini bukan berarti kamu mencurigai anak-anak kos lain akan berbuat buruk, tetapi lebih condong kepada langkah antisipasi agar tidak menyesal di kemudian hari. Kalau kehati-hatian selalu diutamakan, tentu kesempatan untuk selamat jadi lebih besar, bukan begitu?
Tidak dapat dimungkiri bahwa menjalani hidup sebagai anak kos memang ada seninya. Demi menciptakan rasa aman dan nyaman selama berada di sana, jadilah orang yang murah hati dan pandai bersosialisasi. Namun demikian, jangan lupa untuk tetap menyisakan ruang untuk waspada karena memang tidak semua orang bisa benar-benar dipercaya. Jika kamu mampu menjadi sosok yang baik, tetapi juga berhati-hati, maka hari-harimu akan berjalan lebih tenang.