ilustrasi menikmati proses perkuliahan (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Terakhir, kamu juga harus tetap fleksibel dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi selama bulan Ramadan. Jangan terlalu keras pada diri sendiri jika ada hari di mana kamu merasa lelah atau tidak bisa menyelesaikan semua tugas seperti yang direncanakan.
Keseimbangan antara ibadah dan akademik merupakan kunci untuk menjaga kesehatan dan kestabilan emosimu. Jika terjadi sesuatu yang tidak terduga, cobalah untuk mengatur ulang jadwal dan tetap fokus pada tujuan utamamu dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadan.
Bagaimanapun juga, Ramadan adalah waktu yang istimewa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan kualitas ibadahmu. Dengan memprioritaskan ibadah dan mengatur waktu dengan bijak, mahasiswa seperti kamu tetap bisa meraih manfaat yang besar dari bulan Ramadan, sambil tetap menyelesaikan tugas kuliah. Jadi, siap mengatur waktu dengan baik untuk mengerjakan tugas kuliah dan menjalankan ibadah di bulan Ramadan?