Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi diskon (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
ilustrasi diskon (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Intinya sih...

  • Cek harga sebelumnya, jangan asal percaya labelSalah satu trik paling umum dari diskon palsu adalah menaikkan harga sebelum didiskon. Cek harga barang di situs lain atau marketplace berbeda.

  • Perhatikan waktu promonyaDiskon asli biasanya punya batas waktu yang wajar dan disesuaikan dengan event tertentu. Diskon palsu bisa muncul setiap saat, sepanjang tahun.

  • Baca ulasan pelangganReview dari pembeli lain bisa jadi penyelamatmu dari diskon tipu-tipu. Fokus pada ulasan yang memberikan detail soal harga dan kualitas, bukan hanya rating bintang.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lihat tulisan “Diskon 80 persen” di etalase toko atau banner online, pasti bikin mata langsung melek dan siap-siap buka dompet. Namun, tunggu dulu, jangan buru-buru checkout. Di balik label diskon yang menggiurkan, bisa jadi ada trik marketing licik yang bikin kita beli barang lebih mahal dari harga normalnya.

Ya, gak semua diskon itu asli. Ada yang benar-benar banting harga untuk menghabiskan stok barang, tapi ada juga yang cuma akal-akalan biar kita belanja tanpa pikir panjang. Nah, supaya kamu bisa belanja dengan tenang dan cerdas, yuk kenali cara membedakan diskon asli dan diskon palsu lewat tips berikut ini. Jangan sampai niat hemat malah bikin boncos, ya!

1. Cek harga sebelumnya, jangan asal percaya label

ilustrasi diskon (unsplash.com/Artem Beliaikin)

Salah satu trik paling umum dari diskon palsu adalah menaikkan harga sebelum didiskon. Misalnya, harga asli Rp500 ribu dinaikin dulu jadi Rp800 ribu, lalu diberi label “Diskon 50 persen" Artinya kamu harus bayar Rp400 ribu alias kamu cuma dapat potongan 20 persen.

Biar gak ketipu, sebelum beli, coba cek harga barang tersebut di situs lain atau marketplace berbeda. Kalau harga “diskon” masih lebih mahal dari harga biasa, fix itu jebakan Batman.

2. Perhatikan waktu promonya

ilustrasi diskon (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Diskon asli biasanya punya batas waktu yang wajar dan disesuaikan dengan event tertentu. Misalnya, Harbolnas, Ramadhan Sale, atau Black Friday, di luar itu harganya lebih mahal. Namun, diskon palsu bisa muncul setiap saat, sepanjang tahun, tanpa alasan jelas.

Kalau kamu nemu toko yang selalu diskon 50-70 persen sepanjang tahun, itu sudah jadi tanda tanya besar. Jika beneran diskon terus, toko itu bisa bangkrut dalam waktu dekat.

3. Baca ulasan pelanggan

ilustrasi belanja online (pexels.com/Negative Space)

Review dari pembeli lain bisa jadi penyelamatmu dari diskon tipu-tipu. Kalau banyak yang bilang barangnya gak sesuai, kualitasnya jelek, atau harganya gak masuk akal, langsung skip aja. Selalu fokus pada ulasan yang memberikan detail soal harga dan kualitas. Jangan cuma lihat rating bintang, karena bisa jadi bintang tinggi tapi isinya fake review semua.

4. Waspadai poduk KW

ilustrasi tas branded (unsplash.com/Laura Chouette)

Sering banget nih, produk KW atau tiruan dijual dengan harga tinggi, lalu diberi diskon demi menarik perhatian customer. Padahal, aslinya itu produk palsu yang gak layak dibeli dengan harga segitu. Karenanya, selalu periksa keaslian produk. Untuk barang elektronik, fashion branded, atau kosmetik, lebih baik beli di toko resmi atau official store supaya aman.

5. Gunakan akal sehat

ilustrasi belanja online (pexels.com/AS Photography)

Yang terakhir dan paling penting: jangan sampai diskon mengalahkan logika. Kalau kamu merasa penawarannya terlalu menggiurkan, mending skip. Belanja itu harus pakai akal, bukan perasaan. Diskon gede memang bikin bahagia, tapi dompet jebol karena ketipu promo palsu jelas lebih menyedihkan.

Belanja produk diskon itu memang seru dan bisa bantu kita hemat, tapi hanya kalau itu diskon beneran. Jangan sampai niat hemat malah jadi boros gara-gara termakan diskon palsu. Jadi, sebelum check out keranjang, pastikan kamu cek ulang harga, baca review, dan pakai logika sehat. Belanja cerdas itu bukan cuma soal cari murah, tapi juga ngerti mana yang bener-bener untung!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team