Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi interior dengan warna abu-abu muda
ilustrasi interior dengan warna abu-abu muda (unsplash.com/Alex Tyson)

Intinya sih...

  • Pilih dekorasi dengan nilai emosional untuk memberi karakter pada rumah tanpa kesan berantakan.

  • Gunakan palet warna yang konsisten untuk mencerminkan kepribadian penghuni rumah.

  • Maksimalkan fungsi penyimpanan tersembunyi agar rumah tetap rapi sambil memamerkan elemen personal.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menciptakan rumah yang terasa personal kadang terasa sulit karena ingin menampilkan karakter tanpa membuat suasana jadi penuh sesak. Banyak orang khawatir jika menaruh banyak barang kenangan atau dekorasi, rumah justru terlihat berantakan dan gak nyaman. Padahal, sentuhan personal bisa dihadirkan dengan strategi tepat sehingga tetap terasa rapi dan harmonis.

Kuncinya adalah memilih elemen yang punya nilai emosional atau estetika, lalu menata dengan sistematis. Perpaduan yang tepat antara dekorasi, warna, dan fungsionalitas membuat rumah jadi refleksi gaya hidup tanpa kehilangan keteraturan. Yuk, simak beberapa tips supaya rumah terasa hangat dan personal sekaligus tetap rapi, supaya suasana makin nyaman untuk setiap aktivitas!

1. Pilih dekorasi dengan nilai emosional

ilustrasi interior rumah dengan lukisan (pexels.com/Jean van der Meulen)

Dekorasi yang punya nilai emosional memberi karakter tersendiri pada rumah tanpa harus memenuhi setiap sudut. Barang seperti foto lama, hadiah dari teman, atau karya seni buatan sendiri bisa menjadi fokus tanpa menimbulkan kesan berantakan. Menempatkan dekorasi secara selektif membantu menciptakan titik fokus di ruangan.

Selain itu, memilih benda yang punya cerita membuat setiap sudut terasa hidup dan meaningful. Penataan yang bijak akan membuat barang-barang ini menjadi bagian dari estetika rumah, bukan sekadar tumpukan. Dengan cara ini, setiap elemen membawa cerita dan identitas tanpa mengganggu keteraturan visual.

2. Gunakan palet warna yang konsisten

ilustrasi interior ruang tamu dengan warna abu-abu (unsplash.com/Lisa Anna)

Pemilihan palet warna yang konsisten bisa membuat rumah terasa lebih personal sekaligus rapi. Warna yang selaras antar furnitur, dinding, dan dekorasi memberikan efek visual harmonis dan gak membingungkan mata. Palet sederhana namun dipadu dengan aksen favorit bisa mencerminkan kepribadian penghuni rumah.

Konsistensi warna juga memudahkan proses menambahkan elemen baru tanpa merusak estetika. Misalnya, menggunakan warna netral sebagai dasar dan menambahkan aksen warna hangat yang disukai bisa memberi sentuhan personal. Hasilnya, ruangan terlihat terorganisir dan tetap menarik untuk dilihat.

3. Maksimalkan fungsi penyimpanan tersembunyi

ilustrasi interior rumah minimalis dengan lukisan (pexels.com/Polina Zimmerman)

Penyimpanan tersembunyi adalah trik efektif supaya rumah tetap rapi sambil memamerkan elemen personal. Furnitur dengan laci atau ruang penyimpanan di bawah kursi dan meja bisa menampung barang tanpa membuat ruangan terlihat penuh. Hal ini menjaga permukaan tetap bersih dan meminimalkan kekacauan visual.

Selain itu, memanfaatkan rak dengan desain minimalis dan kotak penyimpanan yang serasi membuat rumah terasa teratur. Barang personal bisa tetap ditampilkan sebagian, sementara sisanya tersimpan rapi. Strategi ini membantu rumah terasa hangat dan personal tanpa kehilangan keteraturan.

4. Integrasikan elemen texture untuk karakter

ilustrasi interior ruang tamu dengan warna pink (unsplash.com/Ashley Byrd)

Menghadirkan texture pada kain, bantal, karpet, atau tirai memberi karakter dan kedalaman pada ruangan. Dengan memadukan beberapa texture yang harmonis, rumah terasa lebih hidup tanpa menambah kekacauan visual. Elemen tekstur yang tepat juga bisa menonjolkan barang dekoratif lain yang punya nilai emosional.

Penggunaan texture tidak hanya menambah estetika tetapi juga kenyamanan fisik saat berada di ruangan. Sentuhan lembut pada bantal atau kain sofa membuat suasana lebih hangat dan mengundang. Teknik ini membuat rumah terlihat rapi sekaligus berkarakter kuat.

5. Buat titik fokus di setiap ruangan

ilustrasi interior sudut santai dengan warna pink (unsplash.com/Balint Miko)

Menentukan titik fokus di tiap ruangan membantu rumah terasa lebih personal tanpa membuatnya berantakan. Titik fokus bisa berupa karya seni, tanaman, atau furnitur dengan desain unik yang menarik perhatian. Dengan adanya titik fokus, mata diarahkan ke elemen penting dan bukan ke tumpukan barang.

Selain memberi arah visual, titik fokus membantu menata dekorasi lain di sekitarnya agar lebih harmonis. Strategi ini memungkinkan barang-barang personal tetap terlihat menonjol tanpa mengurangi keteraturan ruangan. Hasilnya, setiap ruangan punya cerita dan karakter tanpa mengorbankan kenyamanan.

Membuat rumah terasa personal gak selalu berarti penuh barang dan berantakan. Dengan pemilihan dekorasi emosional, palet warna konsisten, penyimpanan tersembunyi, texture yang tepat, dan titik fokus di tiap ruangan, rumah tetap rapi sekaligus hangat. Langkah-langkah ini membuat setiap sudut rumah merefleksikan karakter penghuni dengan cara yang teratur dan estetis.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian