5 Tips Memilih Softlens untuk Mata Sensitif, Harus Lebih Selektif

- Pilih bahan softlens yang aman untuk mata sensitif, seperti silicone hydrogel yang membantu mata tetap bernapas.
- Perhatikan kadar air softlens, karena kadar air tinggi bisa membuat mata lebih cepat kering.
- Pastikan diameternya sesuai bentuk matamu dan pilih jenis pemakaian harian dibandingkan bulanan.
Menggunakan lensa kontak atau softlens memang praktis, terutama kalau kamu suka tampil lebih beda tanpa harus bergantung pada kacamata. Namun, buat kamu yang punya mata sensitif, tentu ini jadi tantangan tersendiri. Permukaan mata yang mudah iritasi, cepat merah, atau terasa perih bisa bikin pengalaman memakai softlens jadi kurang nyaman.
Banyak orang baru sadar kalau mereka sensitif setelah mencoba beberapa produk yang malah bikin mata berair atau panas. Mata sensitif tetap bisa memakai softlens dengan aman, asalkan kamu tahu apa yang harus diperhatikan. Berikut lima tips pilih softlens yang tepat untuk mata sensitif.
1. Pilih bahan softlens yang lebih aman untuk mata sensitif

Buat mata sensitif, bahan softlens itu krusial. Saat ini ada dua bahan utama yang digunakan, yakni hydrogel dan silicone hydrogel. Hydrogel cenderung lebih lembap sehingga terasa lembut, tapi gak selalu punya sirkulasi oksigen yang baik. Sementara silicone hydrogel lebih baik menghantarkan oksigen, membuat mata terasa lebih segar dan gak cepat merah.
Untuk mata sensitif, kamu bisa mulai dari silicone hydrogel karena biasanya lebih nyaman dipakai dalam waktu agak lama. Bahan ini membantu mata tetap bernapas, sehingga risiko iritasi berkurang. Namun setiap orang punya kondisi berbeda, jadi bisa saja kamu justru lebih cocok dengan hydrogel.
2. Perhatikan kadar airnya

Banyak orang berpikir softlens dengan kadar air tinggi otomatis lebih cocok untuk mata sensitif. Padahal jawabannya tak selalu begitu. Kadar air tinggi memang membuat softlens terasa lebih lembut, tapi bisa menyebabkan mata kamu makin cepat kering karena lensa menarik kelembapan dari permukaan mata.
Kalau kamu punya mata yang cenderung kering, softlens dengan kadar air terlalu tinggi justru bisa bikin mata makin lelah. Sebaliknya, softlens dengan kadar air menengah biasanya lebih stabil dan gak menyerap terlalu banyak kelembapan dari mata. Kalau kamu sering merasa matamu cepat perih atau kering saat pakai softlens, coba deh lensa dengan kadar air lebih rendah.
3. Pastikan diameternya sesuai bentuk matamu

Banyak orang beli softlens hanya berdasarkan warna atau desain, padahal ukuran softlens juga menentukan kenyamanan. Dua hal penting yang harus kamu perhatikan adalah diameter dan BC (base curve). BC adalah ukuran kelengkungan lensa, dan setiap orang punya bentuk kornea yang berbeda.
Kalau BC tak sesuai, softlens bisa terasa mengganjal, bergerak terlalu banyak, atau justru terlalu menempel dan bikin mata cepat iritasi. Diameter yang terlalu besar juga bisa menyebabkan softlens menutupi area mata terlalu banyak, sehingga bikin mata lebih cepat merah. Untuk mata sensitif, biasanya softlens dengan ukuran standar dan desain alami lebih aman.
4. Pilih jenis pemakaian harian dibandingkan bulanan

Softlens harian (daily disposable) sering jadi pilihan terbaik buat kamu yang punya mata sensitif. Karena langsung dibuang setelah satu kali pakai, risiko penumpukan protein, debu, atau bakteri jadi jauh lebih kecil. Ini penting banget buat mata sensitif yang biasanya langsung bereaksi terhadap hal-hal kecil.
Softlens bulanan memang lebih hemat, tapi butuh perawatan ekstra. Kamu harus rutin membersihkan, merendam, dan mengganti cairan. Kalau ada langkah yang terlewat atau cairan pembersih kurang cocok, mata kamu bisa langsung iritasi. Kalau matamu termasuk sensitif, memilih softlens harian sangat layak dipertimbangkan.
5. Cek kompatibilitas dengan cairan softlens dan kondisi mata

Pemilihan softlens gak bisa dipisahkan dari cairan pembersihnya. Banyak kasus mata sensitif bukan karena lensanya, tapi karena cairan yang dipakai. Setiap cairan punya kandungan berbeda yang mungkin gak cocok dengan matamu. Kalau kamu merasa mata perih atau panas setelah membersihkan softlens, bisa jadi masalahnya dari cairan, bukan lensanya.
Untuk menghindari masalah ini, cari cairan yang formulanya lebih lembut. Perhatikan juga apakah lensa yang kamu pilih kompatibel dengan jenis cairan tertentu, terutama jika kamu memilih softlens silikon hydrogel. Selain itu, selalu pastikan softlens bersih dan belum expired., ya!
Memilih softlens untuk mata sensitif memang butuh perhatian lebih. Dengan memahami lima hal di atas, kamu bisa tetap nyaman memakai softlens sehari-hari.


















