Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Mencegah Kejahatan Ketika Memesan Taksi Online, Terapkan!

ilustrasi naik taksi online
ilustrasi naik taksi online (freepik.com/mego
Intinya sih...
  • Pastikan identitas pengemudi sesuai dengan aplikasi
  • Gunakan fitur berbagi lokasi kepada orang terdekat
  • Simpan nomor darurat untuk memanggil pihak keamanan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Perkembangan layanan transportasi digital membawa banyak kemudahan, tetapi juga membuka peluang bagi pelaku kejahatan untuk memanfaatkan kelengahan penumpang. Karena itulah, kewaspadaan menjadi kunci ketika melakukan perjalanan menggunakan taksi online, terutama saat berada di tempat asing atau sedang pulang malam. Setiap tindakan pencegahan yang dilakukan bisa menjadi pertahanan awal sebelum risiko muncul.

Sikap hati-hati bukan berarti berlebihan, melainkan langkah bijak demi keselamatan diri. Banyak insiden terjadi karena kurangnya verifikasi sederhana yang seharusnya dilakukan sejak awal. Dengan mengetahui cara mengenali potensi bahaya dan mempersiapkan perlindungan duluan, perjalanan bisa berlangsung lebih aman dan nyaman. Cegah tindak kejahatan dengan lima tips berikut.

1. Pastikan identitas pengemudi sama dengan yang tertera di aplikasi

ilustrasi naik taksi online
ilustrasi naik taksi online (freepik.com/mego

Sebelum masuk ke dalam kendaraan, langkah paling dasar adalah mencocokkan identitas pengemudi, nomor polisi kendaraan, dan tipe mobil yang tertera di aplikasi. Ketidaksesuaian apa pun patut diwaspadai karena tak jarang pelaku kejahatan memanfaatkan situasi tersebut untuk berpura-pura menjadi pengemudi resmi. Memang terlihat sepele, tetapi tindakan sederhana ini dapat memberi sinyal awal bahwa perjalanan tersebut aman.

Selain mencocokkan identitas, perhatikan juga apakah pengemudi tampak memaksa atau terburu-buru mengajak masuk. Sikap yang terlalu mendesak bisa menunjukkan niat yang tidak baik. Jika diperbolehkan, foto plat nomor atau screenshot data pengemudi dapat disimpan sebagai cadangan bukti, terutama saat perjalanan dilakukan sendirian atau di tempat sepi.

2. Gunakan fitur berbagi lokasi kepada sahabat, teman dan keluarga terdekat

Aplikasi life360
Aplikasi life360 (dok. Life360, Inc/life360

Mengaktifkan fitur pelacakan lokasi real-time melalui aplikasi seperti Life360 yang gratis bisa kamu unduh akan mempermudah orang terdekatmu mengetahui lokasimu dengan cepat dan mudah. Dengan begitu, pihak luar bisa segera menyadari jika rute tiba-tiba berubah atau kendaraan berhenti terlalu lama di tempat yang tidak jelas.

Beberapa aplikasi bahkan menyediakan fitur khusus untuk membagikan detail perjalanan langsung. Memanfaatkannya memberikan perlindungan tambahan, terutama bagi penumpang yang sering bepergian malam hari. Kehadiran mata lain yang memantau perjalanan akan mempersempit peluang pelaku kejahatan melakukan tindakan berbahaya.

3. Simpan nomor darurat untuk memanggil pihak keamanan

ilustrasi polisi
ilustrasi polisi (pexels.com/tima)

Nomor darurat seperti layanan kepolisian atau keamanan lingkungan harus selalu tersimpan di ponsel. Ketika sesuatu yang mencurigakan terjadi, akses cepat ke kontak darurat sangat membantu untuk meminta pertolongan. Bahkan beberapa smartphone memiliki tombol darurat yang bisa ditekan berkali-kali untuk langsung menghubungi pihak berwenang tanpa membuka aplikasi apa pun.

Beberapa wilayah memiliki layanan keamanan khusus yang bisa merespons lebih cepat. Menyimpan nomor satpam komplek, penjaga lingkungan, atau pusat bantuan perusahaan transportasi online akan mempermudah proses pelaporan jika situasi menjadi tidak kondusif. Kecepatan bertindak sangat menentukan keselamatan, dan persiapan seperti ini bisa mengurangi potensi bahaya.

4. Jangan duduk di depan jika dimungkinkan

ilustrasi naik taksi online
ilustrasi taksi online (freepik.com/mego

Duduk di kursi belakang biasanya memberikan ruang lebih aman dibandingkan kursi depan, terutama ketika bepergian sendirian. Posisi tersebut memberikan jarak dari pengemudi dan memudahkan penumpang untuk keluar dengan cepat jika terjadi sesuatu. Selain itu, pengawasan terhadap sekitar juga lebih mudah dari kursi belakang tanpa membuat pengemudi merasa diawasi berlebihan.

Di kursi belakang, potensi interaksi yang terlalu dekat dapat diminimalkan. Banyak kasus tidak menyenangkan terjadi karena penumpang terlalu dekat dengan pengemudi sehingga pelaku lebih leluasa melakukan tindakan berbahaya. Dengan tetap berada di belakang, ruang personal tetap terjaga dan risiko bisa ditekan semaksimal mungkin.

5. Perhatikan rute yang diambil

ilustrasi naik taksi online
ilustrasi naik taksi online (freepik.com/mego

Memantau rute melalui aplikasi navigasi pribadi merupakan salah satu cara memastikan perjalanan tetap berada di jalur yang benar. Jika pengemudi mengambil rute yang tidak wajar atau memutar terlalu jauh, penumpang bisa langsung bertanya dengan tegas namun sopan. Tindakan tegas sering kali membuat pengemudi sadar bahwa penumpang mengetahui arah tujuan dan tidak mudah dimanipulasi.

Selain memantau rute, tetap waspada terhadap percakapan atau gerak-gerik mencurigakan sangat diperlukan. Beberapa pelaku biasanya mencoba mengalihkan fokus penumpang dengan obrolan yang terlalu pribadi. Menghindari pembicaraan yang tidak perlu dan tetap memperhatikan lingkungan sekitar memberi sinyal bahwa penumpang tidak mudah lengah.

Keselamatan selama menggunakan taksi online bukan hanya bergantung pada pengemudi atau perusahaan penyedia layanan. Kewaspadaan, persiapan, dan tindakan kecil yang dilakukan sejak awal justru menjadi kunci utama.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Tips Mencegah Kejahatan Ketika Memesan Taksi Online, Terapkan!

02 Des 2025, 21:42 WIBLife